Rupiah Menguat ke Rp 14.977, Bukti Sentimen Pasar Membaik?

Rabu, 20 Juli 2022 10:01 WIB

Aktivitas pelayanan penukaran mata uang asing di kawasan Kwitang, Jakarta, Selasa, 4 Agustus 2020. Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup berbalik menguat 5 poin atau 0,03 persen ke level Rp14.625 per dolar AS pada Selasa (4/8) sore. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta perkasa seiring dengan turunnya ekspektasi pasar terhadap besaran kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat, The Fed. Mata uang garuda menguat ke posisi Rp 14.975 per dolar Amerika atau naik 2 poin (0,01 persen) dari perdagangan kemarin.

Pengamat pasar uang, Ariston Tjendra, menuturkan nilai tukar rupiah menguat lantaran sentimen pasar terhadap aset berisiko pagi ini membaik.

"Indeks saham Asia bergerak positif di pembukaan pagi ini mengikuti penguatan indeks saham Eropa dan Amerika semalam. Sentimen positif ini dipicu oleh hasil yang positif laporan pendapatan perusahaan di Eropa dan Amerika," ujar Ariston seperti dikutip Antara, Rabu, 20 Juli 2022.

Selain itu, ekspektasi pelaku pasar terhadap besaran kenaikan suku bunga acuan Amerika turun pada Juli dari 100 basis poin kembali ke 75. Kondisi ini juga membantu mendorong pelemahan dolar Amerika terhadap nilai tukar lainnya.

Adapun mengacu pada Fed Watch Tools, kemungkinan suku naik 75 basis poin pada Juli sebesar 64 persen. Sedangkan persentase kemungkinan suku bunga naik 100 basis poin ialah 36 persen.

"Ekspektasi kenaikan suku bunga acuan pada rapat Bank Sentral Eropa besok malam sebesar 50 basis poin, juga membantu menekan nilai tukar dolar Amerika," kata Ariston.

Advertising
Advertising

Ia menambahkan, bank sentral global lainnya masih akan menaikkan suku bunga acuannya untuk memerangi inflasi di negaranya masing-masing. Misalnya, Australia, Inggris, dan Kanada. Ariston pun memperkirakan rupiah akan bergerak menguat ke level Rp 14.930 dengan level resisten Rp 15 ribu.

ANTARA

Baca juga: Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Sesi I, Emiten Batu Bara Menguat

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Rupiah Melemah Tipis di Level Rp 15.503 pada Penutupan Perdagangan Setelah Pengumuman Kabinet

20 jam lalu

Rupiah Melemah Tipis di Level Rp 15.503 pada Penutupan Perdagangan Setelah Pengumuman Kabinet

Mata uang rupiah ditutup melemah 22,5 poin di level Rp15.503,5 pada penutupan perdagangan Senin, 21 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Pidato Perdana Presiden Prabowo Disebut Berdampak Positif ke Pasar, Rupiah Bisa Menguat ke 15.000 per USD?

1 hari lalu

Pidato Perdana Presiden Prabowo Disebut Berdampak Positif ke Pasar, Rupiah Bisa Menguat ke 15.000 per USD?

Analis sekaligus Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, mengatakan pidato perdana dari Presiden RI periode 2024-2029, Prabowo Subianto membawa dampak positif ke pasar.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Lanjut Menguat, Analis: Pasar Merespons Transisi Kabinet yang Mulus dan Pelantikan Prabowo

2 hari lalu

Rupiah Diprediksi Lanjut Menguat, Analis: Pasar Merespons Transisi Kabinet yang Mulus dan Pelantikan Prabowo

Mata uang rupiah diproyeksi masih akan bergerak menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) selama beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

6 Kritik Kebijakan Ekonomi Jokowi: Rupiah Terpuruk hingga Membengkaknya Utang

2 hari lalu

6 Kritik Kebijakan Ekonomi Jokowi: Rupiah Terpuruk hingga Membengkaknya Utang

Di akhir masa jabatan, Presiden Jokowi meninggalkan sejumlah persoalan ekonomi. Mulai dari merosotnya nilai tukar rupiah hingga membengkaknya utang.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Dua Politisi Top Lulus SKSG UI tapi Bahlil Lebih Disorot Dibanding Hasto, Sri Mulyani akan Tambah Kuota Rumah KPR Masyarakat Berpenghasilan Rendah

3 hari lalu

Terpopuler: Dua Politisi Top Lulus SKSG UI tapi Bahlil Lebih Disorot Dibanding Hasto, Sri Mulyani akan Tambah Kuota Rumah KPR Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Dua politisi top sama-sama meraih gelar doktor di Sekolah Kajian Strategic dan Global (SKSG) UI, Bahlil Lahadila dan Hasto Kristiyanto.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Suku Bunga dan Dampak Kenaikannya?

3 hari lalu

Apa Itu Suku Bunga dan Dampak Kenaikannya?

Bagaimana kenaikan suku bunga dapat memengaruhi kondisi finansial seseorang?

Baca Selengkapnya

Pertengahan Oktober, Penyaluran KUR Dekati 80 Persen dari Target Rp 300 Triliun

3 hari lalu

Pertengahan Oktober, Penyaluran KUR Dekati 80 Persen dari Target Rp 300 Triliun

Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) menyebut penyaluran program pembiayaan KUR hingga 15 Oktober hampir mencapai 80 persen dari target 2024.

Baca Selengkapnya

Tren Penguatan Rupiah Diprediksi Terus Berlanjut, Analis: Dipengaruhi Momentum Pelantikan Prabowo-Gibran

4 hari lalu

Tren Penguatan Rupiah Diprediksi Terus Berlanjut, Analis: Dipengaruhi Momentum Pelantikan Prabowo-Gibran

Analis sekaligus Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, memprediksi nilai tukar rupiah akan terus menguat.

Baca Selengkapnya

Tahun Pertama Prabowo, Pertumbuhan Ekonomi Diprediksi Sulit Tembus 8 Persen

4 hari lalu

Tahun Pertama Prabowo, Pertumbuhan Ekonomi Diprediksi Sulit Tembus 8 Persen

Chief Economist & Head of Research Mirae Asset Sekuritas, Rully Arya Wisnubroto, memprediksi pertumbuhan ekonomi sulit mencapai angka 8 persen.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Diminta Jadi Menkeu Lagi, Analis Sebut Berdampak Positif pada Pasar

5 hari lalu

Sri Mulyani Diminta Jadi Menkeu Lagi, Analis Sebut Berdampak Positif pada Pasar

Sri Mulyani mengatakan Presiden terpilih Prabowo Subianto memintanya untuk kembali menjadi menkeu. Para analis mata uang dan sekuritas berkata hal ini berdampak positif pada pasar.

Baca Selengkapnya