IHSG Diprediksi Masih Berfluktuasi, Samuel Sekuritas: Tren Saham GOTO Masih Turun

Rabu, 21 Desember 2022 09:53 WIB

Saham GOTO pada layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu, 30 November 2022. Harga saham GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) kembali terjun ke level terendah sepanjang sejarah. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan atau IHSG masih bergerak tipis. Namun, Tim Riset PT Samuel Sekuritas Indonesia mencatat minat beli kembali terlihat ketika indeks berada di kisaran 6.740-6.680.

Supply area saat ini di 6.780-6.855. Indeks diprediksi fluktuatif dalam kisaran tipis,” ujar Vice President sekaligus Senior Analis Teknikal PT Samuel Sekuritas Indonesia Muhammad Alfatih lewat keterangan tertulis pada Rabu, 21 Desember 2022.

Baca: IHSG Menjauhi Level 7.000 di Awal Pekan

Dalam analisisinya hari ini, Alfatih turut mengungkapkan tujuh saham yang perlu dicermati pergerakannya oleh investor. Ketujuh saham itu adalah:

Saham pertama ANTM yang kemarin harganya ditutup di level 2.010. Harga kemarin terkoreksi, tapi masih terlihat minat beli. Supply area di 2.050-2.080, dengan batas risiko 1985, demand area 1.960-1.910. “Jika berhasil melampaui 2.080, maka supply area berikutnya di 2.120,” kata Alfatih.

Advertising
Advertising

Kedua, saham NMRI yang ditutup di level 10.050. Harga kemarin kembali menguat, masih bertahan di area demand dengan volume kuat pada 16 Desember 2022, sekaligus batas risiko 9.825, dan potensi kenaikannya 10.200-103.75, lalu ke 10.500.

Saham yang patut dicemati ketiga adalah BBNI yang ditutup di level 9.450. Harga kemarin masih tertahan di area trendline pola sejak Juli 2022. Jika pola masih ada, maka harga kemungkinan akan menguat kembali ke area supply 9.700-9.800, lalu 9.950. “Tekanan ke bawah 9.300, dapat mengubah sentimen jadi bearish,” tutur Alfatih.

Selanjutnya: Saham keempat adalah...

<!--more-->

Saham keempat, BUMI yang ditutup di level 164. Menurut Alfatih, harga kemarin kembali melemah selama sepekan berturut-turut. Dalam tren ini, penurunan dapat menuju ke 159, lalu 152. Jika mampu naik diatas 170, maka tekanan jual akan mereda.

Selanjutnya, saham kelima GOTO yang ditutup di level 87. Dari pergerakan harga dalam dua minggu terakhir, kata Alfatih, harga masih dalam tren turun dengan target teoritis jangka pendek ke 83-81, lalu 75. “Batas pivot di 95, yaitu level kenaikan yang akan meredakan tekanan bearish,” ucap dia.

Kemudian saham keenam, ada MDKA yang ditutup di level 4.160. Alfatih menjelaskan, harga kemarin menembus level psikologis 4.225, sehingga sentimen bearish kemungkinan menguat dan pelemahan ke area demand 4.055-3.975. Hanya jika berhasil menguat di atas 4.225 kembali maka sentimen bearish dapat diredakan.

Saham terakhir atau ketujuh, MEDC yang ditutup di level 1.070. Harga kemarin melemah, namun berada di area demand pola sejak Oktober 2022. “Kemungkinan penguatan jangka pendek ke 1.115-1.130, lalu 1.200 dengan batas risiko ketat di 1.040, karena jika tembus maka sentimen bearish akan menguat,” kata Alfatih.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.

Baca juga: 5 Tips Investasi Warren Buffett di Tengah Ancaman Resesi 2023

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

11 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

PT Sepatu Bata resmi menutup pabriknya di Purwakarta yang telah dibangun sejak 1994. Pabrik ditutup imbas kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

2 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

3 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

6 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

10 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

10 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

10 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

11 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

13 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

13 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya