Garuda Geber Pendapatan dari Bisnis Kargo Usai Jumlah Penumpang Tergerus

Kamis, 20 Oktober 2022 18:38 WIB

Pesawat Garuda Indonesia di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, 28 Februari 2020. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. tengah meningkatkan lini bisnis penerbangan angkutan barang atau kargo. Manajemen melihat tren bisnis kargo tumbuh lebih tinggi ketimbang angkutan penumpang.

Direktur Layanan dan Niaga Garuda Indonesia Ade R. Susardi mengatakan sejak pandemi Covid-19, bisnis angkutan penumpang lesu. Jumlah penumpang maskapainya menurun drastis dalam dua tahun karena pembatasan perjalanan.

"Fokus kita terhadap kargo akan tetap seperti sekarang atau malah ditingkatkan karena kita tahun ini, (kargo) menjadi salah satu penopang bisnis kita di Garuda," ujar Ade seusai acara pemaparan publik secara virtual pada Kamis, 20 Oktober 2022.

Baca juga: Bos Garuda Blak-blakan Kondisi Terakhir Keuangan Perusahaan Setelah Lolos PKPU

Ade menuturkan bisnis kargo berhasil mengerek pendapatan emiten berkode saham GIAA itu. Apalagi, maskapai memiliki kapasitas armada yang cukup besar untuk menampung barang. Sejalan dengan itu, market share lini penerbangan kargo terus melaju di jalur positif.

Advertising
Advertising

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengakui perseroan sempat lesu darah lantaran pandemi Covid-19. Hingga 2021, ekuitas perseroan negatif US$ 5,3 miliar.

Irfan mengatakan perbaikan baru terjadi setelah manajemen melakukan restrukturisasi secara masif, terutama untuk mereposisi utang sewa pesawat. Sekitar 70 persen utang Garuda Indonesia, kata dia, merupakan beban sewa kepada lessor.

Ketika pandemi mereda pada September 2021, Irfan mengatakan perusahaan sudah mampu memperkecil gap antara pendapatan dan biaya. Sebab, angkutan penumpan mulai tumbuh. Perseroan juga berhasil meningkatkan pendapatan dari bisnis kargo hinggsa mendapatkan relaksasi dari pemerintah.

Selanjutnya pada Juni 2022, perseroan mencatatkan laba bersih sebesar US$ 3,86 miliar. Kondisi keuangan Garuda Indonesia membaik seiring dengan implementasi efesiensi biaya, restrukturisasi keuangan, termasuk program-program pensiun dini terhadap para karyawan. Perseroan pun mencatatkan perbaikan ekuitas, yang tadinya minus US$ 3,5 miliar, menjadi minus US$ 1,5 miliar.

RIANI SANUSI PUTRI

Baca juga: Dirut Garuda Indonesia Ungkap Masalah Fundamental yang Membebani Perusahaan

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Bamsoet Apresiasi Kiprah Asia Cargo Network

1 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Kiprah Asia Cargo Network

Di balik sukses ACN, terdapat berbagai tantangan yang harus dihadapi. Termasuk tingginya harga avtur di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

3 hari lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

3 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

4 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

4 hari lalu

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

Jumlah penumpang Garuda Indonesia Group di kuartal pertama 2024 sebanyak 5,42 juta.

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

4 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

5 hari lalu

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

Rute penerbangan Garuda Indonesia rute Manado - Bali akan dioperasikan sebanyak dua kali setiap minggunya pada Jumat dan Minggu.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

6 hari lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

9 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

9 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya