Rupiah Melemah ke 15.498 per Dolar AS Menjelang Rapat Dewan Gubernur BI, Dipicu Faktor Apa Saja?

Kamis, 20 Oktober 2022 10:15 WIB

Petugas tengah merapikan uang dolar Amerika pecahan 100 dolar dan uang Rupiah pecahan 100 ribu di tempat penukaran Valuta Asing di kawasan Kuningan, Jakarta, Senin, 17 Oktober 2022. Indeks dolar AS terkoreksi 0,34 persen ke level 112,928. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kurs rupiah melemah saat pembukaan perdagangan pagi ini, Kamis, 20 Oktober 2022 ke level 15.498 per dolar AS. Terkoreksinya rupiah ini terjadi menjelang Bank Indonesia (BI) mengadakan konferensi pers soal hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada siang hari ini.

Data Bloomberg menunjukkan rupiah turun 34,5 poin atau 0,22 persen ke 15.498 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar AS naik 0,04 persen atau 0,04 poin ke 111,02.

Selain rupiah, terdapat sejumlah mata uang di Asia yang juga melemah seperti rupee India turun 0,80 persen, won Korea Selatan turun 0,64 persen dan dolar Taiwan turun 0,47 persen. Selain itu ada baht Thailand turun 0,34 persen, yuan Cina turun 0,25 persen, ringgit Malaysia turun 0,15 persen, dolar Singapura turun 0,13 persen, peso Filipina turun 0,05 persen, dan yen Jepang turun 0,01 persen.

Baca: Ancaman Resesi, Gubernur BI Yakin Pertumbuhan Ekonomi Tahun Depan Tembus 5,3 Persen

Adapun dolar Hong Kong menjadi satu-satunya mata uang Asia Pasifik yang menguat. Mata uang dolar Hong Kong tercatat naik 0,02 persen.

Advertising
Advertising

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi sebelumnya menyebutkan dolar AS naik lebih tinggi, memantul dari level terendah dua minggu, setelah inflasi Inggris melonjak ke level tertinggi 40 tahun dan serangkaian komentar hawkish dari pejabat The Fed.

Kenaikan inflasi Inggris lebih dari yang diharapkan pada bulan September lalu tercatat dengan indeks harga konsumen naik menjadi 10,1 persen pada basis tahunan. Angka tersebut menyamai level tertinggi 40 tahun yang dicapai pada Juli.

Adapun faktor internal yang mempengaruhi pergerakan rupiah adalah ketidakpastian yang terutama disebabkan oleh The Perfect Storm. Ketidakpastian ini berangkat dari proyeksi sejumlah lembaga internasional soal pertumbuhan ekonomi dunia pada tahun 2023 berada pada kisaran 2,3 persen - 2,9 persen.

Artinya, proyeksi tersebut turun ketimbang realisasi pertumbuhan ekonomi dunia untuk 2022 yang berada pada kisaran 2,8 persen-3,2 persen. Meski begitu, di saat ada gejolak, data perdagangan Indonesia memberikan sedikit titik terang.

Neraca perdagangan Indonesia (NPI) per bulan September 2022 misalnya, yang kembali surplus sebesar US$ 4,99 miliar. Walaupun angkanya lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 5,71 miliar.

Dengan begitu, kata Ibrahim, kepercayaan global akan semakin baik dan ini bisa membantu mendongkrak pertumbuhan ekonomi di kuartal III pada tahun 2022. Walaupun kondisi ekonomi Indonesia kemungkinan akan membaik, menurut dia, namun semua pihak untuk tetap berhati-hati dalam menyikapinya dan tetap waspada bahwa resesi di depan mata masih ada.

Ditambah dengan pertumbuhan ekonomi masih di angka 5,44 persen, Ibrahim optimistis, angkanya tumbuh di atas 5 persen pada kuartal berikutnya. "Atau di atas 5,4 persen,” ucapnya. Untuk perdagangan hari ini, Ibrahim memperkirakan mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat tipis di rentang 15.470 - 15.540 per dolar AS.

BISNIS

Baca juga: Rupiah Hari Ini Diprediksi Bakal Menguat ke Level 15.540 per Dolar AS

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Nilai Tukar Rupiah Fluktuatif, Citroen Terapkan Strategi Khusus Jual Produk Anyar

8 jam lalu

Nilai Tukar Rupiah Fluktuatif, Citroen Terapkan Strategi Khusus Jual Produk Anyar

Masih sangat berfluktuasinya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS membuat sejumlah produsen mobil menerapkan strategi khusus dalam menjual produknya.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Rupiah Makin Terpuruk ke Rp 16.100 per Dolar AS, Pedagang Tunggu Rilis Data Inflasi Terbaru

20 jam lalu

Hari Ini Rupiah Makin Terpuruk ke Rp 16.100 per Dolar AS, Pedagang Tunggu Rilis Data Inflasi Terbaru

Kurs rupiah ditutup melemah 20 poin ke level Rp 16.100 per dolar AS. Pada perdagangan kemarin, kurs rupiah per dolar AS ditutup pada level Rp 16.080

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

1 hari lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

Wamenkeu Suahasil Nazara memperkirakan suku bunga The Fed belum akan turun dalam waktu dekat, sehingga indeks dolar meningkat dan menekan nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Kembali Melemah

1 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Kembali Melemah

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah dalam penutupan perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diperkirakan Menguat hingga Rp 15.990 Terhadap Dolar AS

2 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diperkirakan Menguat hingga Rp 15.990 Terhadap Dolar AS

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 15.990 sampai Rp 16.070

Baca Selengkapnya

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

3 hari lalu

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

Gubernur BI dan Gubernur Bank Sentral UEA menyepakati kerja sama penggunaan mata uang lokal untuk transaksi bilateral.

Baca Selengkapnya

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

6 hari lalu

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) optimistis target pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen pada tahun ini dapat tercapai.

Baca Selengkapnya

Gubernur BI: Kami Upayakan Nilai Tukar Rupiah Turun di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

6 hari lalu

Gubernur BI: Kami Upayakan Nilai Tukar Rupiah Turun di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

BI optimistis rupiah akan terus menguat sesuai fundamental.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

7 hari lalu

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

LPEM FEB UI memaparkan secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi masih cenderung stagnan.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Melemah 20 Poin Jadi Rp 16.046 per Dolar AS

7 hari lalu

Rupiah Ditutup Melemah 20 Poin Jadi Rp 16.046 per Dolar AS

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (dolar AS) yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa melemah 20 poin.

Baca Selengkapnya