PHK Massal 1.300 Karyawan, Begini Kilas Balik Berdirinya GoTo Hasil Merger Gojek dan Tokopedia

Minggu, 20 November 2022 07:05 WIB

Keputusan Telkomsel membeli saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk menjadi sorotan setelah induk usahanya, PT Telkom Tbk, melaporkan kerugian yang belum direalisasi sebesar Rp 881 miliar akibat aksi tersebut

TEMPO.CO, Jakarta - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. baru saja mengumumkan pemutusan hubungan kerja atau PHK pada 1.300 karyawan atau 12 persen dari tenaga kerjanya. Pemangkasan dilakukan di seluruh negara operasional GoTo, yakni Indonesia, Vietnam, Singapura, dan India.

PHK massal GoTo disebut sebagai langkah terakhir yang dilakukan setelah sejumlah efisiensi dilakukan perusahaan sejak awal tahun. Adapun latar belakang dilepasnya karyawan-karyawan itu adalah kondisi makro ekonomi global telah berdampak signifikan pada GoTo.

"Seperti layaknya perusahaan besar lainnya, perlu beradaptasi untuk memastikan kesiapan Perusahaan menghadapi tantangan ke depan," dikutip dari pernyataan resmi perusahaan yang diterima Tempo pada Jumat, 18 November 2022.

Baca: GoTo PHK Massal Karyawan, Ini Cerita Karyawan Perusahaan: Dulu Jor-joran Rekrut Lulusan Luar Negeri

Kilas Balik Berdirinya GoTo

Mengutip dari berbagai sumber, GoTo merupakan hasil dari merger dua perusahaan unicorn, yakni Gojek dan Tokopedia. GoTo resmi terbentuk pada 17 Mei 2021. Itu sejatinya merupakan proses akuisisi Tokopedia oleh Gojek sebagai anak perusahaan. Setelah merger, Gojek lalu merubah nama perusahaannya dari PT Aplikasi Karya Anak Bangsa menjadi PT GoTo Gojek Tokopedia.

Advertising
Advertising

Direktur GoTo terdiri dari Garibaldi Thohir sebagai Komisaris utama, William Tanuwijaya sebagai Komisaris & Co-Founder, Wishnutama Kusubandio sebagai Komisaris, Caesar Sengupta sebagai Komisaris, Robert Holmes Swan sebagai Komisaris Independen, dan Dirk Van den Berghe sebagai Komisaris Independen.

Seperti bisa ditebak, nama GoTo merupakan akronim dari Gojek dan Tokopedia. Co-founder dan CEO Tokopedia William Tanuwijaya mengatakan GoTo juga punya kepanjangan lain, yakni gotong-royong sebagai bentuk semangat di balik persatuan dua perusahaan. Tujuan dibentuknya Grup GoTo adalah untuk menciptakan platform pertama di Asia Tenggara, yang menghadirkan tiga layanan penting dalam satu ekosistem.

Kedua perusahaan Gojek dan Tokopedia tersebut menjadi sebuah unicorn yang memiliki valuasi tak kurang dari US$ 1 miliar. Setelah menjadi GoTo, statusnya naik kelas dari unicorn menjadi perusahaan decacorn.

Menurut prospektus perusahaan, GoTo membagi pemegang saham perusahaan ke dalam struktur dual-class voting, yakni pemegang Saham Dengan Hak Suara Multipel (SDHSM) atau multiple voting shares (MVS) dan non-SDHSM.

Pemegang saham pengendali GoTo terdiri dari empat orang, yaitu Komisaris GoTo William Tanuwijaya dengan total hak suara 14,56 persen dan Direktur GoTo Melissa Siska Juminto dengan total hak suara 1,38 persen.Kemudian. Pemegang SDHSM GoTo adalah Chief Executive Officer (CEO) GoTo Andre Soelistyo dengan hak suara 7,74 persen atau 0,83 persen kepemilikan (baik Saham Seri A dan B), Direktur GoTo Kevin Bryan Aluwi dengan hak suara 3,92 persen.

Mengutip laman resminya, GoTo memiliki misi "mendorong kemajuan" dengan menawarkan infrastruktur teknologi dan solusi untuk semua orang dalam mengakses dan berkembang dalam ekonomi digital. GoTo menjadi salah satu perusahaan yang memiliki kapitalisasi pasar terbesar yang tercatat pada Bursa Efek Indonesia (BEI) per April 2022 lalu

GoTo bergerak di layanan e-commerce, on-demand, layanan keuangan dan pembayaran. Ekosistem GoTo terdiri dari layanan transportasi on-demand, e-commerce, pengiriman makanan dan bahan makanan, logistik dan pemenuhan, serta layanan keuangan dan pembayaran melalui platform Gojek, Tokopedia, dan GoTo Financial.

HATTA MUARABAGJA I SDA

Baca juga: Saham GoTo Melonjak Usai Pengumuman PHK Massal, Bagaimana Proyeksi Pekan Depan?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Cara Tutup Akun Gojek secara Permanen, Bisa Dilakukan Online

2 hari lalu

Cara Tutup Akun Gojek secara Permanen, Bisa Dilakukan Online

Ada beberapa cara tutup akun Gojek yang bisa dilakukan. Penutupan akun bisa dilakukan apabila Anda berencana mengganti layanan. Ini caranya.

Baca Selengkapnya

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

3 hari lalu

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

PJ Gubernur Bangka Belitung menyebut sekitar seribu pekerja di lima smelter yang terkait korupsi timah terkena PHK

Baca Selengkapnya

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

7 hari lalu

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

Pakar Komunikasi Digital bagikan tips agar masyarakat tidak tertipu oleh konten rekayasa teknologi artificial intelligence (AI) saat belanja online

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

9 hari lalu

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

Bamsoet berpendapat keberpihakan terhadap pelaku industri direct selling sangat penting. Ekosistem ini mampu membuka lapangan lebih dari delapan juta tenaga kerja sebagai distributor.

Baca Selengkapnya

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

9 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

9 hari lalu

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.

Baca Selengkapnya

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

9 hari lalu

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

Platform e-commerce Tokopedia membeberkan alasan menaikkan biaya layanan merchant pada 1 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

9 hari lalu

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

10 hari lalu

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

11 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya