Bapanas Dorong Daerah Terus Genjot Produksi Cabai: Agar Harga dan Pasokan Tetap Stabil

Kamis, 10 November 2022 16:30 WIB

Pedagang menunjukkan cabai rawit merah di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Selasa, 8 Maret 2022. Harga cabai rawit merah mengalami kenaikan dari harga normal Rp 35.000 per kilogram, saat ini harga cabai rawit merah mencapai Rp 55.000 hingga Rp 60.000 per kilogram. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mendorong tiap pemerintah daerah mengembangkan potensi cabai merah di wilayahnya. Apalagi komoditas cabai merupakan satu dari 11 komoditas strategis yang diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 125 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah.

"Untuk itu, kami saat ini bersama kementerian dan lembaga terkait serta pemerintah daerah tengah mengebut peningkatan produktivitas dan ketersediaan 11 komoditas pangan strategis tersebut, salah satunya cabai," tutur Kepada Bapanas Arief Prasetyo Adi saat menghadiri Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Banten, dikutip melalui keterangannya pada Kamis, 10 November 2022.

Berdasarkan data Prognosa Neraca Pangan Nasional, Bapanas memperkirakan stok cabai nasional sampai akhir Desember 2022 akan surplus sebanyak 15 ribu ton. Sementara berdasarkan data Panel Harga Pangan Bapanas, harga rata-rata nasional cabai merah keriting sebesar Rp 37.338 per kilogram per 8 November 2022 atau turun 0,09 persen dibandingkan dari harga kemarin, Rp 33.710 per kilogram.

Baca: Walikota Gibran Sebut Solo Alokasikan Rp 1,6 Miliar untuk Pengendalian Inflasi

Upaya menggenjot produktivitas cabai sangat mendesak agar pemerintah bisa memastikan harga dan pasokan cabai tetap stabil. Caranya bisa melalui mengatur pola tanam, mobilisasi stok, serta teknologi memperpanjang masa simpan dengan menggunakan head pump drier dan cold storage.

Advertising
Advertising

Untuk pengaturan pola tanam, misalnya, pemerintah melalui pendampingan dan edukasi kepada para petani atau kelompok tani. Sedangkan untuk mobilisasi stok cabai, yang dilakukan oleh Bapanas adalah lewat fasilitasi pengiriman cabai dari daerah surplus ke daerah defisit.

Salah satunya, kata Arief, dengan mengoptimalkan fasilitasi distribusi cabai merah keriting dari Jawa Tengah ke Jambi dan Kepulauan Riau dengan kuota sekitar 10 ribu kilogram.

Sedangkan upaya mendorong produksi cabai lewat pemanfaatan teknologi dilakukan Bapanas dengan mengalokasikan bantuan sarana dan prasarana logistik pangan, seperti reefer container, air blast freezer, cold storage, dan heat pump dryer untuk sentra produksi pangan di sejumlah daerah. Dengan bantuan itu, ia berharap pemerintah daerah dapat lebih mengembangkan potensi pangan yang ada di daerahnya.

Bapanas pun mengalokasikan bantuan fasilitas logistik pangan untuk delapan provinsi yang merupakan sentra produksi pangan. Fasilitas itu bertujuan untuk memperpanjang masa simpan produk pangan termasuk diantaranya cabai, sehingga kelebihan stok saat panen dapat disimpan untuk memenuhi permintaan di luar musim panen.

Selanjutnya: "Dengan demikian stok aman dan harga terkendali..."

<!--more-->

"Dengan demikian stok aman dan harga terkendali, sepanjang tahun," kata dia.

Pemanfaatan kamar dingin juga diyakini bisa menjadi solusi untuk menjaga kualitas cabai yang disimpan dalam waktu tertentu. Apalagi cabai adalah komoditas pangan yang mudah rusak, sedangkan masyarakat Indonesia belum terbiasa mengkonsumsi cabai olahan.

Adapun kolaborasi dengan pemerintah daerah untuk menjaga stabilisasi cabai adalah hal penting, terutama karena komoditas itu adalah salah satu komoditas yang mempengaruhi inflasi. Sebagai gambaran, per Oktober lalu, cabai rawit, telur ayam ras, dan daging ayam ras merupakan penyebab utama penurunan inflasi.

Sementara itu, Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan pihaknya akan terus mengupayakan stabilisasi ketersediaan dan harga pangan serta pengendalian inflasi. Pengembangan tanaman cabai dengan sejumlah bantuan dari pemerintah pusat juga akan dilakukan agar bisa memfasilitasi kemajuan usaha para petani cabai di Banten.

Berdasarkan Perpres Nomor 125 tahun 2022, pemerintah akan memiliki cadangan pangan sejumlah komoditas untuk pengendalian stok dan harga. Bapanas dalam hal ini mendorong pemerintah daerah mengembangkan sebelas komoditas pangan tersebut.

Kesebelas komoditas itu meliputi beras, jagung, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging sapi atau kerbau, daging ayam, telur ayam, gula pasir, dan terakhir minyak goreng.

Baca juga: Inflasi Tahunan Oktober di Jakarta Jauh di Bawah Nasional, Ada Penurunan Harga Makanan Minuman

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

10 jam lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

2 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

6 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

6 hari lalu

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyatakan pemerintah akan mempercepat penyaluran Bansos atau bantuan pangan untuk penurunan stunting.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

7 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Daftar Harga Kebutuhan Pokok Terkini, Bawang Merah dan Gula Meroket

7 hari lalu

Daftar Harga Kebutuhan Pokok Terkini, Bawang Merah dan Gula Meroket

Harga sejumlah kebutuhan pokok terpantau naik pada hari ini. Sejumlah bahan pangan itu adalah bawang, cabai daging, gula pasir, ikan dan garam.

Baca Selengkapnya

BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen, Perry Warjiyo: Untuk Perkuat Stabilitas Rupiah

8 hari lalu

BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen, Perry Warjiyo: Untuk Perkuat Stabilitas Rupiah

BI akhirnya menaikkan suku bunga acuan atau BI Rate menjadi 6,25 persen. Apa alasan bank sentral?

Baca Selengkapnya

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

9 hari lalu

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

PT Laba Forexinfo Berjangka Ibrahim Assuaibi mencatat, mata uang rupiah ditutup menguat dalam perdagangan akhir pekan.

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok Capai Rp 4.500 per Kilogram, Serikat Petani Indonesia Minta Pemerintah Naikkan HPP

9 hari lalu

Harga Gabah Anjlok Capai Rp 4.500 per Kilogram, Serikat Petani Indonesia Minta Pemerintah Naikkan HPP

Harga gabah anjlok di Rp 4.500, Serikat Petani Indonesia minta Bapanas naikkan harga pembelian pemerintah menjadi Rp 7.000 per kilogram.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

10 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya