Manajemen GOTO Percepat Upaya Dorong Profitabilitas, Apa Saja yang Dilakukan?

Kamis, 8 Desember 2022 19:02 WIB

Sejumlah mitra layanan ojek daring Gojek menunjukkan logo merger perusahaan Gojek dan Tokopedia yang beredar di media sosial di shelter penumpang Stasiun Kereta Api Sudirman, Jakarta, Jumat 28 Mei 2021. Sejumlah mitra pengemudi Gojek berharap mergernya dua perusahan startup Gojek dan Tokopedia memberikan dampak positif bagi kalangan mitra dengan meningkatnya bonus dan insentif karena penggabungan tersebut telah meningkatkan nilai atau valuasi perusahaan. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Keuangan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. Jacky Lo menyatakan pihaknya akan terus berfokus pada pertumbuhan usaha yang kualitas.

Di samping itu, perusahaan dengan kode saham GOTO ini juga memprioritaskan program-program efisiensi untuk mengurangi beban usaha, menumbuhkan margin, serta mempercepat langkah mencapai profitabilitas atau keuntungan.

Baca: Setelah PHK 1.300 Karyawan, GoTo Bakal Divestasi Saham

“Inisiatif efisiensi yang kami lakukan mencakup rasionalisasi insentif, upaya pemasaran yang lebih efisien, serta intergasi yang lebih erat dalam ekosistem,” ujar Jacky Lo dalam Public Expose GOTO yang digelar secara virtual pada Kamis, 8 Desember 2022.

Efisiensi perbaiki kinerja keuangan

Advertising
Advertising

Jacky menyebut berbagai upaya efisiensi tersebut telah berdampak positif pada margin kontribusi atau nilai pendapatan bersih perusahaan dikurangi variabel. Jumlah tersebut menunjukan perbaikan sebesar 43 persen dibanding tahun sebelumnya, atau 41 persen dibanding kuartal sebelumnya.

Begitu pula dengan indikator penting EBITDA yang disesuaikan. Dengan upaya pengelolaan beban operasional yang baik pada kuartal ini sekaligus peningkatan pada margin kontribusi, Jacky mengatakan GOTO membukukan perbaikan sebesar EBITDA sebesar 11 persen dibanding tahun sebelumnya atau 10 persen dibandingkan kuartal sebelumnya.

“Pertumbuhan yang kami bukukan pada EBITDA yang disesuaikan mencerminkan hasil dari upaya kami untuk mengoptimalkan beban operasional nonpersonalia,” kata Jacky.

Selanjutnya: Pada kuartal III tahun 2022...

<!--more-->

Adapun pada kuartal III tahun 2022, Jacky menyebut nilai transaksi bruto GOTO mencapai Rp 161 triliun. Sedangkan pendapatan mencapai Rp 5,9 triliun. Angka tersebut menunjukkan pertumbuhan lebih dari 30 persen dibanding periode yang sama pada tahun 2021.

3 Penyebab saham GOTO jeblok

Namun di sisi lain, Direktur GOTO Hans Patuwo mengungkapkan adanya tiga faktor yang menyebabkan penurunan harga saham GOTO. Ketiga faktor tersebut, yakni kondisi makro ekonomi, pasar modal, dan kompetisi.

“Selama dua tahun lebih dunia bisnis mengalami tantangan yang dipicu pandemi Covid-19 dan kini kita tengah menghadapi kondisi geopolitik, ketidakpastian ekonomi, dan pasar modal yang mempengaruhi kepercayaan pelanggan,” ujar Hans.

Hans mengakui bahwa GOTO tidak kebal di tengah kondisi yang tidak pasti ini. Namun, pihaknya akan terus maju dan berkomitmen untuk tumbuh secara berkelanjutan. “Kami akan mempercepat langkah menuju profitabilitas,” kata dia.

Baca juga: Saham GOTO Jeblok Sejak Akhir November, Manajemen Blak-blakan Jelaskan Sebabnya

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

3 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

2 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

3 hari lalu

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

4 hari lalu

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

4 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

5 hari lalu

Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

Asosiasi Pangusaha Indonesia atau Apindo merespons soal keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak seluruh gugatan dalam sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

6 hari lalu

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

Sri Mulyani melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director IFC Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat. Apa saja yang dibicarakan?

Baca Selengkapnya

Pengacara Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Buka Kemungkinan Pengajuan Praperadilan

11 hari lalu

Pengacara Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Buka Kemungkinan Pengajuan Praperadilan

Sebelum menetapkan Gus Muhdlor sebagai tersangka, KPK telah lebih dulu menetapkan dua pejabat Pemkab Sidoarjo sebagai tersangka kasus korupsi.

Baca Selengkapnya

Menkominfo Budi Arie Pastikan Pemberian Insentif 5G untuk Operator: Tunggu Mei

12 hari lalu

Menkominfo Budi Arie Pastikan Pemberian Insentif 5G untuk Operator: Tunggu Mei

Menteri Komunikasi dan Informatika atau Menkominfo Budi Arie Setiadi memastikan kementeriannya bakal memberikan insentif 5G untuk operator seluler.

Baca Selengkapnya

Serikat Pekerja Angkutan Indonesia Kritik Pemberian Insentif Pengemudi Ojol dan Kurir

20 hari lalu

Serikat Pekerja Angkutan Indonesia Kritik Pemberian Insentif Pengemudi Ojol dan Kurir

Serikat Pekerja Angkutan Indonesia mengkritik pemberian insentif pada pengemudi ojek online dan kurir.

Baca Selengkapnya