Resmikan Perluasan Bandara Komodo Labuan Bajo, Jokowi: Runway Masih Kurang

Kamis, 21 Juli 2022 11:28 WIB

Presiden Jokowi mengikuti upacara penyambutan saat tiba di Bandara Komodo, NTT, Rabu, 10 Juni 2019. Dari bandara, Jokowi dan rombongan menuju Kawasan Puncak Waringin, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, untuk meninjau proyek penataan kawasan Puncak Waringin. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Republik Indonesia Joko Widodo didampingi oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meresmikan perluasan Bandara Komodo, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur hari ini.

Jokowi meminta fasilitas Bandara Labuan Bajo terus dikembangkan, agar bisa didarati pesawat berbadan besar (wide body) baik dalam negeri maupun pesawat dari mancanegara.

“Terminal sudah diperlebar, kalau penuh diperluas lagi. Runway masih kurang, kalau ditambah 100 meter lagi pesawat wide body bisa (mendarat). Kalau tidak bisa tahun ini, maksimal tahun depan bisa,” kata Jokowi dalam keterangan tertulis pada Kamis, 21 Juli 2022.

Dia mengatakan berbagai infrastruktur telah dibangun dan akan terus dikembangkan di Labuan Bajo, dalam rangka mensejahterakan masyarakat di NTT dan sekitarnya.

“Apa yang kurang di Labuan Bajo? Jalan sudah diperlebar dan diperpanjang, pelabuhan sudah dipindah ke lokasi yang baru. Kemudian, destinasi wisata sudah dipercantik. Labuan Bajo ini komplit,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Dia berharap dengan semakin lengkapnya fasilitas yang ada, Labuan Bajo akan semakin dikenal dan semakin banyak dikunjungi para wisatawan baik domestik maupun mancanegara.

Bandara Komodo, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, 18 Juni 2022. TE,PO/Martha Warta Silaban

Pada kesempatan yang sama, Budi menyampaikan bahwa Bandara Komodo merupakan gerbang transportasi udara di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, yang secara konsisten terus dilakukan pengembangan. Perluasan bandara yang menempati wilayah seluas 114,1 hektar ini dilakukan dalam rangka mendukung potensi wisata di daerah yang menjadi salah satu dari 10 destinasi wisata “Bali Baru”.

“Saat ini Bandara Komodo melayani pesawat jet narrow body. Panjang runway saat ini 2.650 meter, jika ditambah 100 meter akan bisa didarati pesawat wide body dan bisa menjangkau banyak negara,” ujar Budi.

Selain memperpanjang runway, juga dilakukan beautifikasi gedung terminal seluas 1.500 m2 berkonsep tradisional atau kearifan lokal dengan motif songke mata ayam, namun tetap ada sentuhan modern.

“Pengembangan bandara ini masih menggunakan APBN. Tentu ke depan kita harapkan investor swasta turut mengembangkan bandara ini agar lebih baik dan lebih kompetitif,” kata dia.

Budi menyampaikan terima kasih kepada sejumlah pihak yang telah bersinergi dan mendukung pengembangan Bandara Komodo, diantaranya yaitu kepada pemerintah daerah dan tokoh masyarakat setempat.

"Terima kasih pula kepada Presiden yang selalu mengingatkan kami untuk terus mengembangkan 10 destinasi wisata yang bisa menyediakan banyak lapangan pekerjaan,” ucap dia.

Turut hadir dalam acara tersebut, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kominfo Johnny G Plate, Gubernur NTT Viktor Laiskodat dan Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi.

Baca Juga: Jokowi Sebut Fasilitas Bandara Komodo Bakal Disempurnakan

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

1 jam lalu

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

Presiden Joko Widodo bersama Elon Musk akan meluncurkan Starlink di salah satu Puskesmas di Denpasar, Bali.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

1 jam lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

BPJS Kesehatan barus saja mengumumkan bahwa mereka akan memberlakukan sistem kelas tunggal, bagaimana kilas balik jaminan kesehatan nasional?

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

2 jam lalu

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

BPJS Kesehatan akan memberlakukan kelas tunggal dan sistem baru dalam bentuk KRIS, bagaimana sistem dan ketentuan naik kelas rawat inap?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

6 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

15 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

16 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

16 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

18 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

18 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Pascakecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok, Ketahui 5 Perbedaan Bus Pariwisata dan Bus Reguler

19 jam lalu

Pascakecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok, Ketahui 5 Perbedaan Bus Pariwisata dan Bus Reguler

Kecelakaan bus rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok masih jadi perhatian publik. Ketahui perbedaan bus pariwisata dan bus reguler.

Baca Selengkapnya