Trafik Penumpang Meningkat, Garuda IndonesiaTargetkan Penambahan Armada pada 2023
Reporter
Riri Rahayu
Editor
Martha Warta Silaban
Sabtu, 31 Desember 2022 11:23 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai penerbangan Garuda Indonesia mencatat pertumbuhan penumpang sebesar 37,05 persen pada kuartal 3 tahun 2022, sehingga menjadi 10.498.823 penumpang dibanding periode yang sama tahun 2021.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra memperkirakan trafik penumpang akan tumbuh 30 persen di penutupan tahun 2022 jika dibandingkan periode November 2022.
Pada 2023 mendatang, Irfan pun mengatakan pihaknya akan menambah armada operasional.
“Hingga akhir tahun ini Garuda dapat mengoperasikan sekitar 52 armada. Untuk 2023 mendatang, Garuda menargetkan dapat mengoperasikan sedikitnya 66 armada di luar armada yang dimiliki sebanyak 6 armada,” kata Irfan melalui keterangan tertulis, dikutip Sabtu, 31 Desember 2022.
Irfan optimistis seiring dengan selesainya proses restrukturisasi Garuda Indonesia di penghujung tahun 2022. Adapun selesainya proses restrukturisasi ini ditandai dengan diterbitkannya Surat Utang Baru dan Sukuk Baru pada tanggal 28 dan 29 Desember 2022. Penerbitan sukuk tersebut menjadi rangkaian akhir dari aksi korporasi strategis yang dilaksanakan Garuda untuk mencapai tanggal efektif berdasarkan Perjanjian Perdamaian yang telah dihomologasi oleh Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 27 Juni 2022.
Adapun efektivitas dari seluruh ketentuan Perjanjian Perdamaian ini melengkapi implementasi berbagai tahapan fundamental lainnya yang telah dicapai oleh Garuda melalui proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).
“Dengan outlook kinerja yang terus menunjukkan pertumbuhan yang positif serta progress positif yang dicapai Garuda dalam memperkuat landasan hukum atas berbagai tahapan restrukturisasi ini, kami optimistis tahun 2023 akan menjadi momentum Garuda untuk bertransformasi menjadi entitas bisnis yang semakin agile, adaptif, berdaya saing, dan tentunya terus mengedepankan fokus profitabilitas kinerja usaha,” ujar Irfan.
Baca Juga: Proses Restrukturisasi Rampung, Begini Penjelasan Bos Garuda Indonesia
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.