Gelombang PHK di Startup, PKS Sebut Kondisi Makin Berat Setelah Harga BBM Naik

Rabu, 5 Oktober 2022 11:37 WIB

Ilustrasi PHK. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Badai pemutusan hubungan kerja (PHK) di perusahaan rintisan atau startup berlanjut. Sepanjang September, sejumlah perusahaan memangkas karyawannya mulai Shopee hingga Tokocrypto.

Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PKS, Kurniasih Mufidayati, menilai PHK perusahaan rintisan ini akan menambah beban. Sebab, proses terjadinya PHK itu berbarengan dengan kenaikan harga BBM subsidi. Terlebih, kondisinya diikuti dengan kenaikan harga dan biaya lainnya.

"Tentu ini akan semakin memberatkan para pekerja. Ditambah lagi dalam situasi pemerintah menaikkan harga BBM subsidi yang pasti akan menambah pengeluaran dari sisi transportasi dan kenaikan bahan-bahan lain," ujar Kurniasih dalam keterangan tertulis, Selasa, 4 Oktober 2022.

Anggota DPR RI Dapil DKI Jakarta II itu meminta agar Kementerian Ketenagakerjaan melakukan pengawasan terhadap proses PHK. Tujuannya agar para pekerja tidak dirugikan. Menurut dia, pemerintah seharusnya bisa memonitor dan mengaudit perusahaan rintisan lainnya untuk memastikan kondisi para pekerja dan masa depannya.

"Ini harus jadi perhatian khusus karena terjadinya PHK di perusahaan rintisan ini terjadi secara beruntun," kata Kurniasih.

Advertising
Advertising

Di sisi lain, Kurniasih menyebut terjadinya PHK perusahaan rintisan secara beruntun ini mesti diwaspadai sebagai efek dari gelombang perkonomian global yang tengah lesu. Ia berujar perlu ada antisipasi dari efek domino atas gelombang pemecatan, terutama bagi pekerja. Sebab, perlindungan terhadap para pekerja startup masih rentan.

Ketika terjadi perekonomian yang lesu, tuturnya, cara paling mudah bagi pengusaha untuk melakukan efisiensi adalah memutuskan hubungan kerja karyawannya. Apabila karyawan di-PHK, daya beli masyarakat akan menurun dan akhirnya akan berimbas negatif pada perekonomian nasional.

Sebelumnya terjadi PHK masal dari beberapa perusahaan, di antaranya Shopee Indonesia, Indosat Ooredoo Hutchison, dan Tokocrypto. Sedangkan sebelumnya, Zenius, LinkAja, hingga JD.ID menyampaikan kondisi serupa. Shopee Indonesia melakukan PHK terhadap 187 karyawan dari total 6.232 orang yang tercatat per kuartal I 2022.

Indosat Ooredoo Hutchison melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap lebih dari 300 orang karyawannya. Sedangkan startup penjualan aset kripto, Tokocrypto, melakukan PHK terhadap 45 pegawai.

RIANI SANUSI PUTRI

Baca juga: Indosat PHK 300 Karyawan, Pakar: Ada Duplikasi SDM Imbas Merger dengan Tri

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

20 jam lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Otorita Bakal Bangun Nusantara Knowledge di IKN

1 hari lalu

Otorita Bakal Bangun Nusantara Knowledge di IKN

Otorita IKN mencanangkan pembangunan pusat riset dan kampus startup bernama Nusantara Knowledge Hub atau K-Hub.

Baca Selengkapnya

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

2 hari lalu

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.

Baca Selengkapnya

Shopee Beri Garansi Tepat Waktu Jika Pesanan Tak Sesuai Jadwal Tiba

4 hari lalu

Shopee Beri Garansi Tepat Waktu Jika Pesanan Tak Sesuai Jadwal Tiba

Shopee berupaya menciptakan pengalaman belanja yang nyaman dan menyenangkan, baik penjual maupun pembeli.

Baca Selengkapnya

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

5 hari lalu

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

Dua startup asal Indonesia, MYCL dan Sampangan, mendapat pendanaan dari Philanthropy Asia Summit 2024 karena sukses mengelola limbah.

Baca Selengkapnya

Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

5 hari lalu

Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

Lebih dari 25 investor dan perusahaan besar berkomitmen untuk menggelontorkan miliaran dolar ke dalam ekosistem startup Malaysia.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

6 hari lalu

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Baca Selengkapnya

Kisruh Google Lakukan PHK yang Diprotes Tentang Kerjasama yang Dukung Israel, Pekerja Buka Suara

6 hari lalu

Kisruh Google Lakukan PHK yang Diprotes Tentang Kerjasama yang Dukung Israel, Pekerja Buka Suara

Salah satu karyawan Google pun buka suara terkait PHK yang dilakukan Google terhadap 28 karyawan.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Lakukan PHK Karyawan, Simak Ketentuan Hak dan Kewajiban yang Harus Ditaati

6 hari lalu

Perusahaan Lakukan PHK Karyawan, Simak Ketentuan Hak dan Kewajiban yang Harus Ditaati

Perusahaan yang melakukan PHK perlu memperhatikan beberapa ketentuan mengenai hak dan kewajibannya terhadap karyawan.

Baca Selengkapnya

Shopee Berikan Voucher Kaget untuk Kembalikan Semangat Pengguna Pasca Lebaran

7 hari lalu

Shopee Berikan Voucher Kaget untuk Kembalikan Semangat Pengguna Pasca Lebaran

Shopee menghadirkan kampanye 5.5 Voucher Kaget atau spesial diskon pasca Lebaran, mulai tanggal 15 April - 5 Mei 2024

Baca Selengkapnya