Dana BPDLH Mencapai Rp 14,52 Triliun, Airlangga: Menjembatani Hasil COP 27 dan KTT G20

Kamis, 22 Desember 2022 07:44 WIB

Menko Perekonomian Airlangga dalam pembukaan Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) di Bali, Senin, 11 Juli 2022. Foto: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan dana yang dikumpulkan oleh Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) hingga kini mencapai US$ 968 juta atau sekitar Rp 14,52 triliun. Ia menuturkan dana tersebut berfungsi sebagai pembiayaan untuk perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

"BPDLH dapat menjembatani hasil COP 27 dan juga dari KTT G20. Dananya dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak, termasuk kementerian, lembaga, maupun pemerintah daerah," ujar Airlangga di kantornya pada Rabu, 21 Desember 2022.

Baca: RSPO Dorong Industri Sawit Ikut Jadi Kontributor Energi Bersih

Airlangga dana BPDLH ditujukan untuk mendorong pemenuhan Nationally Determined Contribution atau NDC pengurangan emisi karbon sebesar 41 persen. BPDLH akan berfokus pada sejumlah sektor, seperti perhutanan, energi sumber daya mineral, transportasi, pertanian, kelautan dan perikanan.

Pemerintah berharap BPDLH dapat berkolaborasi dengan berbagai pihak dan berperan memobilisasi dana pengelolaan lingkungan hidup yang telah terhimpun. Karena itu, pemerintah membuka peluang bagi siapa pun yang ingin bekerja sama dalam pendanaan lingkungan hidup ini.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pengelolaan dana lingkungan hidup akan dilakukan secara akuntabel dengan tata kelola yang berstandar internasional, sebagai pembiayaan mitigasi krisis iklim. Lembaga maupun perorangan bisa mengajukan proposal pendanaan kepada BPDLH.

Setidaknya ada enam lembaga donor internasional yang menyalurkan dananya untuk mitigasi iklim. Lambaga pendonor itu di antaranya Green Climate Fund, Forest Carbon Partnership Facility, BioCarbon Fund, Debt for Nature Swap, Ford Foundation, dan Global Environment Facility. Selain itu, ada juga dana rehabilitasi mangrove dan dana reboisasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Sepanjang Maret-Oktober 2022, tercatat BPDLH telah menyalurkan Rp 7,96 miliar kepada lebih dari 300 penerima. Bahkan mulai bulan ini, pemerintah akan memberi diskon harga bagi masyarakat yang memasang solar panel listrik atau PLTS atap. Ditambah ada cash back 100 persen untu lembaga sosial sebagai insentif memakai energi terbarukan.

Baca juga: Airlangga Bertemu Bos Unilever di Bali, Bahas Investasi dan Kampanye Positif Sawit

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

8 jam lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

21 jam lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

2 hari lalu

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

2 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

2 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

2 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

2 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

2 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

2 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

2 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per

Baca Selengkapnya