IHSG Menghijau di Sesi Pertama, Saham BUMI Paling Aktif Dijualbelikan

Rabu, 23 November 2022 13:15 WIB

Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis, 28 April 2022. IHSG parkir pada posisi 7.246,25 atau naik 0,69 persen. Tempo/Tony Hartawan'

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup sesi pertama perdagangan hari Rabu, 23 November 2022, di level 7.066,4,. Naik 0,51 persen dari angka penutupan Selasa, 22 November 2022, di level 7.030,5.

Samuel Sekuritas mencatat 245 saham menguat di akhir sesi pertama perdagangan hari ini. Sementara 263 melemah, dan 177 stagnan. Adapun nilai transaksinya mencapai Rp 6,4 triliun dengan frekuensi trading sebanyak 635.210 kali dan volume trading sebanyak 116,5 juta lot.

“Saham emiten batu bara Grup MNC, PT MNC Energy Investments (IATA) menjadi saham yang paling aktif diperdagangkan di sesi pertama hari ini dengan frekuensi transaksi mencapai 27.239 kali. Disusul AMAR sebanyak 22.970 kali dan GOTO sebanyak 17.507 kali,” ujar Tim Samuel Sekuritas dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 23 November 2022.

Baca: IHSG Hari Ini Diprediksi Menguat, Berikut Proyeksi Pergerakan Saham Adaro dan BUMI

Advertising
Advertising

Kemudian dari segi volume, saham emiten batu bara PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menjadi yang terbanyak diperdagangkan dengan volume mencapai 11,8 juta lot. Disusul BIPI sebanyak 8,9 juta lot dan GOTO sebanyak 6,2 juta lot.

"Indeks sektor energi (IDXENERGY) menjadi indeks sektoral yang menutup sesi pertama hari ini dengan penguatan tertinggi, dengan kenaikan 1,29 persen," ujar Tim Samuel Sekuritas.

Kemudian disusul indeks sektor keuangan (IDXFINANCE) yang naik 0,81 persen dan indeks sektor konsumer cyclical (IDXCYCLIC) dengan kenaikan 0,42 persen.Sementara itu, indeks sektor infrastruktur (IDXINFRA) menjadi indeks sektoral yang menutup sesi pertama hari ini dengan penurunan terdalam, 0,25 persen. Disusul indeks sektor kesehatan (IDXHEALTH) yang turun 0,11 persen dan indeks sektor teknologi (IDXTECHNO) dengan penurunan 0,08 persen.

Adapun lima besar top gainer sesi pertama hari ini berdasarkan persentase kenaikan, yaitu:

  • SINI (+24,71 persen ke Rp424 per saham)
  • GPRA (+22,5 persen ke Rp114 per saham)
  • NRCA (+15,4 persen ke Rp344 per saham)
  • BABP (+11,2 persen ke Rp138 per saham)
  • PNIN (+9,8 persen ke Rp1.670 per saham)

Sementara itu, lima besar top loser sesi pertama hari ini berdasarkan persentase penurunan, meliputi:

  • LINK (-6,9 persen ke Rp3.330 per saham)
  • YPAS (-6,9 persen ke Rp805 per saham)
  • SRAJ (-6,8 persen ke Rp480 per saham)
  • POLU (-6,7 persen ke Rp442 per saham)
  • INPP (-6,7 persen ke Rp362 per saham)

Baca: IHSG Balik Arah Menguat, GoTo Paling Aktif Diperdagangkan

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

4 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

7 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

8 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

10 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

10 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

10 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

11 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

14 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

16 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya