Sri Mulyani Pastikan 2023 Indonesia Tidak Terkena Resesi: Insya Allah Kita Jaga Terus

Minggu, 8 Januari 2023 12:19 WIB

Tangkapan layar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Pembukaan Perdagangan Bursa Efek Indonesia 2023 di Jakarta, Senin 2 Januari 2022. ANTARA/AstridFaidlatulHabibah

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani kembali memastikan Indonesia tidak akan terkena resesi pada 2023 ini. Ia merujuk pada prediksi Dana Moneter Internasional atau IMF yang baru mengeluarkan prediksi ekonomi dunia.

"IMF baru saja mengeluarkan prediksi sepertiga dari ekonomi dunia akan kemungkinan terkena resesi. Kita tidak termasuk yang sepertiga, insya Allah kita jaga terus," ujar Sri Mulyani dalam video YouTube Kementerian Keuangan, dikutip pada Ahad, 8 Januari 2023.

Sebelumnya, Direktur Pelaksana IMF, Kristalina Georgieva pada 1 Januari 2023 kembali memperingatkan sebagian besar ekonomi global soal resesi. Ia mengatakan 2023 akan menjadi tahun yang sulit lantaran mesin utama pertumbuhan global - Amerika Serikat, Eropa dan Cina - mengalami aktivitas yang melemah.

Karena itu, Sri Mulyani menilai 2023 adalah tahun yang sangat menarik dan memiliki banyak tantangan. Terlebih tahun ini kita ada agenda politik di dalam negeri, yaitu menuju Pemilu 2024. "Jadi pasti suhu akan sedikit meningkat," kata dia. Ditambah tantangan dari ekonomi global yang juga luar biasa.

Tetapi, menurutnya, pemulihan ekonomi Tanah Air sejak tahun lalu terus menguat hingga kuartal ketiga 2022. Ia pun berharap pada kuartal keempat 2022 pertumbuhannya masih bisa bertahan di sekitar 5 persen. Meski demikian, Sri Mulyani mengingatkan tantangan di 2023 kemungkinan akan lebih berat dan harus terus dijaga dengan rasa optimisme dan kewaspadaan.

Advertising
Advertising

Sementara itu, Ekonom senior Universitas Indonesia Faisal Basri mengatakan meski perekonomian Indonesia tak lepas dari perekonomian global, tetap butuh waktu untuk dampaknya menjalar ke Tanah Air. Tetapi, ia menilai Indonesia akan menghadapi tantang berat, meski ada kemungkinan tidak mengalami resesi.

Ekonom lulusan Vanderbilt University, Amerika Serikat itu, mengingatkan agar tiap pihak untuk tetap waspada karena resesi adalah perpaduan antara demand shock dan supply shock, diiringi inflasi yang sangat tinggi. Ditambah, kata dia, pengaruh pandemi Covid-19 sebetulnya masih terjadi.

Tantangan lainnya adalah climate change yang semakin gila-gilaan. Menurut Faisal, dampaknya bisa mempengaruhi harga pangan, karena banjir dan kekeringan ekstrem. Ia memprediksi produksi pangan akan terus menurun, bahkan setiap negara mengurangi ekspornya dan menambah pasokan cadangan.

RIANI SANUSI PUTRI

Berita terkait

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

7 jam lalu

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

1 hari lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

1 hari lalu

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

Pemilu dan beberapa periode libur panjang seperti lebaran berpotensi mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2024.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

1 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

1 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

2 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

3 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

4 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

5 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

5 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya