Bank Indonesia Siapkan Uang Rp 117,7 Triliun untuk Libur Nataru

Kamis, 22 Desember 2022 16:52 WIB

Petugas tengah merapikan uang dolar Amerika pecahan 100 dolar dan uang Rupiah pecahan 100 ribu di tempat penukaran Valuta Asing di kawasan Kuningan, Jakarta, Senin, 17 Oktober 2022. Indeks dolar AS terkoreksi 0,34 persen ke level 112,928. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia memastikan kesiapan layanan keuangan untuk periode Natal 2022 dan tahun baru 2023 atau Nataru. Deputi Gubernur BI Aida S. Budiman mengatakan bank sentral menyediakan uang rupiah senilai Rp 117,7 triliun.

“Jumlah ini ditetapkan dengan mempertimbangkan perkiraan mobilisasi masyarakat yang meningkat, perkiraan belanja pemerintah dan bansos tunai, serta rata-rata kenaikan outflow beberapa tahun terakhir hingga 4,8 persen,” ujar Aida dalam konferensi pers yang digelar secara virtual pada Kamis, 22 Desember 2022.

Baca: Gubernur BI Yakin Rupiah Bakal Menguat Tahun Depan, Ini Sebabnya

Uang tersebut naik 5,8 persen ketimbang realisasi pada tahun lalu. Adapun hingga pekan kedua bulan Desember, Aida melanjutkan, telah terjadi penarikan uang oleh perbankan senilai Rp 54,77 triliun atau 47 persen dari total uang yang disediakan.

Selain memastikan ketersediaan jumlah uang rupiah, BI memperhatikan kesiapan akes masyarakat. Aida menuturkan, salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan memberikan layanan kepada perbankan di seluruh kantor perwakilan BI. Termasuk, mengadakan kas keliling retail sebanyak 55 kali di 47 titik serta melakukan monitoring di daerah-daerah.

Advertising
Advertising

“Kami juga memastikan kesiapan perbankan maupun PJPUR (Penyelenggara Jasa Pengolahan Uang Rupiah) dengan koordinasi dan kerja sama dan memastika ketersediaan uang di ATM,” ujar Aida.

“BI akan pastikan uang rupiah dalam kualitas yang terjaga untuk masyarakat di seluruh wilayah RI terutama saat Nataru,” katanya, mengimbuhkan.

Baca juga: Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 5,5 Persen, BI Akan Perkuat Bauran Kebijakan

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

7 jam lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

17 jam lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

19 jam lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

1 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

2 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

3 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

4 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

4 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

4 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

4 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya