Sistem Pembayaran Indonesia dengan Thailand Terhubung Mulai Hari Ini

Senin, 29 Agustus 2022 11:28 WIB

Pengunjung melakukan transaksi pembayaran berbasis digital dengan pedagang pantai menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Pantai Pandawa, Badung, Bali, Sabtu, 11 Juli 2020. Bank Indonesia bekerjasama dengan Bank Mandiri, pengelola kawasan serta pemerintah daerah setempat meresmikan Pantai Pandawa sebagai kawasan wisata pantai digital berbasis QRIS yang menyediakan sistem pembayaran non-tunai untuk memudahkan wisatawan serta meminimalisir terjadinya kontak fisik guna mencegah penyebaran COVID-19. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

TEMPO.CO, Jakarta -Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan sistem pembayaran Indonesia dengan Thailand, terhubung penuh mulai Senin, 29 Agustus 2022.

Sistem yang terhubung ini adalah layanan QRIS, open API (application payment interface), dan Fast Payment yang disesuaikan dengan mata uang lokal masing-masing negara atau local currency settlement (LCS).

"Hari ini mulai dengan full implementasi dengan Thailand," kata Perry saat peluncuran Launching Kartu Kredit Pemerintah Domestik dan QRIS Antarnegara hari ini.

Dengan ini, Perry mengatakan, seluruh transaksi yang dilakukan di kedua negara masing-masing bisa menggunakan sistem pembayaran digital yang sudah ada di negara yang bersangkutan. Karena itu tak perlu lagi tukar uang.

"QRIS dan QR Thailand sudah kami uji cobakan dan mulai hari ini sudah implementasi penuh, sehingga untuk transaksi pariwisata, perdagangan, UMKM, sudah bisa menyambungkan QR," kata Perry.

Advertising
Advertising

Perry menjelaskan interkoneksi sistem pembayaran kedua negara ini merupakan tindak lanjut dari komitmen 5 negara Asean untuk merealisasikan kerja sama pembayaran lintas batas atau cross border payments.

Negara-negara itu adalah Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, dan Filipina. Perjanjian kerja sama interkoneksi sistem pembayaran ini akan secara resmi diteken dalam leaders meeting G20 pada November 2022.

"Pada Mei 2022 yang lalu kami sudah berkumpul 5 gubernur bank sentral yaitu Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, dan Filipina, sudah berkomitmen menyambungkan sistem pembayaran," ujar Perry.

Selain Thailand yang sudah sangat maju interkoneksi sistem pembayarannya, Perry mengatakan, Malaysia kini masuk tahap uji coba yang dilakukan sejak Januari 2022.

"Untuk Singapura saat ini sedang kami finalisasi untuk tanda tangan. Dalam waktu dekat 5 negara kita bisa melakukan digitalsisi sistem pembayaran cross border," kata Perry.

Sebelumnya, Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Filianingsih Hendarta mengatakan lima negara ASEAN ini sudah memiliki infrastruktur transaksi digital, seperti QR payment dan Fast Payment. Karena itu, cross border payments tinggal direalisasikan saja.

cross border payments adalah transaksi keuangan yang memungkinkan pembayar dan penerima berada di negara yang berbeda. Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Filianingsih Hendarta mengatakan apabila ini terhubung, akan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat. Misalnya, biaya transfer menjadi lebih murah. Turis juga lebih gampang dan tidak perlu lagi menukar uang fisik ke mata uang lokal atau dolar Amerika Serikat.

“Turis tidak perlu lagi bawa uang banyak. Misalnya ketika kita ke Thailand dan bertransaksi senilai 10 baht, maka tinggal scan QR dan langsung dikonversi otomatis dari rupiah kita. Jadi tidak perlu dikonversi ke dolar Amerika dulu,” katanya.

Baca Juga: BI Mulai Seleksi Bank dan Sistem Pembayaran untuk Distribusikan Rupiah Digital

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

20 jam lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

1 hari lalu

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

Sejumlah negara Asia Tenggara, termasuk Thailand, mengalami panas ekstrem beberapa pekan ini. Suhu 40 derajat Celcius terasa 52 derajat Celcius.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

1 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

1 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

2 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

2 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

3 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

4 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

4 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

5 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya