2023, Impor Pangan Diputuskan Minimal 3 Bulan Sekali untuk Cegah Keterlambatan

Minggu, 18 Desember 2022 17:58 WIB

Pekerja menurunkan beras impor asal Vietnam milik Perum Bulog di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat 16 Desember 2022. Perum Bulog mengimpor 5.000 ton beras asal Vietnam yang dialokasikan untuk pemenuhan stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang dilakukan secara bertahap sehingga sampai Desember 2022 total importasi beras sebanyak 200.000 ton. ANTARA FOTO/Galih Pradipta

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan neraca komoditas akan berakhir pada 31 Desember 2022. Untuk itu, impor pangan dalam negeri yang terlambat direalisasikan baru bisa berjalan tahun depan.

"Tahun depan ini harusnya kita advance kebutuhan setahun berapa, minimal per tiga bulan kita sudah putuskan (impor) berapa. Sehingga, sebelum Lebaran, semua komoditas yang bergantung pada impor itu harusnya sudah selesai," tuturnya kepada Tempo di Jakarta Utara pada Jumat, 16 Desember 2022 .

Komoditas yang mengalami keterlambatan impor adalah kedelai, beras, dan bawang putih. Misalnya beras, hingga kini Bulog baru merealisasikan impor sebesar 10 ribu ton dari total penugasan sebanyak 500 ribu ton.

Bulog menyatakan masih akan berupaya mengimpor beras sampai 200 ribu ton hingga akhir tahun ini. Lalu sisanya, sebanyak 300 ribu ton impor beras baru akan berlangsung pada Januari hingga pertengahan Februari 2023 atau sebelum terjadi panen raya di Tanah Air.

Baca: Harga Telur dan Daging Ayam Pekan Ini Terpantau Naik, Cabai dan Bawang Turun

Advertising
Advertising

Kemudian untuk kedelai, Bulog belum bisa memenuhi penugasan di akhir tahun ini. Sehingga, impor kedelai akan berlangsung pada awal tahun depan sebanyak 350 ribu ton. Menurut Arief, Bulog sedang mempersiapkan impor kedelai dari Amerika Serikat tanpa perantara perusahaan importir swasta. Tujuannya agar pemerintah mendapatkan harga yang lebih rendah. Ditambah, upaya tersebut untuk mencegah pengaturan harga oleh swasta.

"Selama ini kan Bulog hanya mengerjakan beras, sekarang udah mulai untuk jagung peternak, dan kedelai. Kita mau mengembalikan Bulog supaya pemerintah itu bisa intervensi," ujarnya.

Bapanas sebelumnya dinilai terlambat melakukan impor kedelai sehingga harga komoditas itu di perajin telah melonjak sampai Rp 14 ribu per kilogram. Musababnya adalah stok yang kian tiris. Arief pun tak menampik masalah itu.

Dia menjelaskan lamanya proses importasi kedelai menjadi penyebab kenaikan harga komoditas. Namun dia berdalih lamanya proses impor ini tak terlepas dari masa perjalanannya hingga barang yang perlu dikarantina selama tiga bulan. Selain itu, kata dia, Amerika sebagai negara asal impor kedelai belum panen raya.

Arief berharap nilai tukar rupiah stabil dan harga komoditas di luar negeri turun. Sehingga, harga kedelai juga semakin terjangkau. Dia memperkirakan harga di dalam negeri bisa menjadi Rp 11 ribu per kilogram jika situasi membaik.

Di sisi lain untuk komoditas bawang putih, Arief mengatakan pemerintah masih akan melakukan rapat koordinasi terbatas atau rakortas untuk menentukan kuota impornya. Ia memperkirakan importasinya baru bisa dilakukan tahun depan.

Adapun untuk impor daging ruminansia, Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) dan PT Berdikari telah menyelesaikan penugasannya. Pada Jumat lalu, PT Berdikari membongkar impor daging dari Brazil di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Bapanas mencatat daging impor yang masuk ke Indonesia mencapai 699 kontainer atau setara 19,467 ton daging sapi. Jumlah tersebut telah mencapai 97,34 persen dari penugasan pemerintah sebanyak 20 ribu ton.

