APPBI Sebut Dampak Resesi Akan Minim terhadap Pusat Perbelanjaan di Indonesia

Kamis, 13 Oktober 2022 13:59 WIB

Sejumlah tenant di pusat perbelanjaan di Kota Solo yang sempat tutup, kini mulai dibuka kembali pascapandemi Covid-19. Salah satunya brand fesyen Levi's yang membuka kembali original store dengan konsep baru di Solo Paragon Lifestyle Mall, Kamis, 22 September 2022. (TEMPO | SEPTHIA RYANTHIE)

TEMPO.CO, Jakarta -Sekjen Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonsus Widjaja menilai ancaman resesi tahun depan tak akan telalu berdampak pada industri ritel dan pusat perbelanjaan.

"Dampaknya tidak akan terlalu terasa kalau kita dorong perdagangan dalam negeri," ujarnya saat ditemui di InterContinental Jakarta Pondok Indah, Jakarta Selatan pada Kamis, 13 Oktober 2022.

Ia berujar dampak resesi memang akan terasa secara global, khususnya bagi negara-negara tetangga yang perdagangan dalam negerinya tidak sekuat Indonesia. Menurut dia, Indonesia memiliki keuntungan dengan jumlah penduduk yang tinggi, sehingga ancaman resesi cukup dihadapi dengan penguatan sektor perdagangan domestik.

Musababnya, perdagangan domestik atau rumah tangga menurutnya mendominasi sekitar 54 persen dari total perekonomian Indonesia. Sehingga, jika perdagangan dalam negeri didorong oleh pemerintah dengan berbagai relaksasi, maka perkiraan resesi tahun lalu tak akan terlalu berarti pada target pertumbuhan ekonomi di Tanah Air.

Menurut dia, hal itu terbukti ketika resesi Amerika Serikat tahun 2008. Kala itu, dampaknya terhadap perekonomian, khususnya industri ritel dan pusat belanja relatif aman karena perdagangan dalam negeri yang kuat.

Advertising
Advertising

Di sisi lain, IMF sebelumnya sempat memperingatkan peningkatan risiko resesi global karena ekonomi maju melambat dan inflasi yang lebih cepat. Tetapi, Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva juga menilai prospek ekonomi Indonesia masih cukup baik. Ia pun memperkirakan Indonesia tetap menjadi titik terang di tengah perekonomian global yang memburuk.

"#Indonesia remains a bright spot in a worsening global economy! Excellent discussion with Finance Minister @smindrawati during the Annual Meetings, ahead of the #G20 Summit in November," kata Georgieva melalui akun Instagram resmi @kristalina.georgieva seperti dikutip, Rabu, 12 Oktober 2022.

IMF juga telah memangkas proyeksi atau outlook pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2023 menjadi 2,7 persen dari sebelumnya diprediksi sebesar 2,9 persen pada Juli lalu. Padahal IMF pada Januari 2022 memproyeksikan pertumbuhan ekonomi tahun depan sebesar 3,8 persen.

Geoergieva memperkirakan perekonomian dunia akan merugi US$ 4 triliun hingga tahun 2026. Pada saat yang sama, pembuat kebijakan tidak dapat membiarkan inflasi menjadi 'kereta pelarian'. Oleh karena itu, menurutnya perlu ada dukungan fiskal yang tepat sasaran untuk meredam inflasi. Ditambah perlu adanya bantuan untuk negara-negara berkembang yang sangat terpukul oleh pengetatan kondisi keuangan saat ini.

Baca Juga: Sri Mulyani: Kita Tidak Mungkin Mengacuhkan Kemungkinan Peningkatan Risiko Resesi

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

11 jam lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

2 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

2 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

2 hari lalu

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

Sejumlah toko ritel melakukan pembatasan penjualan gula pasir imbas dari naiknya harga gula.

Baca Selengkapnya

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

3 hari lalu

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

Pemerintah Indonesia terbuka terhadap pemanfaatan transaksi imbal dagang business-to-business (b-to-b).

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

4 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

4 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

5 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

5 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

7 hari lalu

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.

Baca Selengkapnya