Mendag Zulhas: Teman-teman Saya yang Punya Ritel Offline Banyak yang Tutup

Jumat, 15 Juli 2022 12:40 WIB

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan memberi sambutan saat Sosialisasi Indonesia Retail Summit 2022 di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis 14 Juli 2022. Mendag menegaskan salah satu faktor pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah konsumsi rumah tangga yang kontribusinya mencapai 53,65 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan tumbuh 4,34 persen pada kuartal I 2022. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas mengatakan ritel online maupun offline memiliki kontribusi penting dalam mendorong pemulihan konsumsi rumah tangga. Namun, dia bercerita teman-temannya yang memiliki ritel offline banyak tutup.

"Memang pak, temen-teman saya yang offline banyak yang tutup, jadi betul harus mengembangkan online, mau gak mau, kalau gak ya bisa tutup," kata Zulhas dalam sambutan sosialisasi Indonesia Ritel Summit di kantor Kementerian Perdagangan pada Kamis, 14 Juli 2022.

Karena itu menurutnya, pengusaha ritel perlu mengembangkan penjualan online. "Pemerintah akan terus dorong bisnis ritel tetap tumbuh, dan bersikap secara adil dan sehat, maksudnya kompetisinya," kata dia.

Dia juga melihat akibat pandemi, telah mengakselerasi pergeseran pola konsumsi masyarakat dari offline ke online. Hal itu mengakselerasi penjualan online.

Untuk itu, kata dia, pemerintah mendorong transformasi digital di sektor ritel sebagai salah satu cara mitigasi dampak Covid-19, serta menjaga stabilitas harga barang, kebutuhan pokok, dan peningkatan konsumsi dalam negeri.

"Dalam hal ini Kementerian Perdagangan mendorong pemanfaatan transaksi secara online, pengiriman pelayanan pesan antar dan sistem pembayaran secara elektronik, sehingga kebutuhan masyarakay masih dapat dipenuhi dengan tetap mematuhi protokol kesehatan," ujar Zulkifli.

Dia juga mengatakan salah satu peluang pengembangan e-commerce harus bisa dimanfaatkan oleh pengusaha ritel di Indonesia untuk menjaga kinerja dan pengembangan bisnisnya.

Dia juga mengatakan sejak umur 21 tahun sudah memiliki gerai ritel di 20 provinsi. Selain itu, juga mengklaim memiliki lebih cabang atau toko grosir di lebih dari 100 kabupaten.

Di kota besar, dia mengatakan salah satunya memiliki grosir di mall pertama di Jawa Barat, yaitu King Shopping Center. "Dulu di Jabar hanya ada King Shopping center, ga ada lagi yang lain tahun 1985, sekarang banyak. Kalau bapak mungkin baru ya, ga selama saya. Saya tahun 1984 sudah di King Shopping Center," kata Zulhas dalam sambutan sosialisasi Indonesia Ritel Summit di kantor Kementerian Perdagangan pada Kamis, 14 Juli 2022.

Selain itu, dia juga menyebutkan memiliki ritel di Melawai Plaza Jakarta dan di Peterongan Jawa Tengah.

"Jadi saya memahami yang bapak kerjakan dan bapak rasakan, saya paham," ujarnya.

HENDARTYO HANGGI

Baca: Ke Pengusaha, Zulhas: Saya Umur 21 Tahun Sudah Punya Ritel di 20 Provinsi

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

PAN Cabut Gugatan Sengketa Pileg dengan PPP di MK

1 jam lalu

PAN Cabut Gugatan Sengketa Pileg dengan PPP di MK

Keputusan PAN mencabut gugatan PHPU pileg dengan PPP di MK. Diketahui, permohonan tersebut telah ditandatangani Ketum PAN Zulkifli Hasan.

Baca Selengkapnya

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Zulhas mengatakan masyarakat tak perlu mengkhawatirkan soal jatah menteri dari partai koalisi dalam kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

1 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

1 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Strategi Muhaimin dan Zulhas pada Pilkada Jatim 2024

1 hari lalu

Strategi Muhaimin dan Zulhas pada Pilkada Jatim 2024

Zulkifli Hasan menginstruksikan seluruh kader PAN memenangkan Khofifah di Pilkada Jatim 2024.

Baca Selengkapnya

Zulhas Revisi Permendag Pembatasan Barang Bawaan Impor, Angin Segar bagi Pelaku Bisnis Jastip?

2 hari lalu

Zulhas Revisi Permendag Pembatasan Barang Bawaan Impor, Angin Segar bagi Pelaku Bisnis Jastip?

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang, tidak ada lagi pembatasan barang.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Jamin Warung Madura Bisa Buka 24 Jam

2 hari lalu

Pemerintah Jamin Warung Madura Bisa Buka 24 Jam

Kementerian Koperasi dan UKM menegaskan tidak pernah melarang warung-warung kelontong kecil atau biasa disebut warung madura berjualan selama 24 jam.

Baca Selengkapnya

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

2 hari lalu

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengklaim sejumlah harga pangan telah berangsur normal. Yang mahal tinggal gula pasir.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Tepis Larangan Warung Madura Buka 24 Jam

2 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Tepis Larangan Warung Madura Buka 24 Jam

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menepis isu pelarangan operasional warung madura selama 24 jam.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

3 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya