Kenaikan Harga Komoditas Global Berikan Dampak Kecil ke Perekonomian RI Jika ..

Kamis, 28 Juli 2022 08:12 WIB

Pedagang melayani pembelian bawang merah di Pasar Senen, Jakarta, Senin, 11 Juli 2022. Menurut pedagang walau harga bawang merah mengalami penurunan sebesar Rp5.000, namun harga saat ini masih terbilang relatif tinggi. Tempo/ Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - CORE Indonesia menilai kenaikan harga komoditas primer, khususnya pangan dan energi, dan potensi resesi di berbagai negara termasuk di negara-negara yang menjadi tujuan ekspor utama Indonesia bisa memberikan dampak yang relatif kecil pada pertumbuhan ekonomi tahun ini.

Kondisi tersebut terjadi, kata dia, jika kebijakan-kebijakan pemerintah dan bank sentral masih akomodatif untuk menjaga pertumbuhan ekonomi domestik. "Kebijakan pemerintah menjaga agar tingkat inflasi, khususnya yang disumbangkan oleh administered price, seperti BBM dan listrik, akan menjaga tingkat inflasi di bawah lima persen tahun ini," kata Direktur Eksekutif CORE Indonesia Mohammad Faisal dalam Mid Year Economic Review CORE pada Rabu, 27 Juli 2022.

CORE memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada triwulan kedua akan berada pada kisaran 4,5 – 5,0 persen secara year on year. Selanjutnya pada semester kedua tahun ini secara year on year berada di kisaran 4,0 – 4,5 persen. Dengan kata lain, melambat dibanding pertumbuhan PDB pada triwulan pertama yang mencapai 5,01 persen.

"Pertumbuhan ekonomi full year tahun 2022, kita prediksikan berada di kisaran 4,5 - 5,0 persen," kata Faisal. Perkiraan itu, kata Faisal, karena melihat berbagai tekanan global yang cenderung meningkat.

Core menilai kenaikan harga komoditas primer, khususnya pangan dan energi, dan potensi resesi di berbagai negara termasuk di negara-negara yang menjadi tujuan ekspor utama Indonesia akan memberikan dampak yang relatif kecil pada pertumbuhan ekonomi tahun ini.

Advertising
Advertising

Kondisi tersebut akan terjadi, kata dia, jika kebijakan-kebijakan pemerintah dan bank sentral masih akomodatif untuk menjaga pertumbuhan ekonomi domestik. Kebijakan pemerintah menjaga agar tingkat inflasi, khususnya yang disumbangkan oleh administered price, seperti BBM dan listrik, akan menjaga tingkat inflasi di bawah lima persen tahun ini.

Dia menuturkan apabila Bank Indonesia relatif lebih akomodatif terhadap pemulihan ekonomi tahun ini, tekanan eksternal yang disebabkan oleh potensi resesi global akan lebih ringan dampaknya.

CORE memperkirakan pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada semester kedua tahun ini diperkirakan masih tumbuh positif meskipun tidak sekuat semester pertama. Pengaruh pandemi terhadap mobilitas sudah tidak ada lagi, seperti mobilitas masyarakat sudah jauh lebih tinggi dibandingkan dengan sebelum masa pandemi.

Namun, inflasi dalam satu semester tahun ini, mencapai 3,19 persen (year to date)—jauh lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu (0,74)—cukup menghambat belanja masyarakat sepanjang tahun ini. Apalagi sumbangan terbesar inflasi tersebut berasal dari bahan makanan, yang menjadi basket terbesar konsumsi masyarakat menengah ke bawah.

Perlambatan konsumsi masyarakat tercermin pada pertumbuhan Indeks Penjualan Riil (IPR) kuartal kedua yang tumbuh 8, 96 persen, melambat dibandingkan kuartal sebelumnya yang tumbuh 12,46 persen. Beberapa indikator konsumsi, seperti penjualan motor dan mobil, juga mencatatkan pertumbuhan yang lebih rendah.

Penurunan konsumsi tersebut juga terlihat dari melambatnya persetujuan kredit konsumsi rumah tangga dalam lima bulan terakhir. Di samping itu,
berbagai insentif yang mendorong pertumbuhan konsumsi masyarakat, seperti bantuan sosial juga telah menurun. Pendapatan petani khususnya perkebunan sawit juga mulai tertekan akibat penurunan tajam pada harga komoditas tersebut.

HENDARTYO HANGGI

Baca: Vanili, Komoditas Bernilai Jual Tinggi

Berita terkait

BPH Migas Minta PT KAI Optimalkan Pemanfaatan BBM Bersubsidi

1 hari lalu

BPH Migas Minta PT KAI Optimalkan Pemanfaatan BBM Bersubsidi

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi atau BPH Migas mendorong PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) memaksimalkan pemanfaatan BBM bersubsidi.

Baca Selengkapnya

Satgas Pangan TNI Dukung Program Pompanisasi Kementan

1 hari lalu

Satgas Pangan TNI Dukung Program Pompanisasi Kementan

Program ini memungkinkan Indonesia mandiri untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri.

Baca Selengkapnya

BPS Catat Nilai Ekspor Nikel Naik 45,85 Persen pada April 2024

1 hari lalu

BPS Catat Nilai Ekspor Nikel Naik 45,85 Persen pada April 2024

BPS menyebut nilai ekspor komoditas nikel dan barang daripadanya mengalami kenaikan sebesar US$ 210,6 juta atau 45,85 persen pada April 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Bantuan Beras Langkah Konkret Ringankan Beban Masyarakat: Patut Disyukuri Lho

2 hari lalu

Jokowi Sebut Bantuan Beras Langkah Konkret Ringankan Beban Masyarakat: Patut Disyukuri Lho

Menurut Jokowi di semua negara sekarang menghadapi kesulitan karena kenaikan harga pangan

Baca Selengkapnya

TKN Prabowo-Gibran Siapkan Strategi Kerek Rasio Pajak, Perlu Evaluasi Rencana Kenaikan PPN 12 Persen

2 hari lalu

TKN Prabowo-Gibran Siapkan Strategi Kerek Rasio Pajak, Perlu Evaluasi Rencana Kenaikan PPN 12 Persen

TKN Prabowo-Gibran tengah kaji kenaikan PPN menjadi 12 persen, apakah memberi manfaat atau kerugian netto terhadap perekonomian?

Baca Selengkapnya

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

3 hari lalu

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

Perlambatan perekonomian di Cina memberi dampak ke Indonesia. Sebab sasaran pasar terbesar untuk kegiatan ekspor komoditas alam berada di Cina

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

3 hari lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

Wamenkeu Suahasil Nazara memperkirakan suku bunga The Fed belum akan turun dalam waktu dekat, sehingga indeks dolar meningkat dan menekan nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Harga Gula Pasir Kembali Naik, Capai Rp 19 Ribu per Kilogram

3 hari lalu

Harga Gula Pasir Kembali Naik, Capai Rp 19 Ribu per Kilogram

Harga gula pasir terus mengalami kenaikan, hari ini mencapai Rp 19 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya

Luhut Soal Pertalite dan Bioetanol, Berikut Daftar BBM yang Pernah Dihapus Pemerintah

4 hari lalu

Luhut Soal Pertalite dan Bioetanol, Berikut Daftar BBM yang Pernah Dihapus Pemerintah

Isu penghapusan BBM pertalite dibantah Pertamina. Sebelumnya Luhut sebut penggantian pertalite dengan bioetanol. "Harus ke sana larinya," katanya.

Baca Selengkapnya

Bapanas Akan Tingkatkan Masa Simpan Pangan

7 hari lalu

Bapanas Akan Tingkatkan Masa Simpan Pangan

Kepala Badan Pangan Nasional atau Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan akan perbaiki masa simpan pangan.

Baca Selengkapnya