Polisi Aceh Tangkap Penimbun 1 Ton Lebih BBM Subsidi, Begini Kronologinya

Rabu, 31 Agustus 2022 23:29 WIB

Pelaku pembawa BBM subsidi beserta barang bukti di Mapolres Bireuen, Aceh, Rabu, 31 Agustus 2022. (ANTARA/HO-Bid Humas Polda Aceh)

Awalnya N membeli BBM subsidi jenis solar di SPBU yang masih dijual di harga Rp 5.000-an per liter. BBM tersebut kemudian disedot dan dimasukkan ke jerikan. Berikutnya, pelaku membeli lagi BBM subsidi di SPBU. "BBM subsidi tersebut dijual kembali dengan harga Rp 7.000 per liter," ucap Rizal.

N, kata Rizal, beserta barang bukti berupa satu unit mobil bak terbuka L300, delapan jeriken berisi BBM bersubsidi yakni solar subsidi saat ini telah diamankan ke Polres Pidie. "Untuk diproses hukum lebih lanjut."

Wakil Ketua Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat, Maman Abdurrahman, sebelumnya menyatakan ada modus baru penyelewengan konsumsi BBM khususnya solar bersubsidi. Fakta tersebut ditemukannya saat masa reses sebelumnya ketika mengunjungi Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah, serta mengecek beberapa jaringan BBM di Sumatera, Jawa, dan sebagian Sulawesi.

Menurut politikus Golkar ini, dengan selisih harga yang tinggi antara harga BBB subsidi dengan industri yakni Rp 5 ribu dan Rp 20 ribu per liter, makin banyak bandit yang mengambil keuntungan di lapangan.

Ia mencontohkan banyaknya truk-truk yang mengantre di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum atau SPBU yang merupakan truk siluman atau truk zombie. Puluhan truk itu biasanya tiba-tiba langsung muncul berbaris di pinggiran SPBU.

Tak sedikit juga truk zombie itu memodifikasi tangki-tangkinya, dari kapasitas awal 100 liter diubah menjadi 200-300 liter. “Masuklah (truk-truk) itu ke SPBU itu ada 10-20 truk zombie yang dibekingi oleh oknum aparat. Ini bisa menjadi pandangan tersendiri dalam proses pengambilan keputusan pemerintah,” kata dia, Rabu, 24 Agustus 2022.

Tangki truk zombie itu lalu diisi BBM bersubsidi jenis solar mulai dari 100-300 liter di SPBU dengan harga Rp 5 ribuan per liter. “(Solar subsidi) Kemudian dijual kepada penampung atau penghisap darah rakyat yang sebenarnya dan dibekingi oknum aparat di daerah. Dengan harga Rp 9 ribu sampai Rp 10 ribu, ada keuntungan dari Rp 4 ribu sampai Rp 5 ribu. Kalau dikali 100 liter dapat Rp 500 ribu,” tutur dia.

ANTARA | M KHORY ALFARIZI

Baca: Kabar Harga BBM Akan Naik, Pertamina Minta Masyarakat Tak Panic Buying: Stok Masih Cukup

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Pertamina Bentuk Direktorat Manajemen Risiko di Seluruh Subholding

11 jam lalu

Pertamina Bentuk Direktorat Manajemen Risiko di Seluruh Subholding

PT Pertamina (Persero) resmi menetapkan direktorat baru, yaitu direktorat manajemen risiko di seluruh subholding.

Baca Selengkapnya

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

12 jam lalu

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menjajaki kerja sama dengan ExxonMobil Indonesia melalui pengembangan Asri Basin Project CCS Hub.

Baca Selengkapnya

Pastikan Pekerja Terlindungi BPJS Ketenagakerjaan, Pj Gubernur Aceh Terbitkan Qanun

14 jam lalu

Pastikan Pekerja Terlindungi BPJS Ketenagakerjaan, Pj Gubernur Aceh Terbitkan Qanun

Pj Gubernur Aceh, Bustami Hamzah, mendukung penyelenggaraan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi seluruh pekerja di wilayah Pemerintah Aceh, dengan menerbitkan Qanun Aceh Nomor 1 Tahun 2024 tentang Ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya

Berkas Kasus Penyelundupan Pengungsi Rohingya oleh 4 Warga Aceh Sudah P21

16 jam lalu

Berkas Kasus Penyelundupan Pengungsi Rohingya oleh 4 Warga Aceh Sudah P21

Kejaksaan Negeri Aceh Barat menyatakan berkas kasus penyelundupan puluhan orang etnis Rohingya ke Aceh sudah P21.

Baca Selengkapnya

Karen Agustiawan Didakwa Korupsi Pengadaan LNG, Jusuf Kalla Ungkap Faktor yang Bikin Pertamina Merugi

17 jam lalu

Karen Agustiawan Didakwa Korupsi Pengadaan LNG, Jusuf Kalla Ungkap Faktor yang Bikin Pertamina Merugi

Jusuf Kalla mengatakan bila direktur perusahaan harus dihukum karena merugi, maka seluruh BUMN Karya harus dihukum.

Baca Selengkapnya

Bersaksi di Pengadilan Tipikor, Jusuf Kalla Bingung Karen Agustiawan Bisa Jadi Terdakwa Korupsi Pengadaan LNG

19 jam lalu

Bersaksi di Pengadilan Tipikor, Jusuf Kalla Bingung Karen Agustiawan Bisa Jadi Terdakwa Korupsi Pengadaan LNG

Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla mengatakan Karen Agustiawan sebagai Dirut Pertamina menjalankan perintah presiden.

Baca Selengkapnya

Pertamina Menggaet KNOC dan ExxonMobil untuk Kembangkan CCS

1 hari lalu

Pertamina Menggaet KNOC dan ExxonMobil untuk Kembangkan CCS

Pertamina membangun kerja sama strategis dengan Korea National Oil Corporation (KNOC) dan ExxonMobil untuk pengembangan Carbon Capture and Storage (CCS) lintas batas antara Indonesia dan Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Akan Hadir sebagai Saksi Meringankan di Sidang Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

1 hari lalu

Jusuf Kalla Akan Hadir sebagai Saksi Meringankan di Sidang Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Jusuf Kalla akan hadir sebagai saksi meringankan dalam sidang dugaan korupsi pengadaan LNG dengan terdakwa Karen Agustiawan.

Baca Selengkapnya

PHE Tandatangani Kerja Sama Carbon Capture dengan ExxonMobil

1 hari lalu

PHE Tandatangani Kerja Sama Carbon Capture dengan ExxonMobil

Melalui penguatan kerja sama ini, PHE dan ExxonMobil akan mematangkan dan menyiapkan rancangan model komersial untuk pengembangan hub CCS/CCUS regional di wilayah kerja PT Pertamina Hulu Energi Offshore South East Sumatera (PHE OSES)

Baca Selengkapnya

Holding RS BUMN IHC Kerahkan Tim Medis untuk Dukung WWF di Bali

1 hari lalu

Holding RS BUMN IHC Kerahkan Tim Medis untuk Dukung WWF di Bali

IHC mengambil peran strategis sebagai koordinator layanan tim medis untuk tamu VVIP, bersama Kementerian Sekretariat Negara di WWF

Baca Selengkapnya