Polandia Buru Batu Bara dari Indonesia, Ekspor ke Uni Eropa Naik per September

Senin, 17 Oktober 2022 15:06 WIB

Sebuah kapal tongkang pengangkut batu bara melintas di Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat 14 Januari 2022. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan target produksi batu bara 2022 mencapai 663 juta ton yang diperuntukkan untuk konsumsi domestik/domestik market obligation (DMO) sebesar 165,7 juta ton sedangkan sisanya 497,2 juta ton akan mengisi pasar ekspor. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik atau BPS mencatat ekspor batu bara Indonesia ke kawasan Uni Eropa meningkat sepanjang September. Peningkatan terjadi menjelang musim dingin.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Setianto menjelaskan peningkatan tertinggi ekspor batu bara tercatat untuk pengiriman ke Polandia.

“Untuk Polandia mengalami peningkatan cukup tinggi, yaitu 95,47 persen. Tapi di Italia ini mengalami penurunan minus 4,31 persen,” ujar dia dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta Pusat, Senin, 17 Oktober 2022.

Adapun ekspor Indonesia secara kumulatif pada periode Januari-September 2022 mengalami peningkatan 33,49 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya menjadi US$ 219,35 miliar. Ekspor ditopang kenaikan ekspor nonmigas yang meningkat 33,21 persen menjadi sebesar US$ 207,19 miliar.

Sedangkan share ekspor nonmigas terbesar pada periode Januari-September 2022 ini adalah komoditas bahan bakar mineral dan lemak, serta minyak hewan nabati. Bahan bakar mineral nilainya menembus US$ 39,88 miliar atau share-nya sebesar 19,25 persen.

Advertising
Advertising

Baca juga: Indika Energy Bicara Permintaan Ekspor Batu Bara ke Eropa

“Komoditas lemak dan minyak hewan nabati nilainya sebesar US$ 26,21 miliar dengan share sebesar 12,65 persen.”

Jika melihat perkembangan ekspor menurut sektor pada periode Januari-September 2022, BPS mencatat seluruhnya mengalami lonjakan dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Pada periode Januari-September 2022, nilai ekspor tertinggi terjadi pada sektor industri pengolahan, yaitu sebesar US$ 156,18 miliar.

Sedangkan kenaikan tertinggi pada sektor pertambangan dan lainnya ialah 91,98 persen. Ekspor nonmigas ini menyumbang 94,46 persen dari total ekspor Indonesia. “Share terbesar pada ekspor nonmigas ialah pada sektor industri dengan share 71,20 persen dan tambang dengan share 21,68 persen,” kata Setianto.

Di sisi lain, nilai ekspor beberapa komoditas unggulan, besi dan baja, minyak kelapa sawit, dan batu bara, menurun. Turunnya nilai ekspor pada September 2022 ini disebabkan oleh permintaan dan harga komoditas di pasar global yang melemah serta melorotnya volume untuk ketiga komoditas unggulan.

Baca juga: Ancaman Resesi 2023, Ekonom: Bisnis yang Mengandalkan Pasar Domestik Masih Aman

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

2 jam lalu

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

Koalisi organisasi masyarakat sipil mendesak agar kalangan perbankan berhenti memberikan dukungan pendanaan energi kotor seperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

1 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

3 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

3 hari lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

3 hari lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

4 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

4 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

4 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

7 hari lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya