Sebut IKN Kota Rimba, Jokowi: Bukan Hanya untuk ASN, tapi...
Reporter
Arrijal Rachman
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Selasa, 16 Agustus 2022 11:42 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta seluruh masyarakat Indonesia menjaga keberlanjutan proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Salah satunya karena IKN bukan hanya untuk para aparatur sipil negara (ASN).
"IKN bukan hanya untuk para ASN, tetapi juga para inovator dan para wirausahawan," kata Jokowi saat pidato kenegaraan di Gedung DPR/MPR, Jakarta, 16 Agustus 2022.
Oleh sebab itu, kepala negara memastikan, IKN Nusantara nantinya bukan hanya berisi kantor-kantor pemerintah, tetapi juga motor penggerak ekonomi baru. Selain itu, juga ada infrastruktur pelayanan kelas dunia lainnya.
Apalagi, dia melanjutkan, Kawasan Inti Pusat Pemerintahan di IKN Nusantara memang dibangun oleh anggaran penerimaan dan belanja negara (APBN). Tetapi, selebihnya, 80 persen investasi swasta diundang untuk berpartisipasi
"Bukan kota biasa, tetapi kota rimba dengan pelayanan pendidikan dan kesehatan kelas dunia," ujar Jokowi.
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara atau IKN Bambang Susantono sebelumnya mengatakan, penjajakan pasar atau market sounding mencari investor untuk pembangunan IKN akan dimulai Agustus 2022.
<!--more-->
"Untuk menampung beberapa interest dari elemen-elemen masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam pembangunan IKN," kata dia dalam keterangan pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu, 20 Juli 2022.
Bambang mencontohkan kawasan 1A, istilah untuk area yang sedang dibangun di kawasan inti pusat pemerintahan. Di sana, kata dia, akan dibangun fasilitas kesehatan, toko, hingga hiburan.
"Itu juga banyak yang nanti ingin mengekspresikan ataupun melihat ataupun melihat kemungkinan adanya peluang-peluang untuk ke ikut dalam pembangunan IKN ini," kata Bambang.
Bambang Susantono juga mengatakan, pekerjaan infrastruktur dan bangunan inti akan mulai disiapkan Agustus depan. Badan Otorita akan mengecek konsolidasi, pembersihan dan pematangan lahan, hingga akses logistik.
"Dengan harapan agar nanti di tahun depan itu memang kita sudah mulai full-scale, dalam skala penuh untuk membangun infrastruktur dan bangunan-bangunan inti," kata Bambang.
ARRIJAL RACHMAN | FAJAR PEBRIANTO
Baca: Susi Pudjiastuti Minta Subsidi BBM Dihentikan, Stafsus Menkeu: Rakyat Butuh
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.