Terkini: RUU PPSK Pastikan Politikus Dilarang Masuk Dewan Gubernur BI, Sebab Saham GOTO Terus Jeblok

Kamis, 8 Desember 2022 18:07 WIB

Logo atau ilustrasi Bank Indonesia. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Berita terkini ekonomi dan bisnis pada Kamis petang, 8 Desember 2022, dimulai draf terbaru dokumen Rancangan Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan atau RUU PPSK memastikan politikus tidak bisa masuk ke dalam jajaran Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI).

Berikutnya ada berita tentang IHSG yang kembali terpuruk pada hari ini dan penjelasan manajemen atas terus jebloknya saham GOTO sejak akhir November lalu. Lalu ada berita tentang bos Mattel Indonesia yakin industri mainan tak terpengaruh resesi dan Bapanas bakal menggelar operasi pasar per pekan menjelang Natal dan Tahun Baru.

Kelima berita itu terpantau paling banyak diakses oleh para pembaca kanal Ekonomi dan Bisnis Tempo.co. Berikut ringkasan lima berita trending tersebut.

1. Draf Terbaru RUU PPSK Pastikan Politikus Tetap Dilarang Masuk Dewan Gubernur BI

Aturan soal politikus atau anggota partai politik bisa masuk ke jajaran Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) dipastikan batal masuk ke dalam dokumen Rancangan Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan atau RUU PPSK.

Advertising
Advertising

Hal ini terlihat dalam draf dokumen RUU PPSK terbaru yang merupakan versi 5.0. Draf tersebut rampung disusun pada hari ini, Kamis, 8 Desember 2022 pukul 08.46 WIB.

Draf dokumen versi terbaru yang juga disebut omnibus law keuangan itu menyebutkan salah satu aturan yang sempat menjadi sorotan publik beberapa lalu yakni soal kesempatan bagi politikus masuk ke dalam jajaran Dewan Gubernur BI. Dalam draf dokumen teranyar itu, aturan tersebut ternyata digugurkan.

Simak lebih jauh tentang Bank Indonesia di sini.

<!--more-->

2. Kembali Terpuruk, IHSG Sore Ini Anjlok ke Level 6.804,2

Indeks harga saham gabungan atau IHSG pada sesi kedua perdagangan hari ini, Kamis, 8 Desember 2022, masih terpuruk di zona merah. Meski sempat menunjukkan pergerakan positif, indeks tercatat menutup sesi di level 6.804,2, atau turun 0,21 persen dari angka penutupan kemarin.

Di akhir sesi perdagangan hari ini terpantau sebanyak 226 saham menguat, 316 saham melemah, dan 157 saham yang stagnan. "Adapun nilai transaksi mencapai Rp 14,6 triliun, frekuensi trading sebanyak 1,16 juta kali dan volume trading sebanyak 215,8 juta lot," seperti dikutip dari hasil analisis Tim Riset PT Samuel Sekuritas Indonesia.

Saham emiten outsourcing pendatang baru di bursa, PT Personel Alih Daya (PADA) tercatat menjadi saham yang paling aktif diperdagangkan di sesi perdagangan hari ini, dengan frekuensi transaksi mencapai 98.911 kali, lalu disusul AMAR (43.027) dan GPSO (40.316).

Simak lebih jauh tentang IHSG di sini.

3. Ancaman Resesi 2023, Bos Mattel Indonesia: Industri Mainan Sangat Tahan Banting Tehadap Gejolak

Produsen mainan Barbie dan Hot Wheels, PT Mattel Indonesia (PTMI) optimistis kinerja industrinya akan tetap bagus di tengah ancaman resesi pada tahun 2023. Menurut Vice President dan General Manager PTMI, Roy Tandean, industri mainan termasuk salah satu industri yang tangguh.

“Sangat resilient, tahan banting tehadap gejolak ekonomi. Bahkan selama 2 tahun ada banyak sekali tantangan, Covid-19 di mana-mana, industri mainan tetap bagus,” ujar Roy di Kawasan Industri Cikarang Tahap II, Bekasi, Jawa Barat, pada Kamis, 8 Desember 2022.

Meski begitu, Mattel Indonesia tetap mengambil sejumlah langkah strategis untuk menghadapi ancaman resesi global tahun depan tersebut. Salah satunya melakukan transformasi digital, industri 4.0, termasuk bekerja sama dengan Kementerian Perindustrian.

Simak lebih jauh tentang resesi di sini.

<!--more-->

4. Menjelang Natal dan Tahun Baru, Bapanas Gelar Operasi Pasar per Pekan

Kepala Badan Badan Pangan Nasional (Bapanas) atau National Food Agency (NFA), Arief Prasetyo Adi, menyatakan pihaknya bakal terus menggelar operasi pasar atau Gelar Pangan Murah hingga Natal dan Tahun Baru (Nataru).

“Untuk di Jakarta sendiri kita sudah siapkan ada 5 dan bisa bertambah. Setiap minggu akan ada seperti itu, jadi nanti masyarakat silahkan hadir di situ dan itu harganya pasti baik karena tempat dan distribusinya itu difasilitasi oleh Bapanas bekerjasama dengan stakeholder,” ujar Arief dalam kunjungannya ke pasar retail modern, Jakarta Barat, Kamis, 8 Desember 2022.

Ia menyampaikan, semua persiapan untuk memastikan ketersediaan pangan menjelang momen Natal dan Tahun Baru itu telah dipersiapkan dengan baik bersama Kementerian/Lembaga terkait dan Pemerintah Daerah. Oleh sebab itu, masyarakat tidak perlu khawatir dan tetap berbelanja bijak sesuai kebutuhan dan tidak perlu menimbun pangan karena stoknya aman.

Simak lebih jauh tentang operasi pasar di sini.

5. Saham GOTO Jeblok Sejak Akhir November, Manajemen Blak-blakan Jelaskan Sebabnya

Direktur PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. Hans Patuwo membeberkan sedikitnya ada tiga faktor yang mempengaruhi kinerja operasional dan menyebabkan harga saham GOTO terus turun sejak akhir November lalu. Ketiga faktor tersebut meliputi kondisi makro ekonomi, pasar modal, dan kompetisi.

“Selama dua tahun lebih dunia bisnis mengalami tantangan yang dipicu pandemi Covid-19 dan kini kita tengah menghadapi kondisi geopolitik, ketidakpastian ekonomi, dan pasar modal yang mempengaruhi kepercayaan pelanggan,” ujar Hans dalam Public Expose GOTO yang digelar secara virtual pada Kamis, 8 Desember 2022.

Di tengah ketidakpastian kondisi saat, Hans mengakui bahwa GOTO tidak kebal. Namun demikian, pihaknya akan terus maju dan berkomitmen untuk tumbuh secara berkelanjutan. “Kami akan mempercepat langkah menuju profitabilitas,” katanya.

Simak lebih jauh tentang saham GOTO di sini.

Berita terkait

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

5 jam lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

3 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

3 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

3 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

4 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

4 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

4 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

5 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya