Mengapa Harga Beras Naik meski Bulog Sudah Impor 62 Ribu Ton, Ini Penjelasan Bapanas

Rabu, 11 Januari 2023 06:27 WIB

Pedagang Beras di Pasar Palmerah, Nur Wangsa, menuturkan harga beras medium saat ini mencapai Rp 9.600 dan Rp 10.000 per kilogram. Harga beras medium naik dari Rp 9.000 dan Rp 9500 per kilogram, sejak bulan Oktober 2023. TEMPO/Riri Rahayu

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi membeberkan penyebab harga beras naik sehingga masih tinggi. Menurutnya, meski Perum Bulog sudah mengimpor beras pada akhir tahun lalu, penyalurannya ke pedagang belum dilakukan dengan optimal sehingga belum berhasil meredam lonjakan harga di pasar.

"Harga belum (turun) karena pasokan belum terdistribusi dengan baik. Ini musti cepet masif digelontorkan," tutur Arief saat ditemui Tempo di kantor Foodbank of Indonesia pada Selasa, 10 Januari 2023.

Ia mengaku sudah mengirimkan surat perintah penyaluran cadangan beras pemerintah (CBP) pada Bulog sejak Desember. Namun penyalurannya, kata dia, masih dalam jumlah yang kecil. "Baru nyipratin, bukan guyur," katanya.

Arief menuturkan distribusi terhambat hampir di semua wilayah di Indonesia, termasuk di Jakarta. Misalnya, permintaan dari Pasar Induk Cipinang sebetulnya mencapai 3.000 ton, namun Bulog baru menyalurkan dikirimnya baru sekitar 1.000 ton.

Adapun stok CBP yang tersedia saat ini mencapai sekitar 30.000 ton. Total cadangan itu terdiri dari sisa penyerapan panen dalam negeri pada 2022 dan yang didatangkan melalui impor. Seharusnya, kata dia, Bulog sudah menyalurkan seluruh cadangan yang ada agar harga bisa lekas melandai.

Advertising
Advertising

Rencananya, Bulog akan menjual CBP ke pedagang dengan harga Rp 8.300 sampai Rp 8.900 per kilogram. Sehingga harga beras di level konsumen dapat turun menjadi Rp 9.450 per kilogram

Di sisi lain, Arief tak menampik tirisnya CBP membuat Bulog berhati-hati dalam menyalurkan beras. Terlabih setelah terjadi beberapa bencana alam yang membutuhkan penyaluran bantuan, seperti saat gempa di Cianjur dan Maluku. Tirisnya stok CBP juga disebabkan keterlambatan impor beras yang dilakukan Bulog. Dari 500 ribu ton target impor beras, Bulog baru mendatangkan sekitar 62.000 ton per Desember 2022 lalu.

"Bulog hanya bisa memasukkan 62.000 ton karena kondisi Nataru (Natal dan Tahun Baru), semua orang libur, kemudian ombak juga tinggi. Tetapi itu bukan alasan," ucapnya.

Karena itu, Bapanas akan mendorong Bulog untuk segera mengimpor beras sampai 500 ribu ton hingga pertengahan Februari 2023 nanti. Tetapi ia memperingatkan keran impor beras harus langsung ditutup pada saat panen raya terjadi agar tak mengganggu harga beras hasil panen petani dalam negeri. Bulog ditargetkan menyerap beras untuk CBP tahun ini hingga 2,4 juta ton dengan penyaluran mencapai 1,2 juta ton.

Baca: Harga Beras Terus Naik, Jadi Penyumbang Inflasi di Awal Tahun

Bapanas perkirakan harga beras stabil pada Februari 2023

Bapanas sendiri memperkirakan harga beras akan mulai stabil pada Februari 2023, dengan harga Rp 9.450 per kilogram. Sementara itu, harganya kini terpantau masih melonjak di atas Rp 12 ribu per kilogram.

Berdasarkan data Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan, harga beras medium per 10 Januari 2023 masih naik 2,73 persen dibanding bulan lalu menjadi Rp 11.300 per kilogram. Sedangkan beras premium menembus harga Rp 13.200 per kilogram.

Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional per 10 Januari 2023 juga mencatat harga beras medium tembus Rp 12.750 per kilogram. Sementara harga beras kualitas super I mencapai Rp 14.100 per kilogram. Kemudian beras kualitas bawah sebesar Rp 11.550 per kilogram.

Sedangkan laman Informasi Pangan Jakarta mencatat harga beras medium atau beras IR III naik Rp 44 dibandingkan hari sebelumnya menjadi Rp 10.344 per kilogram. Sementara beras pera atau IR 42 mencapai Rp 12.583 per kilogram dan beras premium Rp 12.742 per kilogram.

Baca juga: Harga Beras Naik Meski Sudah Impor, Bapanas Paksa Bulog Keluarkan Cadangan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Harga Gula Pasir Meroket, Zulhas: Gak Boleh Impor kalau Lagi Musim Giling

13 jam lalu

Harga Gula Pasir Meroket, Zulhas: Gak Boleh Impor kalau Lagi Musim Giling

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan atau Zulhas angkat bicara soal tingginya harga gula saat ini.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

14 jam lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

3 hari lalu

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

7 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

7 hari lalu

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyatakan pemerintah akan mempercepat penyaluran Bansos atau bantuan pangan untuk penurunan stunting.

Baca Selengkapnya

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

8 hari lalu

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.

Baca Selengkapnya

Daftar Harga Kebutuhan Pokok Terkini, Bawang Merah dan Gula Meroket

8 hari lalu

Daftar Harga Kebutuhan Pokok Terkini, Bawang Merah dan Gula Meroket

Harga sejumlah kebutuhan pokok terpantau naik pada hari ini. Sejumlah bahan pangan itu adalah bawang, cabai daging, gula pasir, ikan dan garam.

Baca Selengkapnya

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

8 hari lalu

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

Sejak abad ke-16, Kota Jakarta telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan hingga secara resmi berubah menjadi DKI Jakarta, terakhir DKJ.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

9 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok Capai Rp 4.500 per Kilogram, Serikat Petani Indonesia Minta Pemerintah Naikkan HPP

10 hari lalu

Harga Gabah Anjlok Capai Rp 4.500 per Kilogram, Serikat Petani Indonesia Minta Pemerintah Naikkan HPP

Harga gabah anjlok di Rp 4.500, Serikat Petani Indonesia minta Bapanas naikkan harga pembelian pemerintah menjadi Rp 7.000 per kilogram.

Baca Selengkapnya