Warteg Bersiap Naikkan Harga Jual Jika Harga BBM Naik Lebih dari 20 Persen, Ini Besarannya

Rabu, 31 Agustus 2022 16:24 WIB

Warga saat makan di sebuah warteg di Jakarta, Selasa 10 Agustus 2021. Antara lain, Hotel dan guest house, restoran, rumah makan, warteg, dan kafe yang diizinkan beroperasi selama PPKM Level 4, salon dan barbershop yang usahanya berada pada lokasi tersendiri, Pelaksanaan akad nikah di hotel dan gedung pertemuan. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Pengusaha warteg mulai ancang-ancang menaikkan harga jual jika harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dinaikkan pemerintah. Santer beredar kabar pengumuman kenaikan harga BBM dilakukan pemerintah mulai besok, Kamis, 1 September 2022.

Ketua Koordinator Warteg Nusantara (Kowantara) Mukroni mengatakan rencana kenaikan bakal membuat pengusaha warteg menyesuaikan harga jualnya. Tapi kata dia, kenaikan masih bisa ditahan jika harga BBM tak naik sampai 20 persen dan harga bahan pangan pokok tak melejit.

"Kalau persentase kenaikan lebih dari 20 persen, tentunya kami Kowantara berat untuk bertahan tidak menaikan harga menu di warteg," kata dia saat dihubungi, Rabu, 31 Agustus 2022.

Mengutip laporan Majalah Tempo, BBM subsidi disinyalir akan dinaikkan di rentang harga Rp 2.000 sampai Rp 3.000 per liter, dari harga Pertalite saat ini Rp 7.650 per liter dan Solar Rp 5.150 per liter. Artinya, kenaikan harga BBM itu sudah sampai sekitar 39,21 persen.

Kendati begitu, Mukroni menjelaskan, para pelaku usaha tidak akan menaikkan harga menu makanan persis seperti besaran kenaikan BBM bersubsidi itu. Sebab, dengan begitu, bisa-bisa pelanggan tidak ada yang datang.

Advertising
Advertising

Dari perhitungannya, kata Mukroni, pengusaha warteg kemungkinan akan menaikkan harga menu makanan yang disuguhkan di bawah 20 persen. "Kisaran kami tidak mungkin menaikan harga di atas 20 persen jika daya beli belum sepenuhnya pulih. Tapi jika bahan pokok naiknya sudah di atas 50 persen, mungkin kita bisa naikkan harga di bawah 20 persen," ujar dia.

Secara umum, Mukroni mengatakan, rencana kenaikan harga BBM ini pasti akan mengerek harga pangan. Sementara itu, kondisi daya beli masyarakat belum pulih sepenuhnya dari dampak pandemi Covid-19.

Selanjutnya: "Pedagang warteg lebih takut dengan mbok-mbok penjual bahan baku di pasar."

<!--more-->

"Pedagang warteg yang seperti Kowantara ini butuh kepastian. Jika pemerintah mau menaikan harga BBM, harus ada kepastian, jangan maju mundur. Sementara harga sudah pada naik karena isu BBM akan naik," ujar dia.

Oleh sebab itu, Mukroni berharap, jika keuangan pemerintah tidak lagi mampu menahan harga BBM dengan subsidi, harus diiringi dengan solusi supaya daya beli masyarakat terjaga. Salah satu yang utama bukan dalam bentuk bantuan langsung tunai (BLT) yang diumumkan beberapa waktu lalu, tapi dengan menjaga harga bahan pokok.

"Anggota Kowantara takutnya sama penjual emak-emak, mbok-mbok yang jualan bahan baku warteg di pasar yang setiap hari naikan harga, yang membuat anggota Kowantara jantungan. Nah ini gimana," kata dia.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif memberi sinyal kemungkinan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) segera naik, saat ditanya apakah ada kemungkinan pengumuman kenaikan harga BBM dilakukan pada 31 Agustus 2022.

"Ya tunggu aja besok," kata Menteri ESDM Arifin Tasrif di Nusa Dua, Badung, Bali, Selasa, 30 Agustus 2022.

Sejauh ini, menurut Arifin, rencana kenaikan harga BBM subsidi tersebut masih dimatangkan. Pemerintah telah menyiapkan bantalan Rp 24,17 triliun kepada masyarakat sebagai tambahan bantuan sosial dalam bentuk bantuan langsung tunai atau BLT atas rencana pengalihan subsidi BBM.

ARRIJAL RACHMAN | ANTARA

Baca: Rasio Utang Indonesia 37,9 Persen, Sri Mulyani: Penggunaan Fiskal Hati-hati

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Pertamina Bantah Hapus Pertalite, Tapi Beberapa SPBU Sudah Tak Dapat BBM Subsidi

2 jam lalu

Pertamina Bantah Hapus Pertalite, Tapi Beberapa SPBU Sudah Tak Dapat BBM Subsidi

Pertamina Patra Niaga menampik adanya penghapusan Pertalite menjadi Pertamax Green 95 di seluruh SPBU.

Baca Selengkapnya

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

1 hari lalu

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

Badan Geologi ESDM membeberkan analisis tentang gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

2 hari lalu

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

Usai Harvey Moeis, Kejagung kembali menetapkan lima tersangka kasus tindak pidana korupsi PT Timah Tbk tahun 2015 sampai 2022.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Subsidi Biaya Konversi Sepeda Motor Listrik Rp10 Juta, Ini Caranya

5 hari lalu

Pemerintah Subsidi Biaya Konversi Sepeda Motor Listrik Rp10 Juta, Ini Caranya

Pemerintah memberikan insentif Rp10 juta kepada pemilik sepeda motor berbahan bakar bensin yang mengkonversi mesinnya menjadi motor listrik.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

8 hari lalu

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

Berikut ini daftar negara dengan harga BBM paling murah di dunia, ada yang hanya dijual Rp467 per liter. Apa Indonesia termasuk?

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Memanas, ESDM Yakin Cadangan BBM RI Aman

11 hari lalu

Konflik Iran-Israel Memanas, ESDM Yakin Cadangan BBM RI Aman

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut cadangan bahan bakar minyak (BBM) nasional tidak terdampak konflik Iran dan Israel

Baca Selengkapnya

Pemerintah Tahan Kenaikan Harga BBM di Tengah Konflik Timur Tengah

13 hari lalu

Pemerintah Tahan Kenaikan Harga BBM di Tengah Konflik Timur Tengah

Menteri ESDM Arifin Tasrif menegaskan pemerintah masih menahan kenaikan harga bahan bakar minyak atau BBM di tengah eskalasi konflik di Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Pastikan Stok BBM Aman di Tengah Konflik Iran-Israel

13 hari lalu

Kementerian ESDM Pastikan Stok BBM Aman di Tengah Konflik Iran-Israel

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) aman di tengah konflik Iran dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

13 hari lalu

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

Pecahnya konflik Iran - Israel dikhawatirkan berdampak pada harga BBM karena terancam naiknya harga minyak mentah dunia.

Baca Selengkapnya

Prilly Latuconsina Soal Gunakan Gas 3 Kg, Pembelian Gas Melon Harus dengan KTP

18 hari lalu

Prilly Latuconsina Soal Gunakan Gas 3 Kg, Pembelian Gas Melon Harus dengan KTP

Prilly Latuconsina menggunakan gas 3 kg disorot warganet. Untuk dapatkan gas melon itu harus disertai KTP.

Baca Selengkapnya