Jalur di Cilacap Ambles, Perjalanan Kereta Menuju Madiun Terlambat 8 Jam
Reporter
Nofika Dian Nugroho (Kontributor)
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Sabtu, 8 Oktober 2022 16:48 WIB
TEMPO.CO, Madiun - Jalur kereta api di wilayah PT Kereta Api Indonesia atau KAI (Persero) Daop 5 Purwokerto ambles, Sabtu dini hari, 8 Oktober 2022. Akibatnya dua kereta dari Bandung, Jawa Barat menuju wilayah Daop 7 Madiun, Jawa Timur mengalami keterlambatan perjalanan.
Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun Supriyanto mengatakan bahwa dua kereta yang mengalami keterlambatan adalah Mutiara Selatan relasi Bandung - Surabaya Gubeng. Kereta ini terlambat 484 menit atau sekitar 8 jam dan tertahan di Stasiun Kawungganten, Cilacap.
Selain itu kereta Kahuripan relasi Bandung - Blitar dengan keterlambatan selama 324 menit. Moda transportasi massal ini berhenti di Stasiun Sidareja, Cilacap. "Untuk jalur yang ambles atau mengalami penurunan di antara Stasiun Jeruklegi - Kawungaten wilayah Daop 5 Purwokerto," kata dia
Baca: Perjalanan Kereta Rute Purwokerto Terkendala karena Hujan Lebat, Penumpang Dapat Kompensasi
Untuk mengatasi permasalahan itu, petugas PT KAI masih masih melakukan perbaikan dan jalur yang amblas. Selain mempertimbangkan kecepatan penanganan, upaya itu juga mengutamakan keselamatan dan keamanan perjalanan kereta beserta penumpang dan barang yang diangkut.
"Ada beberapa titik lokasi yang terjadi amblesan, dampak hujan deras. Saat proses perbaikan, jalur untuk sementara ditutup," ujar Supriyanto.
Amblesnya sejumlah titik jalur kereta di wilayah PT KAI Daop 5 Purwokerto itu diketahui sekitar pukul 00.50 WIB. Dini hari tadi, masinis kereta Kahuripan relasi Blitar - Kiaracondong menyampaikan informasi tentang ganggguan. Setelah dilakukan pemeriksaan, lokasi yang dilaporkan diketahui terjadi amblesan atau penurunan jalur.
"Kami mohon maaf atas keterlambatan perjalanan kereta Mutiara Selaran dan Kahuripan tersebut," kata Supriyanto.
Sebelumnya, Kepala PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 5 Purwokerto Daniel Johannes Hutabarat menyatakan perjalanan sejumlah kereta api lintas selatan Jawa terhambat akibat adanya amblesan dan gogosan di wilayah Kabupaten Cilacap.
"Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak Jumat, 7 Oktober 2022 siang hingga pagi hari ini (Sabtu, 8 Oktober 2022), mengakibatkan jalur KA di petak jalan Jeruklegi-Kawunganten mengalami penurunan tanah atau ambles di beberapa titik, antara lain di KM 367+6/7 dan KM 372+400 serta KM 392+8/7 di petak jalan Sikampuh-Maos," katanya dalam keterangan di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu.
Adapun amblesan tersebut diketahui Pusat Pengendali Perjalanan KA Daop 5 pada hari Sabtu dini hari, 8 Oktober 2022 pukul 01.01 WIB. Hal ini berdasarkan laporan dari Awak Sarana Perkeretaapian KA Kahuripan (PLB 283C) relasi Blitar-Kiaracondong yang menginformasikan bahwa di petak jalan antara Stasiun Jeruklegi dan Stasiun Kawunganten terdapat gangguan perjalanan akibat adanya amblesan sepanjang 15 meter di KM 367+6/7 dan gogosan di KM 372+400.
Selain di petak Jeruklegi-Kawunganten, gangguan perjalanan juga terjadi di KM 392+8/7 petak Sikampuh-Maos dan genangan di Stasiun Kroya KM 402+1/2 akibat genangan air yang cukup tinggi. Hal tersebut mengakibatkan perjalanan sejumlah KA jarak jauh yang melewati wilayah PT KAI Daop Purwokerto khususnya lintas selatan Jawa antara Yogyakarta-Bandung mengalami kelambatan.
Daniel mengatakan KAI telah mengambil langkah penanganan agar kelambatan perjalanan KA tidak bertambah dengan melakukan operstapen terhadap perjalanan KA-KA tersebut, yaitu dengan memindahkan penumpang ke armada bus.
PT KAI Daop 5 Purwokerto juga mengubah rute perjalanan KA 301 Serayu Pagi relasi Purwokerto-Kroya-Kiaracondong-Pasarsenen menjadi Purwokerto-Cirebon-Cikampek-Pasarsenen.
Bagi calon penumpang KA yang terdampak, kata dia, dapat melakukan proses pembatalan tiket melalui loket yang terdapat di stasiun. "Pembatalan tiket karena perjalanan kereta api dibatalkan, akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan," kata Daniel.
NOFIKA DIAN NUGROHO | ANTARA
Baca juga: Bos INKA Curhat Ribuan Kereta Uzur: Angkutan Penumpang Biasanya Kurang Feasible
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.