Pesan Wapres ke Investor untuk Tahun Depan: Waspada dan Hati-hati

Jumat, 30 Desember 2022 17:23 WIB

Layar pergerakan Indexs Harga Saham Gabungan atau IHSG di Gedung Busa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat, 16 September 2022. IHSG ditutup terkoreksi di level 7.168 pada perdagangan akhir pekan Jumat. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Ma’ruf Amin resmi menutup perdagangan Bursa Efek Indonesia tahun 2022. Dia mengatakan aktivitas pasar modal cukup bergairah sepanjang tahun ini.

“Indeks harga saham gabungan atau IHSG menembus rekor tertinggi sepanjang sejarah dan melampaui angka sebelum pandemi Covid-19,” ujar dia dalam konferensi pers virtual pada Jumat, 30 Desember 2022.

Hingga Desember ini, Ma’ruf Amin menjelaskan, IHSG mempertahankan pertumbuhan positif sekitar 3 persen dengan rata-rata nilai harian sekitar Rp 14 triliun. Kapitalisasi pasar pun, kata dia, meningkat dan menjadi bursa terbesar di kawasan ASEAN.

Berbagai capaian perdagangan Bursa Efek Indonesia itu, disebutnya, menjadi pijakan positif bagi pelaku pasar untuk menatap optimis perekonomian di tahun 2023. “Seraya tetap diikuti dengan kewaspadaan dan kehati-hatian,” tutur Ma’ruf Amin.

Dia pun berharap kinerja pasar modal Indonesia tumbuh positif pada tahun 2023. Dia juga mengatakan banyak perusahaan akan go publik termasuk sektor UMKM yang naik kelas serta berkembangnya penawaran efek melalui urun dana berbasis teknologi informasi.

Advertising
Advertising

“Di lain pihak regulator dan pengawas pasar modal OJK maupun BEI agar lebih meningkatkan pengawasan dan perlindungan bagi investor tingkat kepercayaan investor akan semakin tinggi terhadap pasar modal Indonesia,” ucap Ma'ruf Amin.

Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman mengatakan sepanjang tahun ini indeks harga saham gabungan atau OHSG berhasil bergerak di zona positif.

“Sepanjang tahun ini IHSG berhasil bergerak di zona positif dengan diikuti pertumbuhan nilai kapitalisasi pasar yang meningkat lebih dari 15 persen atau setara dengan US$ 600 miliar,” ujar dia.

Menurut dia, keyakinan juga masih terjaga tercermin dari aktivitas perdagangan di sepanjang tahun ini. Khususnya nilai transaksi perdagangan yang bertumbuh sebesar 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Pertumbuhan saat ini, IIman melanjutkan, tidak lepas dari kebijakan tepat yang diambil pemerintah Indonesia mulai dari Bank Indonesia serta OJK dalam meredam dampak ketidakstabilan global. Sehingga, kata dia, sejumlah pencapaian pasar modal yang merupakan prestasi bagi semua stakeholder pasar modal Indonesia berhasil diraih.

“Di antara bursa ASEAN dan beberapa bursa global, kita masih mencatatkan pertumbuhan dari sisi nilai kapitalisasi pasar rerata nilai transaksi harian serta pencatatan saham,” tutur Iman.

Selain itu, kata dia, asar modal Indonesia memiliki 10,3 juta investor. “Kami laporkan bahwa pasar modal Indonesia telah dihadiri oleh 10,3 juta investor. Satu hal yang menjadi perhatian dan membanggakan adalah 81 persen di antaranya investor ritel yang masih menjadi motor utama penggerak aktivitas perdagangan di BEI sepanjang Tahun 2022,” ucap dia.

Hal itu, Iman melanjutkan, diikuti juga dengan kembalinya keyakinan investor institusi domestik untuk menanamkan investasinya. "Dan tercermin dari kontribusi perdagangan hariannya yang telah kembali di atas 24 persen sejak tahun 2020."

Berita terkait

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

5 jam lalu

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

Kejati Bali membuka peluang berkoordinasi dengan Majelis Desa Adat Bali usai menetapkan Bendesa Adat Berawa sebatersangka pemerasan investor.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

3 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

3 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

3 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

5 hari lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar

Baca Selengkapnya

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

6 hari lalu

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah memprioritaskan pengusaha dalam negeri untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

6 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

9 hari lalu

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

Satgas Pasti menemukan 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi sepanjang Februari hingga Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

9 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

10 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya