Banyak Pilot Garuda Duduki Jabatan Struktural, Sekarga Dukung Evaluasi Menyeluruh

Jumat, 22 Juli 2022 09:52 WIB

Karyawan Garuda Indonesia yang tergabung dalam Sekarga, APG dan IKAGI saat memberikan keterangan Pers terkait pensiun dini, Jumat 28 Mei 2021. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO

TEMPO.CO, Tangerang-Serikat Karyawan Garuda Indonesia (Sekarga) menyatakan sangat mendukung jika Menteri BUMN melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap tata kelola bisnis Garuda Indonesia termasuk penataan para pilot yang banyak menduduki jabatan struktural.

"Untuk kepentingan kelangsungan bisnis Garuda Indonesia ke depan, kami akan sangat mendukung jika Menteri BUMN melakukan evaluasi menyeluruh," ujar Ketua DPP Serikat Karyawan Garuda Indonesia, Tomy Tampatty kepada Tempo, Jumat 22 Juli 2022

Soal banyaknya pilot Garuda yang menduduki jabatan struktural ini terungkap dalam rapat dengar pendapat antara Komisi VI DPR RI dengan Direksi PT Garuda Indonesia Tbk pada 30 Juni 2022 lalu. Dalam rapat itu, anggota Komisi VI DPR RI Nyoma Para menyoroti banyaknya pilot Garuda yang menduduki jabatan struktural seperti: VP, senior manajer hingga manajer.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Sekarga, Dwi Yulianta mengakui banyak pilot yang berada di jabatan struktural. "Benar banyak pilot yang menduduki jabatan struktural meski jabatatan itu tidak mensyaratkan harus diisi seorang pilot," ujar Dwi dalam keterangan tertulisnya.

Dwi menjelaskan jika seorang pilot menjadi pejabat struktural maka akan terjadi efisiensi biaya karena perusahaan tetap mengajinya sebagai gaji pilot yang nilainya cukup tinggi. Sang pilot juga akan dibayar tunjangan jabatannya, tunjangan jam terbangnya minimum 60 jam.

Advertising
Advertising

"Kerugian lainnya perusahaan sudah membiayai cukup mahal mendidik seorang pilot dapat menerbangkan pesawat, akan tetapi kenyataanya memilih pejabat struktural di darat," kata Dwi.

Ia mengatakan para pilot yang menduduki jabatan struktural di darat juga merangkap dinas terbang. Kondisi inilah, kata Dwi, yang menyebabkan ketidak efektifan penyelesaian pekerjaannya sebagai pejabat struktural di darat. "Hal ini sangat mempengaruhi kinerja korporasi secara menyeluruh."

Namun di sisi lain, ujar Dwi, para pilot yang menduduki jabatan struktural yang seharusnya dijabat pegawai nonpilot akan menyebabkan kerusakan tata kelola karir pegawai nonpilot, sehingga secara psikologis dan sosialogis terjadi hubungan tidak harmonis antara pegawai pilot dan nonpilot. "Karena sangat nampak diskriminasi dalam penataan karir pegawai dan ini sangat menganggu kinerja korporasi secara keseluruhan."

Untuk itu, kata Dwi, Sekarga berharap Menteri BUMN melakukan evaluasi terhadap kinerja manajemen Garuda Indonesia secara menyeluruh.

Baca Juga: Garuda Dikritik Soal Jadwal Kepulangan Haji, Dirut: Ada Salah Pengertian

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

23 jam lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

3 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

3 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

3 hari lalu

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

Pemerintah bisa mengantongi ratusan miliar setahun dari iuran dana pariwisata yang dikenakan pada tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Akan Dilantik, Begini Aturan Memasang Foto Presiden dan Wapres

4 hari lalu

Prabowo-Gibran Akan Dilantik, Begini Aturan Memasang Foto Presiden dan Wapres

Foto Prabowo dan Gibran akan segera terpajang di berbagai kantor, lembaga dan instansi

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

4 hari lalu

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

5 hari lalu

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Saputra menyatakan tidak setuju terhadap rencana penerapan iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Sam Ratulangi Ditutup usai Erupsi Gunung Ruang, Garuda Kembalikan Tiket hingga Ganti Jadwal

10 hari lalu

Sam Ratulangi Ditutup usai Erupsi Gunung Ruang, Garuda Kembalikan Tiket hingga Ganti Jadwal

Garuda Indonesia memberikan kompensasi berupa tiket penginapan untuk penumpang terdampak erupsi Gunung Ruang yang penerbangannya terkendala. Selain itu, Garuda juga memberikan pilihan refund atau perubahan jadwal penerbangan.

Baca Selengkapnya

Gunung Ruang Erupsi, Sejumlah Penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Manado Dibatalkan

11 hari lalu

Gunung Ruang Erupsi, Sejumlah Penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Manado Dibatalkan

Sejumlah penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta (CGK) tujuan Manado (MDC) Sulawesi Utara dan sebaliknya dibatalkan dampak dari Gunung Ruang Erupsi.

Baca Selengkapnya

Rencana Merger Citilink dengan Pelita Air, Bos Garuda Indonesia: Sekalian dengan InJourney

18 hari lalu

Rencana Merger Citilink dengan Pelita Air, Bos Garuda Indonesia: Sekalian dengan InJourney

Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Irfan Setiaputra blak-blakan soal rencana merger maskpai penerbangan Citilink dengan Pelita Air.

Baca Selengkapnya