Emak-Emak Lereng Merapi Ekspor Teh Kelor ke Amerika, Sandiaga: Aktif dan Tak Gentar

Minggu, 6 November 2022 12:03 WIB

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno saat hadir di Rakornas III Generasi Pesona Indonesia atau GenPI di Solo, Sabtu, 5 November 2022. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengungkapkan rasa kagumnya terhadap emak-emak di Lereng Gunung Merapi, Jawa Timur. Alasannya karena mereka aktif dan kreatif menghasilkan teh kelor hingga tembus diekspor ke Amerika Serikat.

“Terkagum saya bertemu emak-emak yang aktif nan kreatif tak gentar membangkitkan ekonomi dan berkontribusi menciptakan lapangan kerja baru berkualitas,” ujar dia melalui akun Instagram-nya @sandiuno pada Ahad, 6 November 2022.

Sandiaga bertemu dengan emak-emak tersebut dalam acara Pekan Anak Muda Eksis dan Kreatif pada Jumat lalu di Sleman. Dia juga melihat bertapa semangatnya mereka yang memanfaatkan sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya alam (SDA) yang ada.

“Mereka berhasil membawa rempah Indonesia yaitu teh kelor sampai tembus ekspor ke Amerika Serikat. Hebat,” katanya.

Kemenparekraf, Sandiaga berujar, sedang fokus mengembangkan ekonomi kreatif untuk diekspor lewat program konkret Indonesia Spice Up The World di luar negeri. Tujuannya demi membawa produk Indonesia khususnya teh kelor semakin mendunia.

Advertising
Advertising

Melalui program tersebut, menurut Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu, teh kelor akan ditawarkan ke dunia. Karena akan menyentuh 4.000 restauran Indonesia yang ada di luar negeri.

Dia juga mengaku salut dengan emak-emak Lereng Merapi itu karena memunculkan satu varian dari produk kuliner yang akan menjadi andalan Indonesia yaitu teh kelor. “Nanti akan kami fasilitasi dan mudah-mudahan ini menjadi produk ekspor kebanggaan dari Lereng Merapi,” ucap Sandiaga.

Sementara dalam video yang diunggah Sandiaga, salah satu emak-emak memberikan dua kotak teh kelor dan menjelaskan produk tersebut. Wanita itu menjelaskan bahwa teh yang diberikan kepada Sandiaga itu produksinya masih sangat manual dengan menggunakan blender kecil.

“Alhamdulillah kemarin kita ikut kurasi dan kita termasuk empat UMKM yang lolos untuk pasar di USA,” kata dia.

Saat ini, dia bercerita, untuk ekspor masih bergabung dengan tiga UMKM lainnya dengan mendapat jatah satu kontainer, sehingga satu UMKM hanya seperempat kontainer. “Ini baru penawaran harga. Terus terang kami masih manual sekali mohon bimbingan arahan nanti seperti apa,” tutur dia.

Selain itu pada tahun 2021, emak-emak itu juga, mengatakan sempat mendapatkan kesempatan untuk membuat 1.000 kotak teh kelor. Dia melibatkan anak-anak sekolah dan mahasiswa yang masih belajar online, termasuk ibu-ibu dari anak-anak tersebut.

“Teman-teman anak saya untuk bekerja ada sekitar 10 orang, ibu-ibunya yang memetik daun kelor di sawah. Saya berkeinginan untuk memperdayakan lingkungan Lereng Merapi,” ucap emak-emak itu.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

22 jam lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

2 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

2 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

7 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

10 hari lalu

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

Jika dikenakan Rp1 ribu saja per penumpang pesawat untuk Dana Abadi pariwisata, pemerintah bisa mengantongi Rp80 miliar setahun.

Baca Selengkapnya

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

10 hari lalu

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

10 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

10 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

11 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya