Soal Dampak Mogok Pekerja Wisata di Labuan Bajo, Ini Penjelasan Kepala BPS

Senin, 1 Agustus 2022 15:36 WIB

Wisatawan melihat komodo di Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur, 2 Juli 2021. Pandemi COVID-19 yang menghantam sektor pariwisata, membuat pemerintah terus melakukan penataan di kawasan Labuan Bajo dengan harapan dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan pariwisata yang menurun saat ini. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pusat Statistik atau BPS Margo Yuwono menjelaskan dampak dari aksi mogok sebulan penuh oleh para pelaku wisata di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, terhadap kunjungan wisatawan secara nasional.

Aksi mogok pelaku wisata tersebut dimulai per hari ini sebagai bentuk protes atas kebijakan terbaru tiket Taman Nasional Komodo atau TN Komodo seharga Rp 3,75 juta per orang.

Menurut Margo, jika bicara dampak, harus dilakukan pengkajian terlebih dahulu, tidak bisa langsung. “Dikaji lebih dulu, ini membutuhkan waktu dan data pendukung lainnya agar dapat dilihat secara komprehensif dampaknya,” ujarnya dalam konferensi pers di kantornya pada Senin, 1 Agustus 2022.

Ketua Asosiasi Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Nusa Tenggara Timur (NTT) Abed Frans sebelumnya menjelaskan tak sedikit wisatawan memilih membatalkan kunjungannya ke TN Komodo akibat aksi mogok para pelaku wisata di Labuan Bajo pada hari ini.

"Banyak terjadi pembatalan kunjungan wisatawan yang hendak dilayani teman-teman pelaku wisata, termasuk grup saya juga," kata Abed ketika dihubungi di Kupang, Senin, 1 Agustus 2022.

Advertising
Advertising

Adapun aksi mogok para pelaku usaha wisata di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, dimulai per hari ini, 1 Agustus 2022 hingga 31 Agustus 2022 sebagai bentuk protes atas kebijakan di TN Komodo.

Para pelaku wisata yang mengatasnamakan Forum Masyarakat Penyelamat Pariwisata Manggarai Barat (Formapp Mabar) dan seluruh asoisiasi pelaku pariwisata Manggarai Barat dalam melakukan protes tersebut telah menyiapkan sejumlah agenda selama sebulan penuh.

Lebih lanjut, Abed menyebutkan aksi mogok ini menimbulkan kerugian bagi pelaku wisata karena wisatawan yang telah memesan paket wisata ke Taman Nasional Komodo akhirnya harus dibatalkan. Meski ia mengaku kurang setuju dengan pemberlakuan kenaikan tiket masuk itu, bukan berarti ia menyetujui aksi protes dengan cara mogok beraktivitas tersebut.

"Aksi ini sebenarnya menyusahkan kita sendiri, menyusahkan wisatawan, pelaku bisnis lain seperti hotel, restoran, transportasi, termasuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan lain-lain," ucap Abed. Kenaikan harga tiket Pulau Komodo di tengah kondisi yang sulit ini, menurut dia, tetap harus dihadapi dengan kesabaran oleh para pelaku wisata Labuan Bajo.

M KHORY ALFARIZI | ANTARA

Baca: Warga Diteror Usai Kritik Pemblokiran PSE, Johnny Plate: Teror Bagaimana, Kominfo yang Diteror

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Sandiaga Uno Ingatkan Cek Bus Sebelum Berwisata: Pakai Aplikasi Spionam

3 hari lalu

Sandiaga Uno Ingatkan Cek Bus Sebelum Berwisata: Pakai Aplikasi Spionam

Menteri Pariwisata Sandiaga Uno mengingatkan untuk cek kendaraan sewa sebelum berwisata menggunakan aplikasi Spionam.

Baca Selengkapnya

Menengok Keindahan Pulau Padar

7 hari lalu

Menengok Keindahan Pulau Padar

Pulau Padar di Nusa Tenggara Timur memiliki pesona keindahan alam. Kayak menjadi destinasi wisata.

Baca Selengkapnya

Kementerian Pariwisata Minta 3 Ribu Desa Wisata Ikut Sertifikasi Halal

7 hari lalu

Kementerian Pariwisata Minta 3 Ribu Desa Wisata Ikut Sertifikasi Halal

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendorong 3 ribu desa wisata untuk ikut sertifikasi halal.

Baca Selengkapnya

Pasar Kuliner Labuan Bajo Menjadi Zona Halal

8 hari lalu

Pasar Kuliner Labuan Bajo Menjadi Zona Halal

LPPOM MUI memasang plang sertifikasi halal di kawasan Pasar Kuliner Labuan Bajo.

Baca Selengkapnya

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

13 hari lalu

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

Weekend ini bisa agendakan untuk melancong ke Wisata Karang Boma Cliff. Tempat ini cocok bagi para sunset seekers atau pencari matahari terbenam.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

14 hari lalu

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

Gelaran Solo Great Sale atau SGS kembali hadir di Kota Solo, Jawa Tengah, menyemarakkan bulan Mei 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

18 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

22 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

23 hari lalu

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Saputra menyatakan tidak setuju terhadap rencana penerapan iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

25 hari lalu

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.

Baca Selengkapnya