Kurs Rupiah Melemah ke 15.728 per Dolar AS, Apa Saja Penyebabnya?

Senin, 28 November 2022 11:03 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Kurs rupiah melemah pada perdagangan awal pekan ini, Senin, 28 November 2022.

Data Bloomberg pukul 09.01 WIB menunjukkan nilai tukar rupiah dibuka melemah 0,37 persen atau turun 58,5 poin ke 15.728 per dolar AS. Sementara indeks dolas AS menguat 0,48 persen atau 0,48 poin ke posisi 106,420.

Baca: Utang Pemerintah per Oktober 2022 Dekati Rp 7.500 Triliun, Ini Rinciannya

Mayoritas mata uang di Asia melemah

Tak hanya rupiah, sejumlah mata uang di kawasan Asia Pasifik melemah terhadap dolar AS, salah satunya adalah Yen Jepang yang melemah 0,1 persen menjadi 139,27 per dolar AS.

Advertising
Advertising

Sementara itu, Dolar Singapura turun 0,28 persen, dolar Taiwan turun 0,45 persen, won Korea Selatan turun 1,08 persen, Rupee India turun 0,07persen, Yuan Cina turun 0,73 persen, baht Thailand turun 0,65 persen.

Di deretan mata uang Asia Pasifik tercatat hanya Ringgit Malaysia yang menguat 0,25 persen ke posisi 4.484.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi sebelumnya memprediksi rupiah akan dibuka berfluktuatif pada awal pekan ini. Dalam analisisnya, ia memperkirakan rupiah bakal ditutup melemah di kisaran 15.650 hingga 15.700 per dolar AS.

Selanjutnya: Kurs rupiah masih melemah karena...

<!--more-->

Ibrahim menyatakan kurs rupiah masih melemah karena terpicu sentimen memburuknya kondisi Covid-19 di Cina.

Faktor pemicu rupiah melemah

Saat ini, negara tirai bambu tersebut tengah menghadapi rekor tertinggi dalam kasus Covid-19 harian yang mendorong pemerintahnya menerapkan kembali pembatasan ketat di beberapa kota besar.

Faktor eksternal lain yang membuat rupiah melemah adalah risalah pertemuan The Fed per November yang menunjukkan bank sentral tengah mempertimbangkan laju kenaikan suku bunga tahun ini.

Pasar juga mengharapkan bank untuk menaikkan suku bunga sebesar 50 bps pada Desember, meskipun kenaikan suku bunga selanjutnya ditentukan oleh inflasi AS.

Sedangkan faktor internal yang mempengaruhi pergerakan rupiah adalah kinerja pemulihan ekonomi yang terus berjalan dan cukup kuat di tengah pandemi Covid-19. Pemulihan ini salah satunya ditopang oleh kinerja ekspor.

"Dengan membaiknya pertumbuhan ekonomi, akan membawa aliran dana asing kembali masuk ke pasar finansial dalam negeri sehingga akan berdampak terhadap penguatan nilai mata uang rupiah," ujar Ibrahim dalam risetnya.

BISNIS

Baca juga: 1 Riyal Qatar Berapa Rupiah? Begini Penjelasan Cara Hitungnya

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini .

Berita terkait

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

1 hari lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

1 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

1 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

2 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

2 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

2 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

3 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

5 hari lalu

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada levep Rp 16.259 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

5 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

5 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya