TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) akan menyelenggarakan Indonesia Shopping Festival 2022. Ketua Umum DPP APPBI Alphonzus Wijaja menargetkan dengan diadakan acara itu terjadi transaksi Rp 50 triliun per bulan.

"Kami menargetkan pada Indonesia Shopping Festival ini bisa ada penambahan transaksi meningkat kurang lebih Rp 50 triliun per bulan dari seluruh pusat perbelanjaan di seluruh Indonesia," kata Alphonzus dalam konferensi pers pada Rabu, 3 Agustus 2022. Nilai tersebut lebih tinggi 20 persen dari transaksi saat ini yang Rp 42 triliun per bulan.

Dia menuturkan saat normal atau sebelum pandemi Covid-19, rata-rata secara nasional transaksi yang terjadi di pusat perbelanjaan kurang lebih Rp 150 miliar per bulan. Anggota APPBI ada sekitar 400. Dengan begitu transaksi yang terjadi kurang lebih menjadi sekitar Rp 60 triliun per bulan pada saat normal.

"Kondisi saat ini saat ini, secara rata-rata nasional baru mencapai 70 persen. Berarti rata-rata sekarang terjadi transaksi Rp 42 triliun di seliruh Indonesia per bulan," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan APPBI akan menggelar Indonesia Shopping Festival 2022 pada 11 Agustus hingga 21 Agustus 2022. Pesta diskon yang diadakan pusat perbelanjaan itu dilakukan serempak di seluruh pusat belanja di Indonesia dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI atau HUT RI ke-77.

Kegiatan itu diharapkan bisa turut mempercepat pemulihan perekonomian nasional khususnya pada bidang retail. "Kami mengadakan ini paling tidak mengurangi dampak pandemi dan ketidakpastian," kata Alphonzus dalam konferensi pers pada Rabu, 3 Agustus 2022.

Alphonzus optimistis kondisi usaha retail semakin membaik setelah pandemi Covid-19 melanda dunia selama dua tahun terakhir.

Didukung oleh Kementerian Perdagangan, Indonesia Shopping Festival 2022 akan dimeriahkan dengan pesta diskon spesial hingga 77 persen sesuai dengan usia Republik Indonesia pada Agustus tahun ini.

Baca: Ke Pendemo Tiket Pulau Komodo, Gubernur NTT: Bisa ke Pulau Rinca, di Sana Ada 1.300 Komodo

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.