Mendag: Harga Kedelai Naik karena RI Masih Impor dari Amerika Serikat

Minggu, 6 November 2022 18:34 WIB

Pekerja tengah menyelesaikan proses pembuatan tahu goreng yang siap di jual kepasaran di kawasan Mampang, Jakarta, Rabu, 25 Mei 2022. Dengan adanya program subsidi kedelai impor dari Bulog kepada para perajin yang tergabung dalam Primer Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia Jakarta Selatan, harga kedelai yang sebelumnya Rp 12.500 kini menjadi Rp.11.100 per kilo. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menjelaskan penyebab kenaikan harga kedelai yang terjadi belakangan ini. Menurutnya, harga kedelai meningkat lantaran Indonesia masih bergantung pada impor dari Amerika Serikat.

"Kedelai memang (naik) karena sekarang kan belinya Agustus, baru sampainya sekarang. Jadi, harganya mahal,” kata Zulkifli Hasan usai mengunjungi Pasar Pa’baeng Baeng, Makassar, dikutip dari keterangan tertulis pada Ahad, 6 November 2022.

Lantaran siklus impor tersebut, stok kedelai menjadi semakin turun hingga harganya melonjak di pasaran. Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengatakan pihaknya telah melakukan berbagai langkah untuk menurunkan harga kedelai.

Salah satunya, Kemendag meminta Perum Bulog untuk segera mengimpor kedelai agar pasokan dalam negeri bertambah. Permintaan itu, kata dia, sesuai dengan perintah Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Jika pemerintah mengimpor kedelai sekarang, Zulkifli mengatakan barang tersebut baru akan datang pada Desember. "Harganya kira-kira sampai sini Rp 11 ribu per kilogram dan akan dijual Rp10 ribu per kilogram,” ucap Zulkifli.

Advertising
Advertising

Baca juga: Bulog Subsidi Harga Kedelai Rp 1.000 per Kilogram Hingga Akhir Tahun

Menurut Zulkifli, Bulog telah mengimpor 350 ribu ton kedelai di Amerika Serikat. Harga kedelai tersebut akan disubsidi pemerintah hingga Rp 3 ribu per kilogram begitu didistribusikan ke pelaku usaha.

Ia melanjutkan, pemerintah membutuhkan waktu baginya untuk menstabilkan harga kedelai. Jarak yang negara asal impor yang jauh membuat pengiriman membutuhkan waktu 40 sampai 50 hari. Jadi, kata dia, saat ini tak bisa dipungkiri harga produk-produk berbahan kedelai akan mahal. Dia pun berjanji pemerintah akan berupaya memberikan subsidi lebih besar dari Rp 1.000 per kilogram. "Kita lagi upayakan subsidinya Rp 2.000 atau Rp 3.000,” tuturnya.

Ketua Umum Asosiasi Bank Benih dan Teknologi Tani Indonesia Dwi Andreas Santosa mengungkapkan hingga kini, 97 persen kedelai di Indonesia masih bersumber dari impor. Menurut Dwi, permasalahan kedelai ialah pada mekanisme tata kelola impor. Karena barang didatangkan dari luar negeri, harganya pun bergantung pada harga di tingkat internasional.

"Fluktuasi harga kedelai di tingkat nasional dan tidak bisa dicegah bahwa kenaikan maupun turun harga kedelai di tingkat internasional pasti tertransmisi ke harga kedelai di Indonesia," tuturnya.

Lonjakan harga kedelai, tuturnya, sudah sering dialami Indonesia. Bahkan tahun lalu, Dwi mengatakan harga kedelai sempat melonjak sangat tinggi hingga perajin tempe dan tahu demo dan meminta pemerintah untuk menurunkan harga kedelai. Menurut dia, pemerintah akan terus kesulitan menurunkan harga kedelai lantaran tak memiliki cadangan stoknya.

"Pada akhirnya, cara pemerintah mengatasi kenaikan harga kedelai itu hanya sebatas pemberian subsidi kepada perajin tahu tempe," kata Dwi.

RIANI SANUSI PUTRI

Baca juga: Jelaskan Maksud Stok Kedelai Sisa 7 Hari, Badan Pangan Sebut Impor Akan Dipercepat

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

8 jam lalu

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

Ini alasan Partai Golkar dan PAN menyebut Jokowi dan Gibran sebagai bagian dari keluarga besar partainya.

Baca Selengkapnya

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

9 jam lalu

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebelumnya mengaku dirinya sudah berulang kali menyampaikan bahwa PAN membuka pintu untuk Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

1 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

2 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

2 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

3 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Sidak Pabrik Baja Ilegal di Cikande Serang, Tak Sesuai SNI Senilai Rp 257 Miliar

3 hari lalu

Zulkifli Hasan Sidak Pabrik Baja Ilegal di Cikande Serang, Tak Sesuai SNI Senilai Rp 257 Miliar

Zulhas menyebut pabrik itu memproduksi sebanyak 3.608.263 batang baja seberat 27.078 ton.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

3 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulhas Prediksi Harga Bawang Merah Turun dalam Waktu Sepekan

4 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulhas Prediksi Harga Bawang Merah Turun dalam Waktu Sepekan

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas yakin harga bawang merah akan kembali normal dalam kurun waktu seminggu ke depan.

Baca Selengkapnya