Pengusaha Minta Pemerintah Permudah Izin Impor dan Lanjutkan Relaksasi Kredit untuk Retail

Jumat, 9 Desember 2022 21:39 WIB

Pengunjung berjalan di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Kamis, 19 Maret 2020. Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) memprediksi toko-toko di pusat perbelanjaan akan tutup karena tidak adanya omzet akibat pandemi COVID-19. ANTARA/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) menyatakan sektor retail belum pulih pasca-pandemi Covid-19. Pengusaha pun berharap ada bantuan dari pemerintah berupa kemudahan izin impor barang sampai perpanjangan relaksasi kredit.

"Izinkan kami dilibatkan dalam pembuatan peraturan-peraturan supaya kami bisa memberikan masukan yang tepat, yang efisien, dan cepat, dan hasil dari peraturan itu bisa kita gunakan bersama. Salah satunya mengenai tingginya biaya izin-izin impor yang mungkin kita harus diskusikan lagi,” ujar Ketua Umum Hippindo Budiharjo Iduansjah dalam Rakernas Hippindo di Hotel Pullman Central Park Jakarta, Jumat, 9 Desember 2022.

Keringanan izin impor barang, terutama yang belum diproduksi di Indonesia, akan mengurangi beban pengusaha. Dia melihat pemulihan ekonomi untuk sektor retail perlu perhatian pemerintah. Apalagi, sektor retail merupakan salah satu yang terimbas selama pagebluk.

Baca juga: Penjualan Retail Tumbuh 15,42 Persen, Kemenko Perekonomian: Daya Beli Masyarakat Pulih

Selain itu, Hippindo berharap stimulus berupa restrukturisasi kredit perbankan dilanjutkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Tak hanya bagi sektor retail, stimulus yang sama itu ia mohonkan untuk sektor makanan dan minuman. Misalnya, seperti PB1 menjadi PPN supaya sektor F&B dapat menggunakan PPN masukan.

Advertising
Advertising

Di sisi lain, Hippindo berjanji bakal memperjuangkan kesejahteraan anggota dan karyawan sektor retail dalam bentuk program hijau. Contohnya lewat program sepeda motor listrik, mobil listrik, solar panel, dan lain-lain.

Sehingga, upaya itu dapat menekan biaya, membantu perusahaan mencapai target zero waste carbon, meningkatkan kapasitas produksi pabrik sepeda motor buatan Indonesia. Langkah ini, kata dia, sekaligus membantu pemerintah menekan subsidi bahan bakar minyak dan membuka lapangan kerja.

“Tahun 2023 merupakan tahun penentuan sektor retail offline untuk mampu recover together recover stronger dan Hippindo senantiasa hadir untuk bermitra maju bersama dengan seluruh stakeholder,” ujar Budihardjo.

Baca juga: Aprindo Sebut BPDPKS Punya Utang Rp 300 Miliar ke Retail untuk Minyak Goreng Murah

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

4 jam lalu

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

Bea Cukai memberi tips agar tak terkena sanksi denda saat bawa barang belanja dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

1 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

1 hari lalu

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Askolani mengatakan kasus pengenaan bea masuk Rp 31 juta untuk satu sepatu sudah sesuai aturan.

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

1 hari lalu

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

1 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

2 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

2 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

3 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bank KB Bukopin Turunkan Rasio Kredit Berisiko

4 hari lalu

Bank KB Bukopin Turunkan Rasio Kredit Berisiko

PT Bank KB Bukopin menurunkan rasio kredit berisiko hingga di bawah 35 persen.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

4 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Shinta Kamdani menilai melemahnya nilai tukar rupiah berdampak pada penurunan confidence ekspansi usaha di sektor manufaktur nasional.

Baca Selengkapnya