Dorong Pemerintah Naikkan Harga BBM Subsidi, Politikus Golar: Ada Permainan Bisnis Solar

Sabtu, 13 Agustus 2022 19:20 WIB

Papan harga penjualan BBM di SPBU Pertamina kawasan Kuningan, Jakarta, Senin, 6 Januari 2020. Pertamax turun harga dari semula Rp 9.850 menjadi Rp 9.200 per liter, sementara Pertamax Turbo turun harga dari semula Rp 11.200 menjadi Rp 9.900 per liter. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus dari Partai Golkar Maman Abdurrahman mendorong pemerintah segera menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Pasalnya, perbedaan selisih harga pasaran dengan harga BBM subsidi sudah terlampau jauh.

Maman mencontohkan, harga solar subsidi per liter sekitar Rp 5.000, sedangkan harga BBM solar industri sudah di kisaran Rp 20.000. Oleh sebab itu, selisih harga antara BBM bersubsidi dan nonsubsidi sudah Rp 15.000 per liter.

"Saya mendorong pemerintah segera melakukan penyesuaian harga BBM bersubsidi di dalam negeri," ujar Wakil Ketua Komisi Energi DPR dalam keterangan tertulis, Sabtu, 13 Agustus 2022.

Ia menyebutkan selisih ini penting menjadi perhatian karena perbedaan harga subsidi yang tinggi dapat menyebabkan permainan bisnis solar. Contohnya, ada oknum yang membeli solar bersubsidi dengan harga Rp 5.000 lalu dijual ke pihak lain dengan harga mencapai Rp 10.000 per liter.

"Banyak oknum-oknum di bawah, baik itu masyarakat, oknum SPBU dan juga aparatur terkait bermain di mana mereka membeli solar bersubsidi dengan harga Rp 5.000 lalu dijual ke penampung dengan harga Rp 10.000," tuturnya.

Advertising
Advertising

Para penampung yang memainkan penjualan solar ini, menurut dia, menjual ke pabrik-pabrik, tambang-tambang ilegal, ke koordinator-koordinator nelayan hingga bertransaksi di tengah laut. Fenomena antrean panjang truk-truk di depan SPBU juga sebetulnya bukan murni karena ingin isi bahan bakar kendarannya.

"Sekarang ini banyak yang truk-truk dadakan yang seolah-olah mengantre untuk kebutuhan bekerja. Padahal faktanya mereka mengisi full tangki mereka lalu dijual ke penampung-penampung di wilayahnya masing-masing dan setelah itu mereka mengantre lagi di SPBU lain," ujar Maman.

<!--more-->

Kasus ini, menurut dia, sebetulnya menjadi salah satu penyebab keberadaan solar subsidi langka di pasar karena distribusinya mengalami kebocoran. Padahal, upaya pemerintah menaikkan kuota volume BBM bersubsidi jenis solar sudah sering dilakukan dan berjalan.

"Beberapa tahun terakhir komitmen pemerintah untuk menaikkan kuota solar bersubsidi harus kami akui sudah cukup baik namun itu semua dimanfaatkan dan dinikmati oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab," ucapnya.

Oleh sebab itu, di tengah tren harga minyak dunia yang terus naik pemerintah perlu menaikkan harga BBM subsidi. Sebab jika selisihnya dibiarkan akan mengakibatkan beban subsidi yang ditanggung pemerintah juga makin bertambah dan memberatkan Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN).

Maman menilai pemerintah harus segera menyesuaikan harga BBM bersubsidi untuk mencegah dampak permasalahan di sektor lain. "Demi mengamankan kepentingan yang lebih besar serta sudah saatnya kita akhiri permainan para oknum-oknum tidak bertanggung jawab di daerah," kata dia.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kembali meminta agar PT Pertamina (Persero) bisa mengendalikan volume penyaluran BBM bersubsidi. Dengan begitu, postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) bisa tetap terjaga.

"Tentu saya berharap Pertamina untuk betul-betul mengendalikan volumenya, jadi supaya APBN tidak terpukul," kata Sri Mulyani di Jakarta, Rabu, 10 Agustus 2022.

ARRIJAL RACHMAN | ANTARA

Baca: Bos Indofood Cerita Soal Sorgum untuk Gantikan Gandum dalam Produksi Mi Instan

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

13 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

15 jam lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

17 jam lalu

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

Jika penerimaan pajak terus anjlok di tengah melesatnya belanja negara, defisit APBN bisa membengkak.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

1 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

1 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Pertamina Bantah Hapus Pertalite, Tapi Beberapa SPBU Sudah Tak Dapat BBM Subsidi

2 hari lalu

Pertamina Bantah Hapus Pertalite, Tapi Beberapa SPBU Sudah Tak Dapat BBM Subsidi

Pertamina Patra Niaga menampik adanya penghapusan Pertalite menjadi Pertamax Green 95 di seluruh SPBU.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

2 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

2 hari lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

2 hari lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya