Bursa Bisa Suspensi GOTO Setelah Sahamnya Turun 11 Hari dan Sentuh ARB

Selasa, 6 Desember 2022 11:05 WIB

Saham GOTO pada layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu, 30 November 2022. Harga saham GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) kembali terjun ke level terendah sepanjang sejarah. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Bursa Efek Indonesia bisa melakukan suspensi terhadap saham PT GoT Gojek Tokopedia Tbk. alias GOTO seumpama ada indikasi ketidakwajaran. Saham GOTO menyentuh batas auto rejection bawah (ARB) dalam beberapa sesi berturut-turut.

Harga saham GOTO juga turun selama sebelas hari. Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia I Gede Nyoman Yetna menyampaikan pergerakan harga saham merupakan refleksi dari mekanisme pasar.

"Apabila terdapat indikasi tersebut, Bursa dapat menindaklanjuti dengan menyampaikan permintaan penjelasan bahkan melakukan suspensi saham," kata Nyoman, kemarin.

Saham GOTO menyentuh ARB dengan penurunan hingga 6,82 persen. Pada pagi ini, saham GOTO menyeret IHSG hingga meninggalkan level 7.000. Penurunan saham membawa GOTO parkir di level Rp 123. Adapun saham GOTO mulai menyentuh ARB sejak 28 November 2022.

Baca: Analis Ungkap Prospek Bisnis Cinema XXI yang Bakal IPO Tahun Depan

Advertising
Advertising

GOTO memiliki aset tidak lancar berupa Goodwill sebesar Rp 93,83 triliun atau sekitar 60,61 persen dari total aset. Pihak BEI menyatakan tidak ada aturan mengenai pembatasan nilai Goodwill suatu perusahaan.

Menurut Nyiman, nilai Goodwill pada laporan keuangan muncul akibat tindak korporasi perseroan. Goodwill juga tidak merefleksikan kegiatan operasional bisnis inti perseroan. Hal ini yang membuat tidak ada aturan mengenai Goodwill.

"Akun Goodwill pada laporan keuangan Perusahaan muncul akibat dari Tindakan korporasi Perseroan dan bukan merefleksikan kegiatan operasional bisnis inti dari Perusahaan," ujar Nyoman.

Sebelumnya, GOTO melaporkan hasil penawaran sekunder atau secondary offering terkoordinasi atas saham yang dimiliki investor saham pra-IPO tidak dilanjutkan menjelng berakhirnya lock up pada 30 November 2022. Corporate Secretary GOTO RA Koesoemohadiani mengatakan pemegang saham pra-IPO yang mempertimbangkan rencana transaksi tersebut, memutuskan tidak melanjutkan rencana secondary offering.

"Pemegang saham pra-IPO yang mempertimbangkan rencana transaksi tersebut, saat ini telah memutuskan untuk tidak melanjutkan rencana penawaran sekunder terkoordinasi," kata Koesoemohadiani, akhir November lalu.

BISNIS

Baca juga: Kaesang Pangarep Beberkan Alasan Tak Tertarik Beli Saham Teknologi: Capek, Boncos Banyak

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

9 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

10 hari lalu

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

11 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

24 hari lalu

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

BEI menargetkan tahun ini bakal ada sebanyak 64.483 investor baru di pasar modal di Solo Raya.

Baca Selengkapnya

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

30 hari lalu

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

PT Timah buka suara usai Kejaksaan Agung menetapkan 16 nama tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi tata niaga timah di wilayah IUP-nya.

Baca Selengkapnya

Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

32 hari lalu

Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

Setelah menonaktifkan personalisasi data, laman belanja di TikTok itu akan menampilkan produk-produk sesuai algoritma umum.

Baca Selengkapnya

CCE 3.0 GoTo Impact Foundation bakal Digelar di 4 Lokasi, Belitung hingga Lombok Tengah

44 hari lalu

CCE 3.0 GoTo Impact Foundation bakal Digelar di 4 Lokasi, Belitung hingga Lombok Tengah

GoTo Impact Foundation meluncurkan program Catalyst Changemakers Ecosystem atau CCE 3.0 dengan tema Lokal Berdaya.

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

45 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

GoTo Catatkan EBITDA Positif Rp 77 Miliar, Rugi Bersih Sampai Rp 90 T

45 hari lalu

GoTo Catatkan EBITDA Positif Rp 77 Miliar, Rugi Bersih Sampai Rp 90 T

GoTo mengumumkan kinerja keuangan dan operasionalnya untuk kuartal IV serta tahun buku 2023.

Baca Selengkapnya

Kembangkan UMKM, Pemprov Sumut Gandeng PT Goto Gojek Tokopedia

47 hari lalu

Kembangkan UMKM, Pemprov Sumut Gandeng PT Goto Gojek Tokopedia

Penjabat Gubernur Sumatera Utara Hassanudin menandatangani Nota Kesepahaman dengan PT Goto Gojek Tokopedia terkait kerja sama pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), peningkatan layanan publik dan penataan transportasi melalui aplikasi Gojek di Sumut.

Baca Selengkapnya