Sektor Logistik Bisa Kurangi Dampak Resesi Global, SCI: Harus Fokus pada Transportasi

Sabtu, 12 November 2022 11:01 WIB

Truk pengangkut peti kemas melintas di ruas tol kawasan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa, 19 April 2022. Pada puncak arus mudik mendatang, truk bermuatan logistik yang biasa melewati jalan 15 ruas jalan tol yang disebutkan Kementerian Perhubungan tersebut akan dialihkan ke jalan lainnya, termasuk jalan nasional. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Chairman Supply Chain Indonesia (SCI) Setijadi mengatakan sektor logistik berperan penting dalam mengurangi dampak resesi global yang disebut-sebut bakal terjadi pada 2023. Karena pada akhirnya, logistik yang efisien bisa membantu mencegah pelemahan daya beli masyarakat.

“Efisiensi biaya logistik dapat mengurangi potensi kenaikan harga produk dan komoditas yang akan dibeli masyarakat,” ujar Setijadi lewat keterangan tertulis yang dikutip Sabtu, 12 November 2022.

Pernyataan tersebut merespons proyeksi sejumlah lembaga nasional dan internasional soal potensi resesi global tahun 2023 berdasarkan sejumlah indikator. Salah satunya Dana Moneter Internasional (IMF) yang telah menurunkan prediksi pertumbuhan ekonomi global menjadi hanya 2,9 persen pada 2023.

Baca: Erick Thohir Yakin RI Tahan dari Ancaman Krisis: Ekonomi Tumbuh 5 Persen sampai 2025

Upaya peningkatan efisiensi logistik, Setijadi mengatakan, perlu difokuskan pada proses transportasi karena biaya transportasi berkontribusi sekitar 70 persen dari biaya logistik total. Komponen biaya logistik lainnya pada proses pergudangan lebih terkendali dalam lingkup internal perusahaan.

Advertising
Advertising

Menurut dia, perbaikan transportasi perlu memperhatikan jenis produk dan komoditas karena perbedaan kontribusi biaya transportasi terhadap harganya. Berdasarkan pengamatan di perusahaan pada beberapa sektor, biaya transportasi terhadap harga jual produk minuman, misalnya, sekitar 3-8 persen.

Sementara, untuk makanan ringan sekitar 10-25 persen, dan semen mencapai 15-20 persen. Untuk produk yang bernilai tinggi, nilai perbandingan itu relatif kecil. “Misalnya, untuk produk otomotif sekitar 0,5-2 persen dan produk farmasi sekitar 0,5-1 persen,” ucap dia.

Setijadi menjelaskan upaya peningkatan efisiensi transportasi dapat dilakukan pada tiga aspek, yaitu people (kompetensi personel), proses dan teknologi. Kompetensi personil tidak hanya mencakup kompetensi teknis untuk aktivitas operasional harian (day-to-day operations), tapi juga kemampuan manajerial dan strategis.

Selanjutnya: “Seperti mengidentifikasi dan mengeksekusi..."

<!--more-->

“Seperti mengidentifikasi dan mengeksekusi peluang bisnis,” kata Setijadi.

Efisiensi juga sangat tergantung dari proses yang harus dipahami secara end-to-end dan komprehensif. Proses konsolidasi, misalnya, sering tidak dipahami sehingga tidak menjadi peluang peningkatan efisiensi itu.

“Selanjutnya, penggunaan teknologi, termasuk teknologi informasi, tidak dapat ditawar lagi dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional transportasi,” tutur dia.

Upaya peningkatan efisiensi transportasi yang dilakukan oleh pelaku industri juga menurut dia, harus didukung dengan perbaikan dan pengembangan sistem transportasi secara nasional. Dan melibatkan semua pemangku kepentingan.

Setijadi berharap pemerintah terus meningkatkan pembangunan infrastruktur untuk lebih meratakan penyebaran dan meningkatkan kapasitas infrastruktur, termasuk pelabuhan, serta jaringan jalan dan rel. Lainnya termasuk operator infrastruktur logistik harus meningkatkan fasilitas, kapabilitas, dan layanannya.

“Dalam jangka panjang, dengan memperhatikan kondisi geografis Indonesia, harus dikembangkan sistem transportasi multimoda dengan transportasi laut sebagai backbone-nya,” ucap Setijadi. “Yang terintegrasi dengan transportasi hinterland setiap wilayah.”

Baca juga: Bahlil: Pertumbuhan Ekonomi 5,72 Persen, Jangan Kita Terbuai

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

2 hari lalu

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mendorong adanya penyesuaian tarif KRL.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

2 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

4 hari lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

5 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

6 hari lalu

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

9 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

9 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

16 hari lalu

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

20 hari lalu

PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan listrik di sejumlah titik transportasi umum.

Baca Selengkapnya