Kebocoran Data oleh Bjorka, Kaspersky Ungkap Cara Menangkis Pelanggaran Data

Rabu, 21 September 2022 10:30 WIB

Ilustrasi - Hacker atau peretas mencoba membongkar keamanan siber. Pemerintah Indonesia menganggap banyak data pribadi yang dibocorkan Bjorka dari berbagai institusi bukanlah ancaman bagi negara dan data bersifat umum. (ANTARA/Shutterstock/am)

Selain itu, jika pelanggaran melibatkan informasi keuangan, beri tahu bank dan lembaga keuangan mana pun yang pengguba miliki akunnya, dan ubah kata sandi di semua akun, termasuk pertanyaan keamanan dan kode PIN. Pertimbangkan juga untuk pembekuan kredit. "Perlu juga memantau akun Anda untuk mencari tanda-tanda aktivitas baru. Jika Anda melihat transaksi yang tidak Anda kenali, segera atasi," ucap dia.

Yeo Siang Tiong juga meminta agar mewaspadai jenis serangan manipulasi psikologis lainnya. Misalnya, jika seorang pelaku kejahatan dapat mengakses akun hotel, bahkan tanpa data keuangan, dia dapat menelepon pelanggan untuk meminta umpan balik tentang kunjungan terakhir mereka.

Setelah menjalin kepercayaan di akhir panggilan, pelaku kejahatan tadi dapat menawarkan pengembalian dana atas berbagai biaya dan meminta nomor kartu pelanggan untuk melakukan transaksi. "Jika panggilan tersebut meyakinkan, sebagian besar pelanggan mungkin tidak akan berpikir dua kali untuk memberikan detail tersebut," tutur dia.

Selain itu Yeo Siang Tiong juga memberikan rekomendasi dan langkah lanjutan dari Kaspersky agar organisasi dapat membentengi diri dengan pertahanan siber yang baik. Di antaranya adalah memantau tren dan serangan terbaru, serta memotivasi karyawan untuk melaporkan temuan dan kontak yang mencurigakan.

Pastikan organisasi atau lembaga tersebut menggunakan versi terbaru dari sistem operasi pilihannya, dengan fitur pembaruan otomatis diaktifkan untuk memastikan perangkat lunak selalu mutakhir. Serta membuat cadangan data penting dan perbarui peralatan dan aplikasi TI secara berkala.

"Selanjutnya, perlu memasukkan umpan ancaman global ke dalam sistem mereka yang dapat memberikan visibilitas mendalam ke organisasi penargetan ancaman siber seperti Kaspersky Threat Intelligence," ujar Yeo Siang Tiong.

Baca: Potongan Komisi oleh Aplikator Ojol Masih Tinggi, Pengemudi: Bukti Pemerintah Tak Berdaya

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

KPK Buka Peluang Hadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang di Sidang Syahrul Yasin Limpo, Bahas Kebocoran BAP

7 hari lalu

KPK Buka Peluang Hadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang di Sidang Syahrul Yasin Limpo, Bahas Kebocoran BAP

Eks Sespri Kasdi Subagyono minta perlindungan LPSK karena BAP miliknya di KPK bocor ke tangan Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

11 hari lalu

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

Tito Karnavian mengingatkan KPU tentang potensi pidana jika terjadi kebocoran data pemilih Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

13 hari lalu

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.

Baca Selengkapnya

Cara Menonaktifkan dan Menghapus Akun GetContact

26 hari lalu

Cara Menonaktifkan dan Menghapus Akun GetContact

Akun yang terdaftar dalam GetContact dapat dihapus secara permanen dengan cara mudah.

Baca Selengkapnya

Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

27 hari lalu

Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

Di era digital penting untuk melindungi data pribadi sebagai hak privasi. Siapa saja pihak-pihak yang berperan besar melindungi data diri?

Baca Selengkapnya

Pahami Soal Hak Privasi, Pelakunya Bisa Kena Sanksi Penjara 5 Tahun dan Denda Maksimal Rp 5 Miliar

27 hari lalu

Pahami Soal Hak Privasi, Pelakunya Bisa Kena Sanksi Penjara 5 Tahun dan Denda Maksimal Rp 5 Miliar

Seorang prajurit TNI dituduh langgar privasi ketika memotret penumpang kereta api tanpa izin. Apa arti hak privasi dan bagaimana sanksi pelakunya?

Baca Selengkapnya

3 Aplikasi Ini Ditemukan Bobol Data Pribadi dan Keuangan, Segera Hapus

27 hari lalu

3 Aplikasi Ini Ditemukan Bobol Data Pribadi dan Keuangan, Segera Hapus

Para peneliti dari perusahaan keamanan siber, ESET, menemukan tiga aplikasi yang sangat berbahaya.

Baca Selengkapnya

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

38 hari lalu

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.

Baca Selengkapnya

Mode Penyamaran Google Ternyata Kumpulkan Jutaan Data Pribadi Penggunanya

40 hari lalu

Mode Penyamaran Google Ternyata Kumpulkan Jutaan Data Pribadi Penggunanya

Google mengakui di persidangan dan berjanji akan menghapus data itu.

Baca Selengkapnya

Jelang Lebaran, Ini Tips Aman Transaksi Keuangan di Platform Digital

41 hari lalu

Jelang Lebaran, Ini Tips Aman Transaksi Keuangan di Platform Digital

Berikut tips transaksi keuangan di platform digital yang aman dari ancaman tindak kejahatan, terutama menjelang Lebaran seperti sekarang.

Baca Selengkapnya