BPOM Jelaskan Penyebab Mie Sedaap Masih Beredar di Indonesia dan di Negara Lain Tidak

Kamis, 13 Oktober 2022 04:00 WIB

Ilustrasi Mie Sedaap. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Humas Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menuturkan seluruh varian Mie Sedaap yang beredar di Indonesia aman dikonsumsi. Pernyataan tersebut menyusul setelah varian Mie Sedaap ditarik peredarannya di negara lain karena kandungan etilen oksida yang melebihi batas maksimum.

Sebagai informasi, etilen oksida merupakan salah satu zat yang bersifat karsinogenik atau dapat meningkatkan risiko kanker.

BPOM berdalih bahwa Codex Allimentarius Commission (CAC) sebagai organisasi internasional di bawah World Health Organization (WHO) atau Food and Agriculture Organization (FAO) memang belum mengatur mengenai Etilen Oksida dan senyawa turunannya.

"Serta pengaturannya sangat beragam di berbagai negara," kata Humas BPOM saat dihubungi Tempo pada Rabu, 12 Oktober 2022. Sebab, etilen oksida ini, menurutnya, memang merupakan isu baru yang dimunculkan oleh European Union Rapid Alert System for Food and Feed (EURASFF) pada 2020.

Baca: Wings Group dan BPOM Gelar Investigasi soal Kandungan Etilen Oksida dalam Mie Sedaap

Advertising
Advertising

Adapun BPOM kini bersama Wings Group Indonesia, perusahaan yang membawahi Mie Sedaap tengah melakukan investigasi terhadap seluruh lini produksi maupun pemasatan Mie Sedaap. BPOM juga mengaku telah menggaet para akademisi dan lembaga terkait, termasuk Kementerian Perdagangan.

"Kami monitoring pre-market dan post-market terhadap sarana dan produk yang beredar untuk perlindungan terhadap kesehatan masyarakat," ujar Humas BPOM. Pengawasan itu juga bertujuan guna menjamin produk Mie Sedaap yang terdaftar di BPOM dan beredar di Indonesia aman dikonsumsi.

Tim investigasi itu tengah menyusun pedoman mitigasi risiko senyawa ethylene oxide (EtO) dan 2-chloroethanol (2-CE) pada pangan olahan. Ia menjelaskan senyawa 2-CE adalah senyawa yang umum dijadikan penanda penggunaan pestisida EtO sebagai fumigan.

Namun, senyawa 2-CE ini juga dapat berasal dari hasil reaksi lain atau penggunaan lain. Berbeda dengan EtO yang bersifat karsinogenik, senyawa 2-CE tidak bersifat karsinogenik.

Di sisi lain, Wings Group membantah produknya mengandung residu zat pestisida itu. "Namun, Mie Sedaap memastikan tidak menggunakan etilen oksida di seluruh lini produksi," ucap Head of Corporate Communications & CSR Wings Group Indonesia, Sheila Kansil melalui keterangan tertulis pada Rabu, 12 Oktober 2022.

Wings Group Indonesia mengklaim Mie Sedaap telah memenuhi standar keamanan pangan sehingga aman untuk dikonsumsi. Menurut Sheila, pemeriksaan kandungan etilen oksida memang tengah gencar dilakukan di beberapa negara lainnya.

Tetapi, ia menilai penggunaan etilen oksida merupakan hal umum di industri agrikultur sebagai zat sterilizer atau anti mikroba. Khususnya pada rempah-rempah dan biji-bijian yang masih digunakan hingga saat ini di Amerika Serikat, Kanada, dan berbagai negara lainnya.

Ia juga mengklaim Wings Group selalu berupaya menjaga kualitas produk Mie Sedaap guna menjaga kepercayaan konsumen. Mie Sedaap, tuturnya, telah tunduk pada standar keamanan pangan yang berlaku, di antaranya izin BPOM, Sertifikat Halal Majelis Ulama Indonesia, Sertifikasi ISO 22000 mengenai Standar Internasional Manajemen Keamanan Pangan, Sertifikasi ISO 9001 mengenai Standar Internasional Sistem Manajemen Mutu.

