Pemerintah Impor Beras, Ini 5 Negara Pemasok Beras ke Indonesia

Rabu, 7 Desember 2022 09:12 WIB

Asosiasi petani dari Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional meminta pemerintah untuk meninjau dan mengkaji ulang kebijakan impor beras.

TEMPO.CO, Jakarta - Baru-baru ini, pemerintah melalui Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyatakan bahwa Indonesia akan mengambil langkah kebijakan impor beras 200 ribu ton. Tindakan ini dilakukan setelah mempertimbangkan kondisi cadangan beras pemerintah yang saat ini menipis. Sehingga, harus segera ditambah untuk mengantisipasi kondisi darurat.

Disadur dari Badan Pusat Statistik, berikut ini beberapa negara pemasok beras terbanyak ke Indonesia pada 2021 dan 2020.

1. India

Baca : Petani Tolak Impor Beras, Kritik Bulog dan Badan Pangan

Dikutip dari laman Volza, Indonesia mengimpor jenis beras Basmati dari India yang diimpor oleh 64 importir Indonesia dari 79 pemasok di India. Keberadaan beras impor itu bukan untuk keperluan pribadi melainkan untuk industri dan konsumsi khusus.

Advertising
Advertising

Menurut laman Badan Pusat Statistik, pada 2020 Indonesia mengimpor 10.594 ton beras Basmati dari India. Kemudian pada 2021, meningkat senilai 86,28 juta Dolar Amerika sejumlah 215.386 ton. Tentunya hal ini merupakan sebuah peningkatan dimana porsi beras asal India tercatat sebesar 53 persen pada 2021, meningkat dari 2020 yang hanya 3 persen.

2. Thailand

Dilansir dari laman Badan Pusat Statistik, pada 2020 impor beras dari Thailand ke Indonesia sejumlah 88.593 ton dengan nilai 76,301 juta Dolar Amerika. Namun, hal ini mengalami penurunan dimana pada 2021 Indonesia hanya mengimpor 69.360 ton beras dengan nilai 41,322 juta Dolar Amerika.

Menurut laman Antara, pemerintah Indonesia mengimpor beras dari Thailand dengan jenis beras kelas menengah atau beras medium. Hal ini dianggap menjadi solusi untuk meredam kenaikan harga beras kelas menengah, mengingat hal ini menjadi beban bagi masyarakat, terutama masyarakat miskin.

3. Vietnam

Pada 2020, Indonesia mengimpor sekitar 88.716 ton beras dari Vietnam dengan harga 51,107 juta Dolar Amerika. Impor ini mengalami penurunan pada 2021 yang dimana hanya sebesar 65.692 ton beras dengan nilai 32,474 juta Dolar Amerika.

Menurut laman Vietnam News, jenis beras yang diimpor dari Indonesia berupa beras berkualitas premium yang tidak ditanam di Indonesia. Sehingga, kegiatan impor ini tidak akan mempengaruhi petani lokal dan produksi beras dalam negeri.

4. Pakistan

Indonesia mengimpor beras dari Pakistan pada 2020 sejumlah 110.516 ton beras senilai 41,519 juta Dolar Amerika. Namun, hal ini mengalami penurunan drastis pada 2021 yang hanya mengimpor 52.479 ton beras dengan nilai 20,322 juta Dolar Amerika.

Alasan Indonesia mengimpor beras dari Pakistan karena impor beras dari Vietnam dan Thailand belum optimal untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

5. Myanmar

Menurut laman Badan Pusat Statistik, pada 2020, Indonesia mengimpor sebanyak 57.841 ton beras dari Myanmar dengan nilai 21,147 juta Dolar Amerika. Sama seperti Pakistan, kegiatan impor ini mengalami penurunan pada 2021 dengan hanya mengimpor 3.790 ton beras dengan nilai 1,609 juta Dolar Amerika.

MUHAMMAD SYAIFULLOH

Baca : Pemerintah Resmi Impor Beras 200 Ribu Ton, Bapanas : Hanya untuk Kegiatan Pemerintah

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

10 jam lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

1 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

2 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

7 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

8 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

9 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

9 hari lalu

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

11 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

12 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

12 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya