Bank Indonesia Prediksi Tahun 2050 Biaya Penanganan Cuaca Ekstrem 40 Persen dari PDB

Jumat, 15 Juli 2022 15:05 WIB

Karyawan melintas di area perkantoran Bank Indonesia, Jakarta, Selasa, 31 Mei 2022. Bank Indonesia (BI) mengakui, tingkat inflasi pada tahun 2022 akan berada di atas batas atas kisaran sasaran BI yang sebesar 4 persen year on year (yoy). TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Juda Agung menyebutkan bahwa biaya penanganan cuaca ekstrem bisa mencapai 40 persen dari produk domestik bruto (PDB) pada tahun 2050.

"Jumlah ini tentunya sangat signifikan," ucap Juda dalam Kegiatan Sampingan G20 Indonesia 2022 yang bertajuk "Scalling Up Green Finance in Indonesia"di Nusa Dua, Badung, Bali, Jumat 15 Juli 2022.

Namun, sambung dia, bila dilakukan berbagai mitigasi sesuai dengan komitmen Indonesia dalam perjanjian Paris, biaya tersebut bisa berkurang menjadi hanya 4 persen dari PDB. Hal ini menjadikan semakin pentingnya kesadaran bahwa mendorong pembangunan ekonomi dan menjaga lingkungan harus dilakukan secara simultan.

Juda menuturkan pertumbuhan ekonomi seringkali dicapai tanpa memperhatikan kerusakan lingkungan yang ditimbulkan, terlebih lagi kelompok masyarakat bawah cenderung menjadi pihak yang paling rentan mengalami kerugian akibat degradasi lingkungan, misalnya udara, banjir, kekeringan, dan hilangnya akses ke sumber daya produksi.

Dari aspek ekonomi dan keuangan, apabila Indonesia tidak segera bergegas melakukan berbagai kebijakan untuk menuju ekonomi hijau maka dampaknya kepada ekonomi maupun terhadap sistem keuangan akan sangat signifikan.

Ia membeberkan, dampak pertama yakni Indonesia akan kehilangan kesempatan ekspor karena adanya hambatan ekspor terhadap produk yang tidak memenuhi persyaratan standar hijau.

"Ekspor kita juga akan tidak kompetitif karena semakin mahal akibat adanya pajak karbon dari negara pengimpor," tambahnya.

Selanjutnya, ia menyampaikan dampak yang kedua adalah investasi rendah karbon seperti mobil listrik akan beralih ke negara lain yang telah memiliki kebijakan yang jelas tentang industri karbon.

Dengan demikian, kebijakan mengenai industri hijau termasuk mobil listrik bangunan hijau dan sebagainya memang sangat diperlukan.

Adapun dampak ketiga yaitu akses terhadap keuangan global menjadi terbatas karena preferensi investor keuangan kepada sektor keuangan hijau semakin besar, sehingga mereka lebih memprioritaskan kepada sektor yang hijau.

Oleh karena BI turut memberikan perhatian yang besar pada isu tersebut lantaran memang dampaknya kepada moneter cukup besar.

"Kalau ekspor itu turun tentu saja dampaknya kepada transaksi berjalan dan akses keuangan global. Jadi ini berdampak kepada stabilitas moneter dan stabilitas sistem keuangan," jelas Juda.

Baca: BI Berharap Hasil East Java Economic Forum 2022 Diimplementasikan di Lapangan

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Peringatan Dini Cuaca BMKG, Wilayah Provinsi Mana Bakal Diguyur Hujan Lebat Hari Ini?

1 jam lalu

Peringatan Dini Cuaca BMKG, Wilayah Provinsi Mana Bakal Diguyur Hujan Lebat Hari Ini?

Peringatan dini cuaca BMKG yang diperbarui pada Kamis siang lalu menyebut Sumatera Barat dan Kalimantan Timur ada di antaranya. Simak selengkapnya.

Baca Selengkapnya

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

9 jam lalu

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

Survei BI mengindikasikan harga properti residensial di pasar primer triwulan I 2024 tetap naik, tecermin dari pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial triwulan I 2024 sebesar 1,89 persen

Baca Selengkapnya

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

13 jam lalu

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini Cuaca BMKG di Jabodetabek Hari Ini, Simak Potensi Hujan Kapan dan di Mana Saja

1 hari lalu

Peringatan Dini Cuaca BMKG di Jabodetabek Hari Ini, Simak Potensi Hujan Kapan dan di Mana Saja

BMKG memberikan peringatan dini cuaca untuk sejumlah wilayah di Jakarta dan sekitarannya (Jabodetabek) pada hari ini, Kamis 16 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir Sumbar Berdampak ke Pariwisata, Sandiaga Uno: Keselamatan yang Paling Utama

2 hari lalu

Banjir Sumbar Berdampak ke Pariwisata, Sandiaga Uno: Keselamatan yang Paling Utama

Sandiaga Uno menyebut banjir Sumbar turut berdampak ke sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Baca Selengkapnya

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

3 hari lalu

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

Survei Konsumen Bank Indonesia atau BI pada April 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat.

Baca Selengkapnya

Cuaca Madinah Capai 40 Derajat, Jemaah Haji Dilarang Berjalan Kaki Tanpa Alas

3 hari lalu

Cuaca Madinah Capai 40 Derajat, Jemaah Haji Dilarang Berjalan Kaki Tanpa Alas

Jemaah haji Indonesia diminta menggunakan alas kaki saat berjalan di Madinah. Alasannya, suhu di Madinah kini mencapai 40 derajat.

Baca Selengkapnya

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

4 hari lalu

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

Gubernur BI dan Gubernur Bank Sentral UEA menyepakati kerja sama penggunaan mata uang lokal untuk transaksi bilateral.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

5 hari lalu

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

Prabowo mengatakan dirinya hanya butuh 3-4 tahun untuk menyejahterakan Indonesia. Ini janji Prabowo-Gibran saat kampanye pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

BMKG: 14 Daerah Berstatus Waspada Dampak Cuaca Ekstrem Akibat Bibit Siklon Tropis

6 hari lalu

BMKG: 14 Daerah Berstatus Waspada Dampak Cuaca Ekstrem Akibat Bibit Siklon Tropis

BMKG menyebut 14 daerah berstatus waspada dampak cuaca ekstrem sebagai akibat dari intervensi bibit siklon tropis.

Baca Selengkapnya