Tarif Angkutan Penyeberangan Tak Kunjung Naik, Pengusaha Ancam Berhenti Beroperasi

Senin, 19 September 2022 11:14 WIB

Bus dan truk yang akan menyeberang ke Sumatera terparkir di Dermaga 3 saat menunggu giliran masuk ke kapal ferry di Pelabuhan Merak, Banten, Kamis 6 Agustus 2020. Menurut GM PT ASDP Merak Hasan Lessy meski sudah tidak diberlakukan pembatasan penumpang dan angkutan di Pelabuhan Merak tapi volume penyeberangan menurun hingga 70 persen dari biasanya karena terdampak pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah telah menetapkan KM 172 Tahun 2022 tentang Penyesuaian Tarif Angkutan Penyeberangan Lintas Antar Provinsi pada 15 September 2022 yang berisi kenaikann rata-rata 11,79 persen untuk 23 lintas penyeberangan antar provinsi di Indonesia. Keputusan itu mestinya berlaku tiga hari setelah ditandatangani.

Namun Ketua Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (Gapasdap), Khoiri Soetomo, menyebut surat keputusan itu diminta untuk ditahan dan rencananya akan ditarik kembali. Padahal, kata dia, angka yang sudah beredar itu tidak dipermasalahkan masyarakat karena harga BBM atau bahan bakar minyak naik.

“Tapi besaran keputusan tarif tersebut sebenarnya masih kurang dari permohonan Gapasdap yang semula 35,4 persen ditambah dengan kenaikann harga BBM,” kata Khoiri dalam keterangan tertulisnya, Senin, 19 September 2022.

“Dan akhirnya ditetapkan oleh pemerintah sebesar 11,79 persen, namun kenapa hingga saat ini tidak diberlakukan juga?” ucapnya.

Khori mengaku mendengar kabar Kemenhub yang keberatan dengan kenaikan tarif di golongan penumpang yang besarnya antara Rp 27.000 di lintas Ketapang Gilimanuk dan Rp 5.600 di lintasan Merak-Bakauheni. Padahal, sudah dua tahun lebih Gapasdap memprotes kenaikan tiket antara Rp 5.000 hingga Rp 15.000 sebagai akibat sistem tiket online Ferizy tetapi tidak digubris.

Advertising
Advertising

“Kami sekarang menuntut keadilan,” kata Khoiri.

Khoiri mengatakan, pihaknya sudah mengeluarkan cadangan kas untuk membeli BBM dengan harga baru setelah kenaikan harga BBM lebih dari dua pekan. “Jika memang sudah tidak sanggup, kami akan berhenti beroperasi,” ujar Khoiri.

Angkutan penyeberangan, lanjut Khoiri, tidak seperti angkutan lain yang dengan mudahnya bisa menaikan tarif pasca kenaikan harga BBM. Dia mengatakan pihaknya masih mematuhi peraturan yang ada. Namun menurutnya bukan berarti kondisi ini bisa dianggap remeh sehingga penetapan tarif menetapkan proses lama dan diundur-undur.

“Jika memang pemerintah terlalu berat untuk menetapkan tarif, sebaiknya penetapan tarif diserahkan kepada asosiasi,” kata Khoiri.

Lambannya kenaikan tarif angkutan penyeberangan ini, kata Khoiri, bukan kali pertama terjadi. Penetapan tarif terakhir pun memakan waktu 18 bulan dengan intensitas pertemuan sebanyak 48 kali. “Moda transportasi mana yang penetapan tarifnya sedemikian lama?” ucapnya.

“Seharusnya Senin dini hari jam 00.00 (kenaikan tarif) diberlakukan di 23 lintas antar provinsi di seluruh tanah air. Ternyata hanya pesan kosong dan ditelan kembali,” ujar Khoiri.

“Sangat memprihatinkan cara mengambil keputusan yang justru akan menenggelamkan industri angkutan penyeberangan nasional yang selama ini sudah dengan sabar dan patuh dengan tarif yang diatur sangat ketat oleh pemerintah,” kata dia.

Tempo berupaya menghubungi Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati, untuk mengkonfirmasi masalah kenaikan tarif angkutan penyeberangan ini. Hingga berita ini ditulis, Tempo belum mendapat jawaban.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

BPH Migas Minta PT KAI Optimalkan Pemanfaatan BBM Bersubsidi

3 hari lalu

BPH Migas Minta PT KAI Optimalkan Pemanfaatan BBM Bersubsidi

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi atau BPH Migas mendorong PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) memaksimalkan pemanfaatan BBM bersubsidi.

Baca Selengkapnya

Luhut Soal Pertalite dan Bioetanol, Berikut Daftar BBM yang Pernah Dihapus Pemerintah

6 hari lalu

Luhut Soal Pertalite dan Bioetanol, Berikut Daftar BBM yang Pernah Dihapus Pemerintah

Isu penghapusan BBM pertalite dibantah Pertamina. Sebelumnya Luhut sebut penggantian pertalite dengan bioetanol. "Harus ke sana larinya," katanya.

Baca Selengkapnya

Pertamina Patra Niaga Pastikan Masih Salurkan Pertalite Sesuai Penugasan

10 hari lalu

Pertamina Patra Niaga Pastikan Masih Salurkan Pertalite Sesuai Penugasan

PT Pertamina Patra Niaga mmasih menyalurkan BBM jenis Pertalite (RON 90) kepada masyarakat sesuai kuota tahun 2024 yang ditetapkan pemerintah

Baca Selengkapnya

Pengusaha Angkutan Sungai Harap Ada Penyesuaian Tarif Angkutan Penyeberangan

10 hari lalu

Pengusaha Angkutan Sungai Harap Ada Penyesuaian Tarif Angkutan Penyeberangan

Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (Gapasdap) berharap ada penyesuaian tarif pada angkutan kapal penyeberangan.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

15 hari lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

24 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

25 hari lalu

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI resmi menutup pelaksanaan Angkutan Lebaran 2024 yang telah berlangsung selama 22 hari sejak 31 Maret.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

25 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

26 hari lalu

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) Indonesia tidak terganggu meski ada konflik di Israel dan Iran.

Baca Selengkapnya

Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Ada 208.798 Pelanggan Gunakan Kereta Api di KAI Daop 9 Jember

26 hari lalu

Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Ada 208.798 Pelanggan Gunakan Kereta Api di KAI Daop 9 Jember

KAI Daop 9 Jember menyebutkan ada sebanyak 208.798 penumpang yang menggunakan kereta api di wilayahnya selama pelaksanaan angkutan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya