Harga BBM Naik, Pertamina Imbau Masyarakat Tak Panic Buying: Stok Aman, Terus Diproduksi
Reporter
Bisnis.com
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Sabtu, 3 September 2022 16:07 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) meminta masyarakat untuk tidak melakukan pembelian berlebih atau panic buying menyusul pengumuman kenaikan harga BBM subsidi pada siang ini.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading Pertamina Irto Ginting juga memastikan ketersedian Pertalite dan Solar relatif stabil di tengah meningkatnya konsumsi masyarakat.
Ia menyatakan pihaknya terus berupaya untuk menjaga pasokan BBM subsidi itu menyusul porsi konsumsi Pertalite dan Solar mencapai 85 persen dari keseluruhan konsumsi BBM nasional.
“Jadi saat ini kondisinya adalah sebuah kombinasi, yakni meningkatnya rata-rata konsumsi harian masyarakat serta tingginya porsi konsumsi Pertalite dan Solar secara nasional,” kata Irto melalui siaran pers, Sabtu, 3 September 2022.
Irto mengatakan ketahanan stok Pertalite dan Solar pada 2 September berada di angka yang aman, Pertalite di level 18 hari, Solar di level 20 hari, dan terus diproduksi.
Adapun proses produksi mulai dari hilir hingga ketersediaan stok BBM di SPBU juga terus dimonitor melalui Pertamina Integrated Enterprise Data and Center Command (PIEDCC) secara real time.
Selanjutnya: "Jika stok di satu SPBU menipis, distribusi dialihkan dan SPBU itu dijadikan prioritas."
<!--more-->
“Misal, stok di salah satu SPBU sudah menipis, kami bisa mengalihkan distribusi dan menjadikan SPBU itu sebagai prioritas, jadi masyarakat jangan khawatir dan kami imbau untuk tidak melakukan pembelian berlebihan (panic buying),” katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pemerintah resmi menaikkan harga sejumlah jenis bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dan nonsubsidi per hari ini, Sabtu, 3 September 2022. Kenaikan harga BBM itu berlaku efektif pada pukul 14.30 WIB.
“Pemerintah memutuskan untuk menyesuaikan harga BBM,” kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif saat konferensi pers di Istana Negara, Sabtu (3/9/2022).
Penyesuaian harga BBM itu terjadi untuk Pertalite dari harga awal Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter, diikuti Solar subsidi dari harga awal Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter.
Pemerintah juga menaikkan harga BBM Pertamax non subsidi dari angka Rp 12.500 ke posisi Rp 14.500 per liter. “Ini berlaku satu jam saat diumumkan penyesuaian harga ini dan akan berlaku pada pukul 14.30 WIB,” kata Arifin.
BISNIS
Baca: Harga BBM Naik, Ini Daftar Lengkap Harga Pertalite dan Solar di Seluruh Wilayah RI
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.