Baca juga: Pengusaha Pasok 45 Truk Telur untuk Jaga Harga Menjelang Natal dan Tahun Baru

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

1 hari lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Harga Bawang Putih Naik Jelang Lebaran, Ini 5 Negara Sumber Bawang Putih Indonesia

32 hari lalu

Harga Bawang Putih Naik Jelang Lebaran, Ini 5 Negara Sumber Bawang Putih Indonesia

Harga bawang putih meroket jelang lebaran, muncul opsi impor. Negara mana saja langganan Indonesia?

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Impor 3 Juta Ton Beras untuk Antisipasi Pilpres Putaran Kedua

34 hari lalu

Faisal Basri Sebut Impor 3 Juta Ton Beras untuk Antisipasi Pilpres Putaran Kedua

Ekonom senior UI Faisal Basri menyoroti impor beras dan kaitannya dengan Pilpres dalam sidang di Mahkamah Konstitusi hari ini.

Baca Selengkapnya

Bulog Dinilai Gagal Serap Gabah Petani, CORE: Cadangan Beras Mayoritas dari Impor

45 hari lalu

Bulog Dinilai Gagal Serap Gabah Petani, CORE: Cadangan Beras Mayoritas dari Impor

Pengamat pertanian dari CORE menilai Bulog seharusnya menyerap gabah petani saat panen raya untuk menjadi stok penyangga.

Baca Selengkapnya

Malaysia Turunkan Harga Jual Beras Impor untuk Atasi Kelangkaan

45 hari lalu

Malaysia Turunkan Harga Jual Beras Impor untuk Atasi Kelangkaan

Pemerintah Malaysia mulai menurunkan harga jual eceran beras putih impor untuk mengatasi permasalahan kelangkaan beras di masyarakat

Baca Selengkapnya

Bos Bulog Blak-blakan soal Penyebab Stok Beras Turun jadi 1 Juta Ton

47 hari lalu

Bos Bulog Blak-blakan soal Penyebab Stok Beras Turun jadi 1 Juta Ton

Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi, mengatakan, stok cadangan beras pemerintah saat ini sekitar 1 juta ton dengan kualitas premium.

Baca Selengkapnya

Untuk Idul Fitri, Indonesia Impor 22 Ribu Ton Beras dari Kamboja

48 hari lalu

Untuk Idul Fitri, Indonesia Impor 22 Ribu Ton Beras dari Kamboja

Pemerintah mengimpor 22.500 ton beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H, selain mengandalkan produk nasional

Baca Selengkapnya

Guru Besar IPB Kritisi Program Pembangunan Pangan Jokowi: Semua Program Itu Gagal, Ini Buktinya

49 hari lalu

Guru Besar IPB Kritisi Program Pembangunan Pangan Jokowi: Semua Program Itu Gagal, Ini Buktinya

Target swasembada padi, jagung, kedelai melalui program UPSUS Pajale, swasembada gula, sebagai program pangan Jokowi. Guru besar IPB sebut gagal semua

Baca Selengkapnya

Perkuat Cadangan, Bulog Datangkan 32 Ribu Ton Beras Impor Vietnam ke Probolinggo

52 hari lalu

Perkuat Cadangan, Bulog Datangkan 32 Ribu Ton Beras Impor Vietnam ke Probolinggo

Perum Bulog kembali mendatangkan 32 ribu ton beras impor dari Vietnam ke Probolinggo, Jawa Timur untuk perkuat cadangan pangan.

Baca Selengkapnya

Impor Beras dari Kamboja Terhambat, Airlangga: Kendala di Pelabuhan

57 hari lalu

Impor Beras dari Kamboja Terhambat, Airlangga: Kendala di Pelabuhan

Impor beras 250 ribu ton dari Kamboja baru masuk 15 ribu ton. Terhambat di pelabuhan.

Baca Selengkapnya