2 WNA Cina Meninggal di Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Ini Kata Bos KCIC

Selasa, 20 Desember 2022 08:12 WIB

Petugas saat melakukan proses evakuasi mesin pemasang rel yang anjlok dan menabrak tebing di area proyek kereta cepat Jakarta Bandung di Desa Campaka Mekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Senin, 19 Desember 2022. Rangkaian kereta kerja berupa lokomotif kerja dan mesin pemasang rel keluar jalur dan menabrak tebing sekitar 200 meter dari rel terakhir yang telah terpasang. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) Dwiana Slamet Riyadi buka suara soal insiden kereta kerja milik Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang anjlok.

Kecelakaan itu mengakibatkan dua orang WNA Cina meninggal, empat pekerja mengalami luka-luka.

Baca: Kecelakaan Kereta Cepat, Ridwan Kamil ke KCIC: Pokoknya Juni, Jangan Melar Lagi

Dwiana mengatakan kecelakaan tersebut terjadi pada 18 Desember 2022 sekitar pukul 17.00 WIB di Desa Cempaka Mekar, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. “Rangkaian kereta kerja yang dioperasikan Kontraktor Snohydro mengalami anjlok,” ujar dia dalam keterangan video yang diterima pada Senin malam, 19 Desember 2022.

Menurut Dwiana, kereta kerja tersebut terdiri dari lokomotif diesel dan mesin pemasangan rel. “Jadi di sini yang keluar jalur adalah kereta kerja bukan rangkaian kereta cepat,” ucap dia.

Advertising
Advertising

Semua korban yang jumlahnya enam orang tersebut merupakan teknisi dari kontraktor Sinohydro dan WNA Cina. Dwiana menjelaskan, korban luka berat saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Santosa Bandung, pihaknya memastikan bahwa akan mendapatkan perawatan yang intensif.

“Sedang korban luka ringan sudah diperbolehkan pulang,” kata Dwiana. “Kamimengucapkan bela sungawa dan duka yang mendalam untuk keluarga korban meninggal dunia.”

Pada Senin kemarin, pihaknya fokus melakukan evakuasi. KCIC bersama beberapa pihak akan mengevaluasi SOP pemasangan rel, SOP kerja lainnya, serta memastikan segenap pekerjaan yang dilakukan kontraktor KCJB memenuhi aspek keselamatan kerja, pada setiap aktivitas kerja.

“KCIC dan kontraktor KCJB mendukung penuh proses investigasi yang dilakukan pihak berwenang,” tutur Dwiana.

Sebelumnya, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo memastikan korban meninggal karena kecelakaan kereta kerja KCJB adalah warga negara asing atau WNA Cina. "Betul (WNA Cina), informasi dari Polda Jawa Barat, pekerja teknis," kata Dedi pada Senin, 19 Desember 2022.

WNA Cina itu merupakan pekerja proyek KCJB. Selain dua orang meninggal, empat orang lain mengalami luka-lukq dalam insiden itu.

Polri menurunkan tim dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) dan Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) untuk mengecek kecelakaan kereta cepat tersebut. Tim Inafis sudah mengidentifikasi para korban, baik yang meninggal maupun luka-luka.

Berdasarkan informasi awal, dua korban meninggal dunia merupakan laki-laki bernama Chang Shin Shang (40 tahun) dan Chang Shin Yung (36 tahun). Empat korban luka-luka berjenis kelamin laki-laki.

Tiga di antaranya teridentifikasi sebagai Wang Jiji, Jie Thencang, dan Chao Qianyo. Sedangkan seorang lainnya belum diketahui identitasnya sampai Senin siang.

Penyidik Polda Jawa Barat juga telah memeriksa 18 saksi yang dimintai keterangan perihal peristiwa tersebut. Polisi bersama kementerian dan lembaga yang berwenang telah melakukan pengecekan untuk mengetahui penyebab kecelakaan, termasuk melibatkan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan ahli lain.

