Guru Besar UI Nilai Pariwisata Solo Kurang Berkembang: Gitu-gitu Aja

Jumat, 8 Juli 2022 07:00 WIB

Prajurit Keraton Kasunanan Surarkarta. ANTARA/Instagram/@pariwisatasolo/Aris Wasita

TEMPO.CO, Solo - Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Rofikoh Rokhim, menyayangkan pariwisata Kota Solo kurang berkembang. Padahal, kota di Jawa Tengah itu memiliki daya tarik dan potensi di sektor industri parwisata yang besar.

“Sebenarnya Solo ini kan magnetnya ada. Tapi kan ya gitu-gitu aja. Nah, itu kan sayang,” kata Rofikoh dalam acara Solo Kluthuk di Solo, Kamis, 7 Juli 2022.

Kota Solo memiliki keunggulan di sektor-sektor perdagangan besar, reparasi mobil, dan sepeda motor. Selain itu, pengadaan listrik dan gas; pengadaan air, pengelolaan sampah, dan daur ulang; serta informasi dan komunikasi.

Solo juga terletak di jalur segitiga emas, yakni Yogyakarta-Solo-Semarang--alias Joglosemar. Di lintas tiga konta itu, terdapat jalur kereta api tertua di Jawa, tata kota unik yang mencerminkan masa kolonial, kawasan cagar budaya seperti Candi Borobudur serta Candi Prambanan, dan wisata alam Gunung Merapi sebagai gunung teraktif.

Namun dibandingkan dengan Yogyakarta dan Semarang, Rofikoh menilai atraksi wisata yang ditawarkan oleh Kota Solo hanya berpusat di kota. Karena itu, perlu integrasi dengan kota lain sebagai upaya agar Solo bisa meningkatkan potensi wistanya.

Advertising
Advertising

“Atau dapat dilakukan dengan membuat atraksi wisata yang memiliki keragaman dan daya tarik yang lebih kuat,” katanya.

Rofikoh mengakui UI belum melakukan kajian khusus tentang destinasi pariwisata Kota Solo. Kajian yang pernah dilakukan adalah tentang destinasi pariwisata super prioritas, yakni Candi Borobudur.

Berdasarkan hasil kajian itu, menurut dia, sebenarnya tidak hanya Candi Borobudur yang memiliki potensi. Melainkan juga objek wisata lain di berbagai daerah sekitarnya, yakni Karimunjawa, Semarang, Magelang, Sleman, Purworejo, Yogyakarta, Klaten, Pacitan, Wonogiri, Sukoharjo, Karanganyar, Sragen, dan Solo.

Untuk mengembangkan Kota Solo, Rofikoh menyebut ada beberapa hal yang akan menjadi tantangan. Pertama, berkaitan dengan transportasi dan infrastruktur logistik untuk pemenuhan kebutuhan antarwilayah.

“Dalam hal ini, dibutuhkan transportasi yang terintegrasi. Dari satu port ke port yang lainnya,” ujarnya.

Tantangan kedua adalah integrasi pariwisata antarwilayah, termasuk obyek wisata dan event. Menurut dia, harus ada event atau atraksi tetap yang teragendakan.

“Supaya orang mengetahui tanggal berapa pelaksanaannya (event) dan sebagainya,” katanya.

Dengan langkah tersebut, dia berharap para wisatawan akan tinggal di Kota Solo dalam waktu yang lebih lama. Tantangan berikutnya adalah kerja sama antara pemerintah dengan swasta dan internasional. Rofikoh menilai integrasi antardaerah sangat perlu karena potensi wisata di setiap daerah akan saling menunjang.

Rofikoh mendorong agar Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata (Asita) Kota Solo dan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo bisa menjalin kerja sama tersebut. Termasuk kerja sama dengan pemerintah daerah lain di sekitar Kota Solo.

“Kerja sama misalnya dengan menciptakan paket-paket wisata yang mencakup sejumlah obyek wisata di Solo dan sekitar Solo. Bisa juga dengan menciptakan story telling tentang suatu obyek yang berpotensi menarik minat wisatawan tersebut,” katanya.

Dalam acara bertajuk Solo Kluthuk yang diadakan Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata, (Asita) Solo bekerja sama dengan UI dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) mengadakan diskusi atau Focus Group Discussion (FGD). FGD itu melibatkan sejumlah elemen di sektor pariwisata di Kota Solo.