"Yakinlah bahwa kami akan selalu memberikan yang terbaik bagi masyarakat," kata dia.

RIANI SANUSI PUTRI

Baca juga: Singapura Tarik Lagi 2 Varian Produk Mie Sedaap, Apa Saja?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

2 hari lalu

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

Koordinator Humas Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Eka Rosmalasari angkat bicara soal penarikan vaksin AstraZeneca secara global.

Baca Selengkapnya

Regal Springs Indonesia Bersama FAO dan IPB University Menggagas Transformasi Blue Food, Ini Penjelasannya

7 hari lalu

Regal Springs Indonesia Bersama FAO dan IPB University Menggagas Transformasi Blue Food, Ini Penjelasannya

Transformasi Blue Food digagas Regal Springs Indonesia bersama FAO dan IPB Universityang menggagasnya. Apa tujuannya?

Baca Selengkapnya

Jangan Sembarang Pakai Skincare Etiket Biru, BPOM Sebut Alasannya

12 hari lalu

Jangan Sembarang Pakai Skincare Etiket Biru, BPOM Sebut Alasannya

Masyarakat diminta untuk tertib dalam menggunakan skincare sesuai peruntukannya, terutama yang beretiket biru, cek sebabnya.

Baca Selengkapnya

Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

24 hari lalu

Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

BPOM angkat bicara soal keamanan produk es krim Magnum yang beredar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

28 hari lalu

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

Pakar menjelaskan kasus anemia aplastik akibat obat-obatan jarang terjadi, apalagi hanya karena obat sakit kepala.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

31 hari lalu

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

Sebelumnya, pemerintah membatasi barang TKI atau pekerja migran Indonesia, tetapi aturan ini sudah dicabut. Begini isi aturannya.

Baca Selengkapnya

BPOM Temukan Mi Berformalin di Pasar Depok Jaya, Pemerintah Kota Bakal Telusuri Semua Pasar

58 hari lalu

BPOM Temukan Mi Berformalin di Pasar Depok Jaya, Pemerintah Kota Bakal Telusuri Semua Pasar

Pemkot Depok akan menyusuri tiap pasar bersama BPOM untuk menjamin produk yang dijual aman dikonsumsi masyarakat.

Baca Selengkapnya

Modus Jastip Barang Luar Negeri yang Disebut Rugikan Industri Retail: Membagi Muatan hingga Buka Bungkus Barang

15 Maret 2024

Modus Jastip Barang Luar Negeri yang Disebut Rugikan Industri Retail: Membagi Muatan hingga Buka Bungkus Barang

Para pelaku jastip disebut memiliki berbagai trik untuk mengakali petugas Bea Cukai ketika mendarat di bandara atau pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Ada Celah Aturan, Pakar Hukum Jelaskan Pelaku Jastip dari Luar Negeri Tak Jera Meski Pernah Ditindak

14 Maret 2024

Ada Celah Aturan, Pakar Hukum Jelaskan Pelaku Jastip dari Luar Negeri Tak Jera Meski Pernah Ditindak

Pakar hukum pidana Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar, mengatakan tak munculnya efek jera para pelaku jastip karena aturan tidak secara tegas.

Baca Selengkapnya

Diduga Jastip dan Dijual Kembali, BPOM Musnahkan 1 Juta Ton Milk Bun Asal Thailand

14 Maret 2024

Diduga Jastip dan Dijual Kembali, BPOM Musnahkan 1 Juta Ton Milk Bun Asal Thailand

BPOM memusnahkan satu ton roti milk bun asal Thailand, pada Jumat, 8 Maret 2024. Roti itu hasil sitaan Bea Cukai Soekarno-Hatta dari 33 pelaku jastip.

Baca Selengkapnya