Rupiah Hari Ini Diprediksi Melemah di Level 15.360 per Dolar AS, Apa Saja Pemicunya?

Selasa, 11 Oktober 2022 06:43 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi memprediksi nilai tukar rupiah dalam perdagangan hari ini, Selasa, 11 Oktober 2022, dibuka fluktuatif. Namun kurs rupiah diperkirakan bakal ditutup melemah di rentang Rp 15.300 hingga Rp 15.360 per dolar AS.

Sebelumnya, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Senin, 10 Oktober 2022, ditutup melemah 68 poin. Rupiah sempat turun 70 poin di level Rp. 15.319 dari level Rp15.251 per dolar AS.

Baca: Sudah 11 Hari Rupiah di Atas 15.000 per USD, Pengusaha Khawatirkan Beban Harga Pokok Produksi

Menurut Ibrahim, pelemahan rupiah di antaranya karena pergerakan indeks dolar AS. Dolar menguat terhadap mata uang lainnya setelah laporan pekerjaan AS yang kuat memberi The Federal Reserve (The Fed) beberapa alasan untuk melunakkan retorika hawkish-nya.

"Sementara kekhawatiran atas ketidakstabilan geopolitik di Eropa dan Asia mendorong perdagangan safe haven ke dolar," kata Ibrahim dalam keterangan tertulis, Senin, 10 Oktober 2022.

Advertising
Advertising

Berdasarkan data departemen tenaga kerja AS, nonfarm payrolls naik lebih dari yang diharapkan pada September 2022. Sementara angka pengangguran juga turun dari Agustus 2022.

Menurut Ibrahim, laporan tersebut menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja AS tetap tangguh dan memberi The Fed cukup ruang untuk terus mengetatkan kebijakan dengan tajam sebagai strategi memerangi inflasi. Adapun mayoritas atau 81 persen pasar memperkirakan bank sentral bakal menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin bulan depan.

<!--more-->

Selain itu, ada kekhawatiran eskalasi dalam perang Rusia dan Ukraina tumbuh setelah ledakan jembatan kunci antara Rusia dan Krimea, di mana Presiden Vladimir Putin menyalahkan Ukraina. Ketegangan di semenanjung Korea juga meningkat setelah Korea Utara menembakkan dua rudal balistik pada Ahad lalu, menyusul latihan militer AS di wilayah tersebut.

"Di sisi itu, pasar sekarang menunggu data inflasi IHK AS untuk bulan September minggu ini, yang diharapkan menjadi faktor dalam rencana pengetatan kebijakan Fed," ucap Ibrahim. Alhasil, angka inflasi yang kini lebih kuat dari perkiraan pada Agustus 2022 telah mengguncang pasar dan mendorong nilai tukar dolar.

Sedangkan di dalam negeri, menurut dia, pergerakan nilai tukar rupiah terpengaruh oleh upaya pemerintah Indonesia dalam menjaga kestabilan harga, serta memberikan bantuan sosial (bansos) pada masyarakat dan UMKM.

Bansos diharapkan dapat menguatkan konsumsi dalam negeri serta mengantisipasi datangnya krisis ekonomi global. Apalagi karena ekonomi Indonesia yang lebih banyak ditopang oleh konsumsi rumah tangga dalam negeri ini hanya dapat dipertahankan dengan menjaga daya beli masyarakat.

Meski begitu, menurut Ibrahim, tantangan ekonomi global diprediksi akan semakin berat ke depan dan bakal mempengaruhi fluktuasi rupiah. "Ini harus diimbangi dengan alokasi bansos di APBN 2023 mendatang, karena strategi pemberian bansos oleh pemerintah akan sangat berguna dalam menjaga daya beli masyarakat," ujarnya. Pemerintah juga perlu terus memonitor pergerakan harga komoditas pangan agar dapat segera mengantisipasi apabila terjadi lonjakan harga.

Baca juga: IMF Sebut Ekonomi Gelap, Kerugian karena Resesi Bisa Tembus USD 4 Triliun

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

22 jam lalu

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada levep Rp 16.259 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

23 jam lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

1 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

1 hari lalu

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

AdaKami akan berfokus pada pendanaan untuk usaha mikro dan kecil.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

1 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

3 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

5 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

5 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

5 hari lalu

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyatakan pemerintah akan mempercepat penyaluran Bansos atau bantuan pangan untuk penurunan stunting.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

5 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya