Kredit Perbankan Tumbuh 11,95 Persen, OJK: Ditopang Kredit Investasi

Rabu, 7 Desember 2022 11:09 WIB

Petugas Otoritas Jasa Keuangan (OJK) beraktivitas di ruang layanan Konsumen, Kantor OJK, Jakarta. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww.)

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjelaskan kredit perbankan pada Oktober 2022 telah tumbuh 11,95 persen secara tahunan atau year on year (yoy).

"Utamanya ditopang oleh kredit investasi yang tumbuh sebesar 13,65 persen," ujar Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae dalam Rapat Dewan Komisioner Bulanan pada Selasa, 6 Desember 2022.

Baca: RUU PPSK Akan Atur Lingkup Pengawasan OJK, Mirza Adityaswara: Kita Monitor

Adapun secara month to month (mom) nominal kredit perbankan naik dari Rp 58,61 triliun menjadi Rp 6.033,51 triliun.

Sementara itu, dana pihak ketiga atau DPK pada Oktober 2022 tercatat tumbuh 9,41 persen secara yoy menjadi Rp 7.927 triliun. Pertumbuhan DPK tersebut utamanya didorong oleh peningkatan giro.

Rasio likuiditas terjaga

Advertising
Advertising

Likuiditas industri perbankan pada Oktober 2022 juga berada dalam level yang memadai dengan rasio-rasio likuiditas yang terjaga. Hal ini terlihat dari rasio kredit macet nett perbankan sebesar 0,78 persen. Sedangkan NPL gross tercatat 2,72 persen.

Dari rasio Alat Likuid, diketahui Non-Core Deposit (AL/NCD), dan Alat Likuid/DPK (AL/DPK) pada Oktober 2022 masing-masing sebesar 130,17 persen dan 29,46 persen. Angka tersebut jauh di atas ambang batas ketentuan masing-masing 50 persen dan 10 persen.

Sementara itu, kredit restrukturisasi Covid-19 kembali menurun Rp 5,57 triliun menjadi Rp 514,07 triliun. Jumlah nasabah juga berkurang menjadi 2,55 juta nasabah dari sebelumnya berjumlah 2,63 juta nasabah.

Sedangkan posisi devisa neto atau PDN pada Oktober 2022 tercatat sebesar 2,01 persen. Angka tersebut jauh di bawah threshold 20 persen. OJK juga mencatat rasio kecukupan modal minimum atau capital adequacy ratio (CAR) bank naik menjadi 25,13 persen dari September 2022 sebesar 25,09 persen.

Baca juga: OJK Akan Telusuri Aset dan Harta Pribadi Pemegang Saham Pengendali Wanaartha Life

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

13 jam lalu

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

Kabid Pengaduan YLKI Rio Priambodo mengungkapkan, lembaganya telah mengirim surat kepada Satgas Pasti terkait aduan konsumen Pinjol ilegal.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

21 jam lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

1 hari lalu

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

Juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan laporan Nurul Ghufron tersebut murni pribadi.

Baca Selengkapnya

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

1 hari lalu

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

Satgas Pasti menemukan 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi sepanjang Februari hingga Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Syariah Meroket 56 Persen menjadi Rp 164,1 Miliar

1 hari lalu

Laba Bersih BTN Syariah Meroket 56 Persen menjadi Rp 164,1 Miliar

BTN Syariah membukukan laba bersih kuartal I 2024 mencapai Rp 164,1 miliar atau tumbuh 56,1 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

1 hari lalu

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

Investasi menjadi salah satu langkah keuangan yang wajib dilakukan oleh semua orang.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

1 hari lalu

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

Zulhas menyayangkan baja tak sesuai standar mutu masih diproduksi di Indonesia dengan alasan investasi.

Baca Selengkapnya

Bank Jago Bukukan Laba Bersih Rp 22 Miliar per Kuartal I 2024

1 hari lalu

Bank Jago Bukukan Laba Bersih Rp 22 Miliar per Kuartal I 2024

Dana pihak ketiga Bank Jago tumbuh 42 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy).

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

1 hari lalu

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

2 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya