Jamsostek Optimistis Capai Target Laba

Reporter

Editor

Sabtu, 28 Februari 2009 20:10 WIB

TEMPO Interaktif, Bandung :Direktur Utama PT Jamsostek Hotbonar Sinaga mengatakan, perolehan laba Februari ini lebih dari Rp 300 miliar. “Mudah-mudahan sampai akhir tahun target Jamsostek memperoleh laba bersih Rp 1,037 triliun tercapai,” kata Hotbonar di Bandung, Sabtu (28/2).

Dia mengatakan, perolehan itu sudah hampir menyamai target laba pada kwartal pertama tahun ini. Dari perolehan laba itu, Rp 60 miliar berasal dari penjualan saham Indosat yang dimiliki oleh Jamsostek pada saat pengalihan saham dari Qtel ke Temasek.

Hotbonar menyebut, saham Indosat yang dilepas saat itu 56 persennya. Total gain yang diperoleh Jamsostek saat pengalihan saham itu Rp 212 miliar. Namun hanya Rp 60 miliar yang dicatatkan dalam laba rugi Jamsostek karena dana pembeliannya berasal dari dana non jaminan hari tua yang dikelola.

Sementara gain yang diperoleh dari pengelolaan dana jaminan hari tua, Rp 160 milar, seluruhnya dikembalikan pada peserta Jamsostek. “Sebagaimana kita ketahui kalau bicara investasi Jamsostek itu dibagi dua, menjadi dana jaminan hari tua yang menjadi milik peserta, dan non jaminan hari tua,” katanya.

Menurut dia, perkiraan akhir Februari ini, total investasi Jamsostek sektiar Rp 64 triliun. Setengahnya, ditanam di sektor obligasi, 30 persen pada deposito, dan 10 persen di saham.

Di sektor saham, terang Hotbonar, pihaknya memilih berhati-hati karena indeks harga saham dinilai belum pulih. Pun demikian dengan investasi di deposito yang saat ini, lterjadi gejala penurunan tingkat suku bunga akibat penurunan suku bunga Bank Indonesia.

Namun, lanjutnya, dana Jamsostek yang ditanam dalam bentuk deposito masih mendapatkan suku bunga di atas suku bunga Sertifikat Bank Indonesia. Bahkan, jauh di atas suku bunga Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). “Karena Jamsostek itu sebagai institusi besar kalau menempatkan deposito bisa ratusan miliar, bisa memperoleh suku bunga jauh di atas bunga SBI, kemudian jauh di atas bunga LPS,” jelasnya.

Advertising
Advertising

Porsi obligasi dari dana yang dikelola Jamsostek, yang mencapai Rp 32 trilun. Dari jumlah itu, 75 persennya berupa Surat Utang Negara, termasuk di dalamnya Sukuk Ijarah (obligasi syariah) yang diterbitkan negara.

Sisanya, 25 persen berupa obligasi yang dikeluarkan oleh Badan Usaha Milik Negara dan 5 persen dari swasta berupa obligasi korporasi. “Mayoritas jaminan hari tua ditempatkan di obligasi, karena relatif tidak flutuatif, dan return-nya lebih besar dari deposito,” tandasnya.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Dukung Program BPJS Ketenagakerjaan, Pemkab Cirebon Siapkan Dana Desa

45 hari lalu

Dukung Program BPJS Ketenagakerjaan, Pemkab Cirebon Siapkan Dana Desa

Jamsostek Mobile Luncurkan Fitur Tanya 175

23 Januari 2024

Jamsostek Mobile Luncurkan Fitur Tanya 175

Peserta dapat menyaksikan talkshow Tanya 175 dengan konten pembahasan seputar jaminan sosial Ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya

Lupa Nomor BPJS Ketenagakerjaan? Begini Cara Ceknya

26 Desember 2023

Lupa Nomor BPJS Ketenagakerjaan? Begini Cara Ceknya

Berikut cara cek nomor BPJS Ketenagakerjaan karena lupa atau kartu hilang.

Baca Selengkapnya

46 Tahun Jamsostek, Ini Sejarah Pendiriannya hingga Menjadi BPJS Ketenagakerjaan

6 Desember 2023

46 Tahun Jamsostek, Ini Sejarah Pendiriannya hingga Menjadi BPJS Ketenagakerjaan

Jamsostek telah berusia 46 tahun. Ini asal mula jaminan sosial bagi para pekerja hingga terbentuknya BPJS Ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya

Mudahkan Peserta Akses Layanan, Begini Cara Mendaftar Jamsostek Mobile BPJS Ketenagakerjaan

2 November 2023

Mudahkan Peserta Akses Layanan, Begini Cara Mendaftar Jamsostek Mobile BPJS Ketenagakerjaan

Jamsostek Mobile BPJS Ketenagakerjaan memudahkan peserta dalam mengakses berbagai layanan yang disediakan. Begini cara mendaftarkannya.

Baca Selengkapnya

Wapres Ingin Seluruh Pihak Dorong Universal Coverage Jamsostek

20 Oktober 2023

Wapres Ingin Seluruh Pihak Dorong Universal Coverage Jamsostek

Kembali Anugerahkan Paritrana Award, Wapres Ingin Seluruh Pihak Dorong Universal Coverage Jamsostek

Baca Selengkapnya

Cara Cairkan Saldo Jaminan Hari Tua atau JHT dari BPJS Ketenagakerjaan, Siapkan Dokumen Ini

12 Oktober 2023

Cara Cairkan Saldo Jaminan Hari Tua atau JHT dari BPJS Ketenagakerjaan, Siapkan Dokumen Ini

Untuk klaim Jaminan Hari Tua (JHT) BPJS Ketenagakerjaan, beberapa dokumen wajib dilampirkan saat mengajukan klaim manfaat jaminan. Begini caranya.

Baca Selengkapnya

5 Cara Mudah Mencairkan BPJS Ketenagakerjaan Online dan Offline

14 Februari 2023

5 Cara Mudah Mencairkan BPJS Ketenagakerjaan Online dan Offline

Cara mencairkan BPJS Ketenagakerjaan secara online dan offline lewat Lapak Asik, Jamsostek Mobile (JMO), kantor cabang bank, hingga untuk peserta prioritas.

Baca Selengkapnya

BPJS Ketenagakerjaan: 60 Juta Pekerja Belum Terlindungi Jaminan Sosial

8 September 2022

BPJS Ketenagakerjaan: 60 Juta Pekerja Belum Terlindungi Jaminan Sosial

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo menyatakan ada sekitar 60 juta pekerja yang belum terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya

Syarat dan Cara Mencairkan BPJS Ketenagakerjaan via Online dan Offline

12 Agustus 2022

Syarat dan Cara Mencairkan BPJS Ketenagakerjaan via Online dan Offline

Berikut syarat dan cara mencairkan BPJS Ketenagakerjaan melalui situs lapakasik atau ke kantor cabang.

Baca Selengkapnya