Ketua Asita Solo Pri Siswanto berharap FGD itu memunculkan ide-ide baru untuk terobosan dan pengembangan sektor wisata serta ekonomi kreatif di Kota Solo dan daerah lain di sekitarnya pascapandemi Covid-19. Di sisi lain, Pri optimistis sektor pariwisata akan kembali menggeliat dan bangkit. Bahkan ke depan, sektor pariwisata di Solo dan sekitarnya diyakini tetap dapat menarik minat investor untuk berinvestasi.

“Apalagi di Kota Solo saat ini kan memiliki keunggulan dari akomodasinya lebih mudah dan lain-lain, sehingga nanti jika didorong dengan investasi, apakah itu dengan destinasi baru atau membangun destinasi lama dengan kemasan yang baru akan menambah variasinya,” kata Pri.


SEPTHIA RYANTHIE (Solo)

Baca juga: Bos KAI Blak-blakan soal LRT Jabodebek: Desain Tidak Benar dari Awal

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

1 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

Gibran mengatakan turunnya status Bandara Adi Soemarmo tidak akan mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan ke Kota Solo.

Baca Selengkapnya

Solo Menari 2024 Semarakkan Peringatan Hari Tari Dunia di Kota Bengawan

1 hari lalu

Solo Menari 2024 Semarakkan Peringatan Hari Tari Dunia di Kota Bengawan

Solo Menari 2024 diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan untuk berkunjung.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno dan Gibran Dijadwalkan Hadiri Solo Menari 2024, Masyarakat Antusias Ikuti Pre-event

2 hari lalu

Sandiaga Uno dan Gibran Dijadwalkan Hadiri Solo Menari 2024, Masyarakat Antusias Ikuti Pre-event

Solo Menari 2024 digelar di tiga tempat, Taman Sriwedari, Solo Safari, dan Balai Kota Solo. Rencananya akan dihadiri Sandiaga Uno dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Westlife Hadirkan Christian Bautista sebagai Tamu Spesial Konser di Candi Prambanan

2 hari lalu

Westlife Hadirkan Christian Bautista sebagai Tamu Spesial Konser di Candi Prambanan

Selain Christian Bautista, Westlife akan membawa pertunjukan konsep baru ke dalam konser mereka di Candi Prambanan pada 7 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

2 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Solo Menari 2024 Angkat Tema Animal Movement, Digelar di Taman Sriwedari, Solo Safari, dan Balai Kota Solo

5 hari lalu

Solo Menari 2024 Angkat Tema Animal Movement, Digelar di Taman Sriwedari, Solo Safari, dan Balai Kota Solo

Tema Animal Movements pada Solo Menari 2024 berelasi dengan Solo Safari dan Taman Sriwedari yang mewakili Kota Solo di masa kini dan masa lalu.

Baca Selengkapnya

Solo dan Medan Dapat Penghargaan Satya Lencana, Tito Karnavian Bilang Penilaian Tak Diintervensi

5 hari lalu

Solo dan Medan Dapat Penghargaan Satya Lencana, Tito Karnavian Bilang Penilaian Tak Diintervensi

Tito Karnavian menjelaskan bahwa penilaian dalam penghargaan ini tidak dilakukan sendiri oleh Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Hasil Persamuhan Gibran dan Ma'ruf Amin: Dari Saling Sinergi hingga Undangan ke Solo

5 hari lalu

Hasil Persamuhan Gibran dan Ma'ruf Amin: Dari Saling Sinergi hingga Undangan ke Solo

Usai mengunjungi Ma'ruf Amin, Gibran mengaku mendapat wejangan ini. Selain itu, Gibran juga disebut mengundang Ma'ruf ke Solo. Ada apa?

Baca Selengkapnya

Sidang Gugatan Wanprestasi: Pengacara Gibran Sebut Perkara Tak Berdasar, Almas Kukuh pada Gugatan

9 hari lalu

Sidang Gugatan Wanprestasi: Pengacara Gibran Sebut Perkara Tak Berdasar, Almas Kukuh pada Gugatan

PN Solo telah menggelar sidang lanjutan gugatan wanprestasi yang dilayangkan Almas Tsaqibbirru kepada Gibran Rakabuming Raka

Baca Selengkapnya

Luhut Beberkan Rencana Investasi Besar Apple di RI: Minat di IKN, Bali hingga Solo

11 hari lalu

Luhut Beberkan Rencana Investasi Besar Apple di RI: Minat di IKN, Bali hingga Solo

Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan rencana investasi perusahaan raksasa Apple di Indonesia dalam jumlah besar.

Baca Selengkapnya