Baca juga: Kecelakaan Kereta Cepat, Politikus PKS: Selain Perencanaan, Pelaksanaan Juga Bermasalah

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

72 Calon Masinis Mulai Berlatih Operasikan Kemudi Kereta Cepat Whoosh

2 jam lalu

72 Calon Masinis Mulai Berlatih Operasikan Kemudi Kereta Cepat Whoosh

Sebanyak 72 calon masinis kereta cepat Whoosh asal Indonesia mulai melakukan pelatihan di dalam kabin masinis Whoosh yang beroperasi setiap hari.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Tangkap WNA Asal Cina Tersangka Kasus Tambang Bijih Emas Ilegal di Ketapang Kalbar

2 hari lalu

Bareskrim Tangkap WNA Asal Cina Tersangka Kasus Tambang Bijih Emas Ilegal di Ketapang Kalbar

Bareskrim dan Ditjen Minerba menemukan pemanfaatan tunnel yang saat ini statusnya dalam pemeliharaan dan tak memiliki izin operasi produksi.

Baca Selengkapnya

Ditjen Minerba dan Bareskrim Polri Tangkap 1 Tersangka Tambang Bijih Emas Ilegal di Ketapang Kalbar

2 hari lalu

Ditjen Minerba dan Bareskrim Polri Tangkap 1 Tersangka Tambang Bijih Emas Ilegal di Ketapang Kalbar

Bareskrim Polri telah menetapkan tersangka WNA Cina yang memanfaatkan tunnel tanpa izin operasi untuk mengambil dan memurnikan bijih emas.

Baca Selengkapnya

Jumlah Penumpang Whoosh di Hari Pertama Long Weekend Diprediksi Tembus 20 Ribu Orang

5 hari lalu

Jumlah Penumpang Whoosh di Hari Pertama Long Weekend Diprediksi Tembus 20 Ribu Orang

KCIC memproyeksikan jumlah penumpang dari perjalanan Whoosh pada hari pertama libur panjang, Kamis, 9 Mei 2024 dapat mencapai 20 ribu orang.

Baca Selengkapnya

Libur Panjang, Penjualan Tiket Whoosh per 9 Mei 2024 Sudah Lampaui 75 Persen

6 hari lalu

Libur Panjang, Penjualan Tiket Whoosh per 9 Mei 2024 Sudah Lampaui 75 Persen

KCIC bakal mengoperasikan total 48 perjalanan kereta cepat Whoosh selama libur panjang periode 9 sampai 12 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Libur Panjang Kenaikan Isa Almasih, Kereta Cepat Whoosh Sediakan 28 Ribu Kursi per Hari

6 hari lalu

Libur Panjang Kenaikan Isa Almasih, Kereta Cepat Whoosh Sediakan 28 Ribu Kursi per Hari

KCIC bakal mengoperasikan total 48 perjalanan kereta cepat Whoosh selama libur panjang periode 9 sampai 12 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kereta Cepat Whoosh Buka 48 Perjalanan per Hari, Tarif Mulai 150 Ribu

10 hari lalu

Kereta Cepat Whoosh Buka 48 Perjalanan per Hari, Tarif Mulai 150 Ribu

Beroperasinya 48 perjalanan harian Whoosh didasarkan pada hasil evaluasi periode sebelumnya yang menunjukan kebutuhan penambahan perjalanan reguler.

Baca Selengkapnya

Kantong Hitam Berisi Rp 50 Juta Tertinggal di Kereta Cepat Whoosh, KCIC: Kami Kembalikan ke Pemilik

14 hari lalu

Kantong Hitam Berisi Rp 50 Juta Tertinggal di Kereta Cepat Whoosh, KCIC: Kami Kembalikan ke Pemilik

KCIC mengembalikan kantong hitam berisi uang Rp 50 juta yang tertinggal di Kereta Cepat Whoosh ke pemiliknya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Waktu Tempuh Kereta Cepat Jakata-Surabaya, Bea Cukai Tukang Palak Berseragam

14 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Waktu Tempuh Kereta Cepat Jakata-Surabaya, Bea Cukai Tukang Palak Berseragam

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Senin, 29 April 2024, dimulai dari waktu tempuh perjalanan kereta cepat Jakarta - Surabaya.

Baca Selengkapnya

Menghitung Waktu Tempuh dari Rumah ke Surabaya: Lebih Singkat Mana Pesawat dengan Kereta Cepat?

15 hari lalu

Menghitung Waktu Tempuh dari Rumah ke Surabaya: Lebih Singkat Mana Pesawat dengan Kereta Cepat?

Untuk warga di timur Jakarta, seperti Bekasi dan Depok, naik kereta cepat ke Surabaya bisa jadi lebih menghemat waktu daripada naik pesawat dari Soeta

Baca Selengkapnya