Bankir Sebut Ekonomi Indonesia Lebih Solid Hadapi Krisis Global Dibanding Anggota G20 yang Lain

Senin, 31 Oktober 2022 08:57 WIB

Ilustrasi Ekspor Import. Getty Images

Dia mengatakan sektor otomotif merupakan salah satu industri yang memberikan output ekonomi yang besar di Indonesia, dengan jumlah tenaga kerja yang besar.

Industri memiliki tantangan evolusi teknologi, seperti teknologi digital dan teknologi hijau, di mana tantangan ini jika tidak dapat diselesaikan akan memiliki beragam dampak. Oleh sebab itu, lanjutnya, BDMN ingin memberikan bantuan kepada industri dengan harapan turut membantu ekonomi Indonesia.

“Selain itu, kami juga memiliki posisi yang unik di industri ini. Induk kami [MUFG] adalah bank utama untuk hampir semua perusahaan manufaktur otomotif di Jepang seperti Toyota, Honda, Mitsubishi, itu semua adalah pelanggan MUFG,” kata Itagaki.

Patut digarisbawahi jika anak usaha Danamon, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (ADMF), menyandang predikat sebagai salah satu pemimpin pasar perusahaan pembiayaan untuk kendaraan roda dua dan roda empat di Indonesia.

Kombinasi kapabilitas induk dan anak perusahaan di bidang otomotif, sejauh ini, bikin Danamon Group menjadi satu-satunya perusahaan yang dapat menghadirkan solusi finansial menyeluruh bagi sektor otomotif.

Itagaki juga optimistis industri otomotif tetap bertumbuh di tengah kondisi yang menantang ini.

“Kami mengkombinasikan keduanya dan kami membuat sesuatu yang besar. Jadi itu adalah alasan kami fokus pada industri otomotif.”

Sekadar informasi, pada semester I/2022 Bank Danamon membukukan laba sebesar Rp1,7 triliun, meningkat 70 persen year-on-year (yoy). Pertumbuhan tersebut didorong oleh berbagai faktor, salah satunya pertumbuhan kredit yang mencapai 6 persen yoy menjadi Rp139,7 triliun.

Adira Finance juga turut berkontribusi atas pertumbuhan laba. Pembiayaan dari Adira Finance meningkat 21 persen yoy.

BISNIS

Baca: Chatib Basri Bicara Batas Dampak Resesi Global ke Perekonomian Indonesia

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Rupiah Diprediksi Berada di Rentang Rp15.900 - Rp16.025 per Dolar AS Hari Ini

2 hari lalu

Rupiah Diprediksi Berada di Rentang Rp15.900 - Rp16.025 per Dolar AS Hari Ini

Pada awal perdagangan Jumat pagi, rupiah turun 60 poin atau 0,38 persen menjadi Rp15.984 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Grab Indonesia Sebut Ekonomi Nasional Beri Harapan bagi Pelaku Industri

2 hari lalu

Grab Indonesia Sebut Ekonomi Nasional Beri Harapan bagi Pelaku Industri

Grab Indonesia sebut ekonomi nasional memberi harapan bagi para pelaku usaha untuk bisa terus menjaga daya saing produk atau layanan

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

3 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

Kurs rupiah hari ini ditutup menguat 104 poin ke level Rp 15.923 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

4 hari lalu

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

Rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu ditutup menguat setelah rilis data inflasi Indeks Harga Produsen (PPI) Amerika Serikat menguat.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Fluktuatif, Citroen Terapkan Strategi Khusus Jual Produk Anyar

4 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Fluktuatif, Citroen Terapkan Strategi Khusus Jual Produk Anyar

Masih sangat berfluktuasinya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS membuat sejumlah produsen mobil menerapkan strategi khusus dalam menjual produknya.

Baca Selengkapnya

TKN Prabowo-Gibran Siapkan Strategi Kerek Rasio Pajak, Perlu Evaluasi Rencana Kenaikan PPN 12 Persen

5 hari lalu

TKN Prabowo-Gibran Siapkan Strategi Kerek Rasio Pajak, Perlu Evaluasi Rencana Kenaikan PPN 12 Persen

TKN Prabowo-Gibran tengah kaji kenaikan PPN menjadi 12 persen, apakah memberi manfaat atau kerugian netto terhadap perekonomian?

Baca Selengkapnya

Hari Ini Rupiah Makin Terpuruk ke Rp 16.100 per Dolar AS, Pedagang Tunggu Rilis Data Inflasi Terbaru

5 hari lalu

Hari Ini Rupiah Makin Terpuruk ke Rp 16.100 per Dolar AS, Pedagang Tunggu Rilis Data Inflasi Terbaru

Kurs rupiah ditutup melemah 20 poin ke level Rp 16.100 per dolar AS. Pada perdagangan kemarin, kurs rupiah per dolar AS ditutup pada level Rp 16.080

Baca Selengkapnya

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

5 hari lalu

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

Perlambatan perekonomian di Cina memberi dampak ke Indonesia. Sebab sasaran pasar terbesar untuk kegiatan ekspor komoditas alam berada di Cina

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

5 hari lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

Wamenkeu Suahasil Nazara memperkirakan suku bunga The Fed belum akan turun dalam waktu dekat, sehingga indeks dolar meningkat dan menekan nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Kembali Melemah

6 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Kembali Melemah

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah dalam penutupan perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya