Saham Bank Mandiri Cetak Rekor Tertinggi, Dirut Klaim Dampak Transformasi Bisnis

Kamis, 13 Oktober 2022 16:30 WIB

Gedung Bank Mandiri, di Jl. Gatot Subroto, Jakarta.

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Darmawan Junaidi mengungkapkan penyebab terus naiknya harga saham Mandiri yang sampai mencetak rekor terbaru. Salah satunya, transformasi bisnis yang sudah dijalankan sehingga disambut baik para pelaku pasar keuangan.

Pada penutupan perdagangan hari ini, Kamis, 13 Oktober 2022, saham Bank Mandiri yang berkode BMRI itu bertengger di level 9.475 atau naik 0,53 persen dari penutupan perdagangan kemarin di level 9.425. Sepanjang hari ini, harga saham BMRI tertinggi berada di level 9.550.

"Transformasi bisnis menjadi lebih tajam dan produktif," kata Darmawan dikutip dari siaran pers, Kamis 13 Oktober 2022.

Baca: Inflasi Tinggi, Bank Mandiri Optimistis Ekonomi Kuartal III 5,44 Persen Lebih

Pada penutupan perdagangan Selasa lalu, saham Mandiri kata Darmawan bahkan menorehkan penguatan harga mencapai level tertinggi baru sepanjang masa menjadi Rp 9.450. Posisi tersebut naik 34,2 persen dari harga saham pada penutupan perdagangan awal 2022 sebesar Rp 7.025.

Advertising
Advertising

Dengan capaian ini, Darmawan mengatakan, transformasi bisnis yang telah dijalankan 3 tahun terakhir akan terus dilanjutkan dengan mempersiapkan sumber daya manusia berdaya saing tinggi serta mampu mengedepankan peran teknologi dan inovasi sebagai pilar aktivitas bisnis.

Transformasi bisnis yang fokus pada pengembangan digitalisasi layanan ini kata Darmawan juga telah mampu membukukan kredit sebesar Rp 887,33 triliun atau tumbuh 9,89 persen secara year on year (yoy) bank only hingga Agustus 2022.

Sebagai salah satu bank yang fokus pada pengembangan bisnis ke segmen wholesale, laju kredit Bank Mandiri juga diikuti perbaikan kinerja dari sisi wholesale banking. Tercermin dari kredit wholesale banking yang tumbuh hingga 8,36 persen yoy pada akhir Agustus 2022.

"Kami memandang tren pertumbuhan ini sebagai sinyal positif bahwa permintaan masih ada dan diharapkan akan terus meningkat. Namun, kami akan tetap waspada dalam mengeksekusi rencana bisnis ke depan,” jelasnya.

Pertumbuhan kredit tersebut juga diiringi dengan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) per Agustus 2022 sebesar 11,10 perseb yoy menjadi Rp 1.036,65 triliun secara bank only. Didorong peningkatan dana murah secara bank only yang mencapai Rp 780,5 Triliun atau tumbuh sebesar 14,81 persen yoy dengan komposisi dana murah mencapai 75,29 persen.

Pertumbuhan dana murah Bank Mandiri kata Darmawan tak lepas dari hadirnya dua layanan digital Bank Mandiri, yaitu super app Livin’ by Mandiri untuk menunjang transaksi dan gaya hidup nasabah serta super platform Kopra by Mandiri yang menyediakan layanan ekosistem bisnis nasabah dari hulu ke hilir.

“Tujuan utama transformasi bisnis ini adalah agar Bank Mandiri dapat terus memberikan nilai lebih bagi nasabah di seluruh segmen, dan memberikan dampak positif terhadap perekonomian yang dapat dirasakan oleh masyarakat,” ujar dia.

Baca: Rayakan Hari Jadi, Bank Mandiri Tebar Promo Serba 24

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

7 jam lalu

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

Koalisi organisasi masyarakat sipil mendesak agar kalangan perbankan berhenti memberikan dukungan pendanaan energi kotor seperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

9 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

PT Sepatu Bata resmi menutup pabriknya di Purwakarta yang telah dibangun sejak 1994. Pabrik ditutup imbas kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

1 hari lalu

Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

Acara ini bertujuan meningkatkan kesadaran, serta peran pegawai Mandiri untuk menerapkan ESG dalam operasional perseroan.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

2 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Livin Merchant Bank Mandiri Perluas Jangkau Nasabah UMKM

3 hari lalu

Livin Merchant Bank Mandiri Perluas Jangkau Nasabah UMKM

Digitalisasi menjadi salah satu langkah untuk memperluas akses masyarakat terhadap perbankan demi mencapai pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

3 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

4 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Yakin Suku Bunga Acuan Turun di Akhir Tahun

5 hari lalu

Bank Mandiri Yakin Suku Bunga Acuan Turun di Akhir Tahun

Bank Mandiri menilai suku bunga acuan berpotensi turun pada kuartal IV 2024.

Baca Selengkapnya

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

6 hari lalu

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa sektor perikanan kurang mendapat dukungan investasi dari perbankan. Menurut dia, penyebabnya karena perbankan menghindari resiko merugi dari kegiatan investasi di sektor perikanan itu.

Baca Selengkapnya

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

6 hari lalu

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya